Connect with us

Pemkot Makassar

Pjs Wali Kota Arwin Azis Pimpin Apel Pagi di Tamalate, Tekankan Netralitas ASN

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Arwin Azis, memimpin Apel Pagi di Kecamatan Tamalate pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Dalam kesempatan ini, Arwin menekankan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) terutama menjelang pelaksanaan Pilkada Makassar.

Arwin menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kecamatan Tamalate yang hadir dalam apel pagi tersebut, sekaligus memanfaatkan kunjungan ini sebagai bentuk silaturahmi dan kunjungan kerja (kunker).

Kecamatan Tamalate menjadi wilayah ketujuh yang ia kunjungi selama beberapa hari kunker.

“Selama menjabat sebagai Pjs, saya memiliki beberapa tugas utama, yaitu memimpin jalannya pemerintahan, menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat, memfasilitasi pelaksanaan Pilkada di Makassar, serta memastikan netralitas ASN,” tegasnya.

BACA JUGA  GMSSB, Pjs Wali Kota Makassar Tekankan Pentingnya Jaga Kekompakan dan Silaturahmi

Lebih lanjut, Arwin meminta seluruh jajaran di Kecamatan Tamalate untuk mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada, termasuk gudang penyimpanan logistik Pilkada dengan baik serta memikirkan penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang aman dari risiko banjir akibat kondisi cuaca.

Ia menekankan pentingnya partisipasi pemilih dan mendorong agar ASN tetap profesional dan netral dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya ingin pelayanan di Kecamatan Tamalate tetap profesional dan netral, tanpa ada pengaruh politik praktis,” jelas Arwin.

Selain itu, Arwin mengingatkan agar seluruh jajaran Pemerintah Kota Makassar melaksanakan program Sabtu Bersih guna menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah bencana alam.

Ia juga berharap program Sabtu Bersih ini bisa membantu Makassar merebut kembali penghargaan Piala Adipura.

BACA JUGA  Pjs Arwin Azis Hadiri FGD Kejati Sulsel, Bahas Strategi Percepatan Investasi untuk Ekonomi Sulsel

Arwin menutup arahannya dengan mengajak seluruh pihak untuk menjaga netralitas dan profesionalitas, serta mengingatkan tentang sanksi berat yang menanti bagi pelanggar aturan netralitas ASN. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Fokus Pilwalkot, Indira Yusuf Ismail Pamit Sementara dari TP PKK Makassar

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Munafri-Aliyah Sambut Kunjungan Kerja Sejumlah Kepala Daerah, Paparkan Inovasi Kelola Sampah

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Jawab Kebutuhan Transportasi Siswa Lewat Bus Gratis

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel