Connect with us

Politics

Ahmad Muzani hingga RMS Turun Gunung di Kampanye Akbar Seto-Rezki

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) akan menggelar kampanye akbar di Lapangan MNEK, Pantai Losari, pada Minggu, 17 November 2024.

Kampanye yang akan dimulai pada pukul 15.00 Wita ini akan dihadiri sejumlah tokoh nasional dari parpol koalisi pasangan SEHATI. Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani akan hadir bersama anggota DPR RI lainnya dari partai bentukan Prabowo Subianto ini.

“Sekjen Gerindra, Bapak Ahmad Muzani akan datang bersama Mulan Jameela dan beberapa anggota DPR RI dari fraksi partai pengusung dari Nasdem dan PAN,” kata Juru Bicara SEHATI, Mustagfir Sabri, Sabtu (16/11/2024).

BACA JUGA  Genjot Partisipasi Pemilih, Seto-Kiki Mulai Gaungkan “Rabu Sehati”

Pimpinan parpol koalisi di tingkat Provinsi Sulsel juga akan bergabung di kampanye akbar SEHATI. Yakni Andi Iwan Darmawan Aras (Gerindra), Rusdi Masse (Nasdem), Ashabul Kahfi (PAN) dan Muhammad Surya (PSI).

“Para relawan, simpul-simpul, ormas, dan beberapa elemen tim dari kelurahan dan kecamatan akan hadir. Kalau ditotal, ada 20 ribu lebih masyarakat dari berbagai elemen,” papar Moses, sapaan akrab Mustagfir Sabri.

Dijelaskan, kampanye akbar ini menjadi momen penting bagi pasangan SEHATI untuk mengajak para pendukungnya bersiap menghadapi hari pemungutan suara pada 27 November 2024.

“Besok, seluruh elemen Tim SEHATI akan mengajak masyarakat datang ke tempat pemungutan suara, mencoblos, dan mengawal kemenangan Seto-Rezki,” ucap pria yang akrab disapa Moses ini.

BACA JUGA  Kampanye Bareng Rezki, Fatmawati: Kalau Pilih Andalan Hati Maka Pasti Sudah SEHATI

Di kampanye akbar ini pula, Seto dan Rezki akan memaparkan beberapa hal strategis bila diamanahkan memimpin Kota Makassar selama lima tahun ke depan. “SEHATI akan menyampaikan rencana kerja 100 hari,” ungkap Moses.

Calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa turut mengajak seluruh pendukung, simpatisan, dan relawan SEHATI untuk hadir dan memeriahkan acara yang terbuka untuk umum.

“Kami mengundang seluruh pendukung dan relawan, baik dari partai maupun masyarakat umum, untuk hadir dan mendukung nomor urut 2. Acara dimulai pukul 3 sore hingga selesai,” kata mantan Bupati Sinjai itu.

Seto juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Makassar, khususnya pengguna jalan di sekitar CPI, atas potensi kemacetan yang mungkin terjadi selama acara berlangsung.

BACA JUGA  Warga Desa Borimatangkasa Kagumi Husniah Talenrang, Rendah hati dan Sederhana

“Kami berharap semua peserta dapat hadir dengan tertib. Kami juga meminta maaf kepada warga atas dampak lalu lintas yang mungkin terjadi di sekitar lokasi kegiatan,” pungkasnya.

Kampanye akbar ini akan turut dihibur artis nasional dan lokal Kota Makassar. Antara lain Mulan Jameela, Raffi Ahmad hingga Ridwan Sau. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Workshop Nasional, Taufan Pawe Paparkan Rekomendasi Publik Hadapi Revisi Undang-undang Pemilu

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sebuah workshop publik nasional bertajuk “Menuju Pemilu yang Adil dan Representatif” sukses diselenggarakan di Ballroom Hotel Unhas, Selasa (29/7/2025).

Acara ini bertujuan untuk menjaring masukan publik bagi revisi regulasi kepemiluan di Indonesia, dihadiri oleh sejumlah akademisi terkemuka dan pemangku kepentingan.

Workshop ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Unhas, Prof. Farida Patittingi, menandakan dukungan penuh dari lingkungan akademik terhadap inisiatif penting ini.

Diskusi mendalam dalam acara ini menghadirkan penanggap dari berbagai latar belakang, termasuk Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Golkar, Taufan Pawe, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Perencana Madya Bappenas Republik Indonesia, Maharani.

Sesi pembahasan juga diperkaya oleh paparan dari Dekan FISIP Unhas serta dua narasumber ahli, Prof. Muhammad dan Endang Sari, keduanya dosen politik dari FISIP Unhas.

Dalam paparannya, Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe, menyoroti pentingnya kesiapan Komisi II dan pemerintah dalam menghadapi Pilkada Serentak.

Ia menekankan pentingnya meminimalisir potensi permasalahan yang mungkin timbul selama proses penyelenggaraan Pilkada. Ia juga secara lugas menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dianggapnya sangat gamblang dalam pelaksanaannya, namun juga mengungkap beberapa kelemahan dalam Pilkada Serentak 2024.

BACA JUGA  Kampanye Bareng Rezki, Fatmawati: Kalau Pilih Andalan Hati Maka Pasti Sudah SEHATI

“Kami berharap, dengan putusan MK, kita buka semuanya sebelum masuk dalam sistem kepemiluan ke depannya.”

Pawe juga menyoroti kasus-kasus pelanggaran, termasuk penggunaan ijazah palsu, yang menurutnya seharusnya tidak hanya dilihat dari syarat formalnya saja, melainkan juga harus ada verifikasi ijazah materil dan penelusuran yang lebih komprehensif.

“Penyelenggara harus berintegritas dan harus dibuat batasan tersendiri terkait keluasan dokumen. Kami mencoba merumuskan kewenangan penyelenggara untuk menentukan bukti tersebut,” tambahnya.

Kajian Akademik dan Usulan Perbaikan Sistem Pemilu

Diskusi dalam workshop ini tidak hanya berfokus pada evaluasi, tetapi juga pada perumusan solusi konkret. Beberapa poin penting yang mengemuka dari kajian akademik dan masukan publik meliputi:

Pertama, Perluasan Pemilihan: Diperlukan pembahasan mengenai perluasan skala pemilihan, termasuk untuk pemilihan presiden.

BACA JUGA  Sejalan Dengan Hasil Survei,Deklarasi Dan Pendaftaran IBAS-Puspa”Pecah”

Kedua,kolaborasi Lintas Lembaga: Pentingnya duduk bersama antara Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif untuk menyelaraskan arah revisi regulasi.

Ketiga, Kodifikasi UU Pemilu melalui Omnibus Law: Usulan untuk menyatukan berbagai regulasi kepemiluan dalam satu omnibus law yang komprehensif dan partisipatif.

Keempat, Revisi Adil, Demokratis, dan Inklusif: Penekanan pada prinsip keadilan, demokrasi, dan inklusivitas dalam setiap revisi regulasi.

Kelima, Evaluasi Sistem Pemilu dan Uji Coba Sistem Campuran: Mengkaji ulang sistem pemilu yang ada dan mempertimbangkan uji coba sistem campuran untuk mencari model terbaik.

Keenam, Rancangan Kalender Pemilu Nasional dan Daerah yang Realistis: Menyusun jadwal pemilu yang lebih terencana dan realistis, baik untuk tingkat nasional maupun daerah.

Ketujuh, Pembangunan Kapasitas Lembaga Penyelenggara dan Literasi Publik Digital: Meningkatkan kapabilitas KPU dan Bawaslu, serta memperkuat literasi digital masyarakat terkait pemilu.

Kedelapan Masukan Publik dan Akademisi Penting untuk Legitimasi: Menegaskan bahwa partisipasi publik dan sumbangsih pemikiran dari akademisi sangat krusial untuk membangun legitimasi proses dan hasil pemilu.

BACA JUGA  Anies Baswedan Batal Jadi Calon di Pilkada 2024

Taufan Pawe menyatakan bahwa rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dari workshop ini sejalan dengan semangat Komisi II DPR RI.

“Kami akan sharing semua yang pada hakikatnya apa yang ada dalam rekomendasi tersebut menurut kami sama dengan apa yang lagi semangat kami di Komisi II,” ujarnya.

Meskipun mengakui adanya pro dan kontra terkait keserentakan pemilu (berdasarkan putusan MK nomor 55 dan 135), Pawe menegaskan bahwa putusan MK bersifat final dan mengikat.

“Tidak ada pilihan lain, kita harus mengikuti apa yang menjadi keputusan MK. Ini simbol kenegaraan kita, MK itu lembaga negara yang punya kewenangan dan kapasitas,” pungkasnya, menegaskan pentingnya efisiensi dalam setiap pelaksanaan pemilu ke depannya.

Workshop ini diharapkan menjadi pijakan penting bagi penyusunan regulasi kepemiluan yang lebih baik, adil, dan representatif di masa mendatang, dengan mengedepankan integritas penyelenggara dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel