Dinas kesehatan Makassar
Dinkes Makassar Sebut Teknologi CRISPR Solusi Penyembuhan Penyakit Genetik
Kitasulsel–Makassar Dinas Kesehatan Kota Makassar menyebut dalam postingannya di Instagram, Rabu (23/10/2024) teknologi CRISPR merupakan salah satu perkembangan Terobosan dalam dunia bioteknologi, khususnya dalam bidang pengeditan gen.
CRISPR berfungsi seperti ‘gunting molekuler’ yang dapat memotong dan mengganti segmen DNA yang rusak atau menyebabkan penyakit.
Dalam konteks pengobatan di masa depan, CRISPR memiliki potensi besar sebagai solusi untuk menyembuhkan penyakit genetik yang selama ini sulit diatasi.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menuliskan beberapa aplikasi potensial CRISPR diantaranya yakni:
1. Penyakit Genetik: Dengan CRISPR, mutasi yang menyebabkan penyakit seperti fibrosis kistik, anemia sel sabit, dan distrofi otot Duchenne bisa diperbaiki langsung pada DNA pasien, menawarkan solusi permanen dibandingkan terapi konvensional.
2. Kanker: CRISPR dapat digunakan untuk memodifikasi sel-sel imun agar lebih efektif mengenali dan membunuh sel-sel kanker. Beberapa penelitian sudah menunjukkan keberhasilan dalam pengujian klinis terhadap kanker tertentu.
3. HIV dan Penyakit Infeksi Lain: Dengan memodifikasi gen tertentu yang membuat seseorang rentan terhadap infeksi seperti HIV, Crispr bisa membantu mengubah cara tubuh merespons virus, atau bahkan mencegahnya berkembang.
4. Pertanian dan Nutrisi: Di luar kesehatan manusia, Crispr juga digunakan untuk mengembangkan tanaman yang lebih tahan hama, penyakit, dan iklim buruk, serta meningkatkan nilai gizi mereka.
Meski sangat menjanjikan, penggunaan CRISPRi dalam pengobatan masih menghadapi tantangan berbagai seperti, potensi efek samping, etika pengeditan gen pada manusia dan regulasi yang ketat.(*)
Dinas kesehatan Makassar
Audience TIM SSGI 2024, Kadis Kesehatan dengan Walikota Makassar
Kitasulsel–Makassar Pjs Walikota Makassar, Andi Arwin Azis menerima audiensi Tim SSGI 2024 di Ruang Wali Kota Makassar, Jumat 16 November 2024.
Pjs Wali Kota menyambut baik pelaksanaan SSGI tahun 2024 ini dan berharap survei ini dapat menjadi dasar dalam menyusun kebijakan dan program-program yang lebih efektif dalam mengatasi masalah gizi.
Andi Arwin Azis juga mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk mendukung pelaksanaan SSGI agar data yang diperoleh dapat akurat dan bermanfaat bagi semua
Dalam kegiatan audience yang dilakukan Tim SSGI yang terdiri dari Penanggung Jawab Tekhnis (PJT) Kab/Kota dan Enumerator yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan bersama Tim dan juga hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes menjelaskan bahwa SSGI ini sangat penting untuk mengetahui kondisi gizi masyarakat secara akurat, khususnya pada anak balita sehingga data yang diperoleh dari survei ini akan menjadi dasar dalam merancang program-program intervensi gizi yang tepat sasaran.
Tim SSGI yakni PJT Kab/Kota juga menjelaskan terkait tekhnis pelaksanaan survei ini yang nantinya tim enumerator akan datang ke rumah bapak/ibu yang telah terpilih untuk dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan pada ibu yang mempunyai balita, selain itu dilakukan wawancara kepada ibu balita untuk mengumpulkan data-data lainnya.
Survei ini dilakukan serentak di seluruh Kab/Kota Provinsi Sulawesi Selatan, khusus di kota Makassar terdapat 770 Rumah Tangga Balita dari 71 Kelurahan yang telah terpilih untuk di lakukan pengukuran dan wawancara
Harapan Walikota Makassar dalam melakukan survei ini lebih menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024.
“Kami berharap seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat, dapat bersinergi untuk menyukseskan survei ini,” jelasnya.
Kolaborasi yang erat akan memastikan data yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan, sehingga program-program perbaikan gizi dapat dirancang secara tepat.
Pjs Wali Kota meminta kepada TIM SSGI agar bekerja secara profesional dan teliti dalam mengumpulkan data, Identitas Kementrian Kesehatan lebih ditonjolkan pada saat pengumpulan data dilapangan dan ketika sudah berjalan maka harus dilakukan evaluasi setiap harinya untuk memonitoring masalah-masalah yang mungkin tidak diharapkan.
“Jadi saya juga berharap SSGI kali ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Makassar,” tutup Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis. (*)
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics2 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
5 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
9 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
8 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
6 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login