Nasional
Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Dinilai Berjalan Baik

Kitasulsel–JAKARTA Peralihan pemerintahan atau transisi kepemimpinan negara dari Presiden ke-7 Joko Widodo ke Prabowo Subianto dinilai berjalan baik. Hal itu terlihat dari semangat pemerintahan saat ini dalam memperjuangkan program-program kerja era pemerintahan sebelumnya.
Demikian disampaikan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbuddhi), Candra Aditya, dalam keterangannya, Senin (28/10/2024). Menurutnya, transisi yang baik ini akan membawa kebaikan bagi pembangunan di Indonesia.

“Kami menilai transisi sudah tepat dan saling mempunyai komitmen, sehingga bagus untuk bangsa Indonesia ke depan. Kebijakan dan program yang baik tetapi belum selesai, bisa dilanjutkan dan dituntaskan,” ujarnya.
Menurut Candra, estafet program kerakyatan dari pemimpin sebelumnya ke pemimpin yang baru memiliki semangat yang sama dalam membangun bangsa. Dengan sikap persatuan yang sama, dirinya yakin program kerakyatan tersebut dapat berjalan tanpa hambatan.

Salah satu bentuk keberlangsungan program pemerintah, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia kalangan anak muda demi mencapai Indonesia Emas 2045. Menurut dia, upaya yang sangat terlihat dalam rangka meningkatkan SDM kalangan anak muda yakni mendapuk Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden.
Kehadiran Gibran, menurut Candra, merupakan representasi anak muda yang memiliki ide, kreativitas, dan semangat yang kuat dalam membangun bangsa. Dengan adanya sosok Gibran, Candra yakin seluruh aspirasi anak muda bisa tertampung dan diimplementasikan dalam program pemerintah demi mencapai Indonesia Emas 2045.
“Anak muda bangsa Indonesia mempunyai harapan besar, karena tonggak perubahan di tangan pemuda. Anak muda juga sebagai penerus generasi bangsa, mengingat tujuan besar Negara ini adalah mencapai generasi Emas 2045,” ucapnya. (*)
Nasional
Presiden Prabowo Sebut Negara yang Lengah Akan Jadi Budak

Kitasulsel–JAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa kecintaan suatu bangsa terhadap perdamaian tidak boleh mengaburkan pentingnya kesiapsiagaan pertahanan.
Dalam pembukaan ajang Indo Defence 2025 di Jakarta, Rabu (11/6/2025), ia menyoroti bahwa sejarah telah membuktikan lemahnya sektor pertahanan bisa membuka jalan bagi runtuhnya kedaulatan.

“Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan suatu bangsa, tidak ada bangsa yang waras yang menghendaki perang, perang adalah kegiatan manusia yang destruktif, perang adalah menimbulkan kehancuran,” ujar Prabowo.
Menurutnya, perang memang bukan pilihan rasional bagi bangsa manapun. Namun sejarah umat manusia menunjukkan, ketika sebuah negara lengah terhadap pertahanan, nasibnya bisa tergadai.

“Biasanya bangsa itu jadi bangsa budak, ini adalah ajaran sejarah, karena itu bangsa Indonesia dari awal mengatakan bahwa bangsa Indonesia cinta damai. Tapi bangsa Indonesia lebih cinta kemerdekaan,” lanjutnya. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login