Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Serahkan Hadiah Umroh ke Azhar Ismail Peserta Korpri Run 2024

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyerahkan hadiah umroh kepada peserta Korpri Run 2024, Azhar Ismail, usai mengikuti lari 10K dan 5K, Minggu, 27 Oktober 2024.

Azhar Ismail, warga Desa Lemoa, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel merasa terharu pasca mendapatkan doorprize hadiah umroh dari panitia Korpri Run 2024.

“Terima kasih pak, ini sebuah kebahagiaan tersendiri buat saya. Sekali lagi terima kasih Pak Gubernur, terima kasih Pak Sekda,” kata Azhar Ismail usai menerima hadiah tersebut.

Korpri Run 2024 menyiapkan hadiah umroh, 1 Unit Motor, 1 Unit motor listrik, 1 Unit sepeda dan puluhan hadiah lainnya. Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan juga memberikan hadiah kepada dua peserta disabilitas.

BACA JUGA  Hasil Evaluasi Kemendagri, Kinerja Prof Zudan Selama Memimpin Sulsel Dinilai Sangat Baik

Sebelumnya, saat melepas peserta Korpri Run 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengajak seluruh peserta Korpri Run 2024 untuk menjaga kesehatan, sama-sama menjaga kerukunan dan menjaga nama baik Korpri.

Prof Zudan yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Pusat menyampaikan syukurnya karena para peserta Korpri Run 2024 berkumpul dalam keadaan sehat, dan semangat memulai lari dengan fun.

Korpri Run 2024 ini dikuti pengurus Korpri se-Indonesia dan pelari 10K serta 5K sebanyak 6.400 pelari.

“Hari ini datang dari seluruh Indonesia kurang lebih 6.400 pelari, tepuk tangan untuk kita semua, untuk 10K dan 5K,” ucap Prof Zudan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Ketua Pemuda Tani HKTI Sulsel Sambut Positif Program Swasembada Pangan dan Berharap Pemerintah Priorotaskan Bahan Pangan Lokal

Published

on

Kitasulsel–Makassar Presiden Indonesia yang baru dilantik, Prabowo Subianto, menetapkan ketahanan pangan dan swasembada pangan sebagai prioritas utama nasional.

Beliau menekankan perlunya Indonesia mencapai kemandirian pangan secara mendesak, memastikan kebutuhan pangan bangsa dipenuhi di dalam negeri.

“Kita harus mencapai swasembada pangan secepat mungkin,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.

Dengan dukungan para ahli, beliau menargetkan pencapaian ini dalam waktu empat hingga lima tahun, menjadikan Indonesia sebagai pemasok pangan global.

Presiden juga menyoroti bahaya ketergantungan pada impor pangan, terutama selama krisis global, dengan menekankan, “Kita tidak boleh bergantung pada sumber pangan dari luar negeri. Dalam situasi kritis, tidak ada yang akan mengizinkan kita membeli barang-barang mereka.”

BACA JUGA  Bakal Dilepas Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan, 6.358 Peserta Siap Ikuti KORPRI Run

Presiden Prabowo Subianto menekankan potensi besar Indonesia dalam memajukan sektor pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pangan impor.

Beliau menggarisbawahi pentingnya kolaborasi nasional untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan, menyerukan kepada seluruh pemimpin dan warga negara untuk bekerja sama demi mencapai ketahanan pangan dan kemakmuran nasional.

Menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto, Rachmat Sasminto, Ketua Pemuda HKTI Sulsel (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Sulawesi Selatan), menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut.

Beliau menyoroti dua program utama: pengembangan lumbung pangan Merauke, yang dianggapnya sebagai strategi jangka panjang yang sangat krusial untuk ketahanan pangan nasional, dan program makan siang gratis untuk sekolah secara nasional

” Saya berharap agar program makan siang gratis di tiap sekolah yang dicanangkan pemerintah dapat memprioritaskan bahan pangan lokal terutama di sulsel sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan Sulawesi Selatan”Ungkapnya

BACA JUGA  Hadiri Jalan Sehat KPI, Sultan Rakib: TV-Radio Perekat Bangsa Bebas Hoax

Beliau juga menekankan pentingnya peran Sulawesi Selatan dalam mencapai target nasional produksi pangan 2 juta ton per tahun, memperkuat posisinya sebagai kontributor utama ketahanan pangan Indonesia. (*)

Continue Reading

Trending