Connect with us

Pemkot Makassar

Andi Arwin Azis Tekankan Pentingnya Peran Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, membuka secara resmi Grand Final Pemilihan Duta Pemuda Kota Makassar 2024 yang digelar di Hotel Karebosi Premier, Minggu (10/11/2024) malam.

Grand final ini menjadi puncak dari rangkaian seleksi oleh 30 finalis yang telah berlangsung sejak 8 November 2024 di Hotel Karebosi Premier.

Dalam sambutannya, Andi Arwin Azis memberikan apresiasi yang besar terhadap semangat dan dedikasi para finalis. Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga mampu menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya untuk menjadi agen pelopor untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045,” ujarnya.

BACA JUGA  Fokus Pilwalkot, Indira Yusuf Ismail Pamit Sementara dari TP PKK Makassar

Andi Arwin juga mengapresiasi Dispora Kota Makassar yang dinilai telah menjalankan berbagai program adaptif yang mendukung pembangunan pemerintah pusat, provinsi, dan kota.

“Terima kasih kepada Dispora atas komitmennya mendukung pengembangan pemuda. Program seperti ini sangat relevan dalam mencetak pemuda yang tangguh dan adaptif menghadapi era bonus demografi,” tambahnya.

Andi Arwin Azis berharap, para duta yang terpilih maupun seluruh finalis dapat menjadi pemuda berkarakter kuat dan memiliki jiwa kepemimpinan yang inspiratif, serta aktif berkontribusi dalam masyarakat.

“Kami berharap para duta ini menjadi mitra pemerintah dalam membangun Makassar yang lebih maju, dengan semangat perubahan dan kepedulian terhadap berbagai isu,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Arwin juga memberikan penghargaan kepada Duta Pemuda 2023 atas kontribusinya dalam bidang lingkungan hidup. Ia berharap para duta yang terpilih nanti dapat terus mendukung program pembangunan berkelanjutan di Makassar.

BACA JUGA  Wakil Wali Kota Makassar Hadiri Rakor dan Evaluasi TPPS se-Sulsel di Dalton Hotel

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Andi Engka B Djemma menjelaskan Pemilihan Duta Pemuda merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk menyeleksi pemuda-pemudi berpotensi yang akan berperan sebagai agen perubahan.

“Kegiatan ini bertujuan menyiapkan generasi muda yang berdaya saing dan tangguh, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan berbagai program terlebih dalam bidang pemuda dan olahraga,” jelasnya.

Lanjutnya, selama masa karantina para finalis mendapatkan pembekalan berupa pelatihan kepemimpinan, pengembangan diri, dan pemahaman mengenai isu-isu strategis.

“Kami percaya, pemuda adalah kunci dalam keberhasilan pembangunan daerah dan nasional. Dengan program ini, kami ingin mencetak pemimpin masa depan yang adaptif dan solutif,” katanya.

BACA JUGA  Pj Sekda Irwan Adnan Harapkan Makassar Menjadi Kota Tangguh di HUT ke-417

Pemilihan Duta Pemuda Makassar tahun ini diikuti oleh ratusan pendaftar, namun hanya 30 finalis yang lolos seleksi. Para finalis merupakan sepasang dari perwakilan setiap kecamatan se-Kota Makassar.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Fokus pada Belanja Lokal, Munafri Pengadaan Semakin Transparan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya memperkuat regulasi dalam proses belanja barang dan jasa pemerintah, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat pelaku usaha di daerah.

Penegasan tersebut disampaikan Munafri saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 tentang Sinergi LKPP dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (30/10/2025).

Dalam arahannya, Munafri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Makassar berkomitmen menjadikan kebijakan pengadaan barang dan jasa sebagai instrumen nyata memperkuat perekonomian daerah.

“Kami akan memperkuat pendampingan agar UMKM di Makassar menjadi lebih berdaya, naik kelas, dan mampu mendukung pembangunan kota,” tegas Munafri.

Ia menegaskan, sebesar 50 persen belanja pemerintah diarahkan untuk produk lokal, dan dari jumlah itu separuhnya diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Komitmen Pemerintah Kota agar 50 persen belanja pemerintah harus belanja lokal. Dari jumlah itu, 50 persen lagi akan diberikan kepada UMKM,” jelasnya.

Mantan Bos PSM itu menambahkan, total belanja Pemerintah Kota Makassar mencapai sekitar Rp3 triliun.

Dari jumlah tersebut, ia ingin memastikan agar peluang ekonomi dapat diakses oleh masyarakat lokal, terutama UMKM.

BACA JUGA  Aliyah Mustika Ilham Dorong Stabilitas Harga Pangan Lewat Gerakan Pangan Murah Serentak

“Kami sedang membangun komitmen agar 50 persen belanja itu benar-benar dinikmati oleh pelaku usaha di Kota Makassar” kata politisi Golkar itu.

Menurutnya, kehadiran pemerintah harus menjadi penyeimbang agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat.

Dia mencontohkan fenomena menjamurnya lapangan paddle tennis di Kota Makassar yang dibangun oleh berbagai investor tanpa standardisasi yang jelas.

Banyak investor yang membangun tanpa ada standar baku. Ini yang ingin kami dudukkan bersama, agar ada kesepahaman dan regulasi jelas supaya tidak muncul masalah seperti kredit macet di kemudian hari.

Munafri juga menekankan pentingnya sinergi dan arahan dari berbagai lembaga, termasuk LKPP, agar pengelolaan anggaran daerah tidak menyimpang dari tujuan utama, yakni untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami juga terus meminta arahan agar tidak salah dalam menggunakan dana atau anggaran APBD, supaya penggunaannya benar-benar untuk masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh, Wali Kota Makassar menggambarkan potensi besar yang dimiliki kotanya. Dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 juta jiwa, Makassar menjadi kota terbesar di Indonesia Timur sekaligus gerbang ekonomi kawasan timur Indonesia.

Lanjut dia, Kota Makassar ini kota yang hidup dari sektor perdagangan barang dan jasa. Dengan posisi yang strategis, memiliki laut, sungai, dan daerah penyangga pertanian yang luas, potensi ekonominya sangat besar.

BACA JUGA  Pj Sekda Irwan Adnan Harapkan Makassar Menjadi Kota Tangguh di HUT ke-417

Bahkan, sejak tahun 2019, Pemerintah Kota Makassar telah melaksanakan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik secara penuh, dan bahkan menempati posisi kedua nasional untuk nilai transaksi melalui sistem tersebut, yakni mencapai Rp645 miliar.

“Kami sudah 100 persen menggunakan sistem pengadaan elektronik sejak 2019. Ini bukti komitmen transparansi dan efisiensi kami,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menyinggung kondisi ekonomi nasional yang masih menantang. Pemerintah Kota Makassar, katanya, tidak hanya berfokus pada bantuan langsung tunai.

Akan tetapi lebih pada program-program yang memberikan manfaat jangka panjang dan memperkuat daya beli masyarakat.

Lanjut dia, perbaikan jalur distribusi air minum, serta inkubator bisnis UMKM yang telah terbukti meningkatkan omzet.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD memberikan manfaat nyata. Tidak hanya bantuan tunai, tapi juga program yang menumbuhkan kemandirian masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah Kota juga terus mendorong sertifikasi higienitas bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor makanan dan minuman, serta memperluas akses pembiayaan dan pasar.

BACA JUGA  Danny Pomanto Resmikan Groundbreaking Renovasi Gereja Bukit Zaitun

Menurut Munafri, tujuan akhir dari pengembangan UMKM adalah ekspor, karena itu menjadi indikator bahwa tata kelola usaha telah berjalan baik.

“Ketika produk kita bisa menembus pasar ekspor, artinya tata kelola sudah matang. Itu target jangka panjang kami,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Munafri mengingatkan para pelaku usaha agar tidak sekadar mengikuti tren, melainkan mampu membaca ekosistem ekonomi secara bijak.

Menurutnya, strategi bisnis yang kuat tidak hanya berbasis pada tren, tetapi juga pada kedekatan terhadap sumber bahan baku dan kemampuan membaca peluang pasar lokal.

Melalui berbagai kebijakan dan pendekatan berbasis regulasi yang kuat, Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin terus memperkuat arah pembangunan ekonomi yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.

“Fokus pada belanja lokal, pemberdayaan UMKM, serta tata kelola pengadaan yang akuntabel menjadi pilar utama untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing di kawasan Indonesia Timur,” tukasnya.

Hadir pada kesempatan ini, anggota DPR RI komisi XI, fraksi Gerindra Kamrussamad, Sekretaris Lembaga Kebijakan pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) RI, Direktur pengembangan strategi dan kebijakan umum LKPP, Kepala biro perencanaan dan keuangan LKPP, dan pelaku UMKM.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel