Connect with us

Politics

Komitmen Rusdi Masse Berantas Narkoba dan Judi Online, Gandeng Komunitas TikTok Gelar Sosialisasi Sekaligus Dapat Cuan

Published

on

Kitasulsel—PINRANG – Ide kreatif dicetuskan Ketua DPW NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse dalam memanfaatkan platform media sosial untuk hal-hal yang positif.

RMS, akronim panggilan akrabnya, menggandeng para member TikTok yang masuk dalam GMT Grup Agency untuk menggelar talkshow yang menghadirkan ribuan masyarakat dari dua daerah, yakni Kabupaten Pinrang dan Sidrap.

Kegiatan tersebut dipusatkan di Rumah Aspirasi RMS yang terletak di Jalan Serigala, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang dan Kafe Alexandria, Kecamatan Maritanggae, Kabupaten Sidrap. Talkshow digelar selama dua hari, yakni 14-15 November 2024.

Hadir sebagai narasumber masing-masing Direktur GMT Groip Official Andi Ekki, Manager GMT Group Official Firdayanti Firman, serta Presiden Juara Entertaiment Film Group, Edi Cadel.

BACA JUGA  250 Ribu Aktivis GMBI Siap Menangkan Seto-Rezki di Pilkada Makassar

Dalam sambutannya, RMS menekankan tiga poin penting yang menjadi tujuan kegiatan ini digelar. Salah satunya adalah bagaimana meraup penghasilan dari platform media sosial TikTok.

“Sengaja saya datangkan orang yang ahli di TikTok ini agar bisa mengajarkan kepada masyarakat bagaimana bisa menghasilkan di TikTok,” kata anggota Komisi III DPR RI itu.

Selain itu, kata RMS, talkshow ini juga bertujuan untuk menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkotika dan judi online. Ia berkomitmen membantu pemerintah dalam memberantas peredaran narkotika dan judi online di tengah-tengah masyarakat.

“Di sini juga saya mau menekankan, bagaimana kita sama-sama membantu pemerintah soal pemberantasan judi online. Jadi serba harus hati-hati dengan media sosial,” tegas RMS.

BACA JUGA  Appi-Aliyah Unggul Pada Tiga Lembaga

“Saya juga mengajak apalagi yang hadir semua ini kebanyakan adalah anak muda alias Gen Z untuk menghindari yang namanya narkoba. Lebih baik produktif dalam hal positif di medsos seperti TikTok. Artinya pikiran untuk melakukan hal-hal seperti itu sudah tidak ada jika kita mau produktif dan bisa menghasilkan cuan lebih banyak,” tambahnya.

Kegiatan ini sendiri diawali dengan presentasi terkait manfaat dari TikTok Live yang dibawakan dengan santai oleh para pemateri. Termasuk didalamnya memuat penjelasan terkait bagaimana menghasilkan cuan dari TikTok.

Apresiasi positif pun datang dari para peserta. Mereka puas dengan kegiatan yang digelar murni inisiatif dari RMS tersebut.

“Ini hal yang baru bagi kami. Barusan ada kegiatan-kegiatan seperti ini. Saya yang punya jualan rumahan akhirnya bisa lebih percaya diri jualan di depan kamera,” kata Irmawati, salah seorang ibu rumah tangga dari Kabupaten Pinrang.

BACA JUGA  Amran Sulaiman Masuk Bursa Calon Ketum PPP, DPP Tegaskan Tak Intervensi Pilihan Muktamar

“Apa yang dilakukan pak aji RMS dengan mengumpulkan kita semua dan dibekali pengetahuan baru adalah kerja nyata. Pak RMS sangat memperhatikan bagaimana generasi muda ke depan agar lebih produktif dan menangkap peluang pendapatan baru,” tambah Ramli, pemuda asal Kabupaten Sidrap.

Sekadar diketahui, memanfaatkan platform media sosial untuk beragam hal positif memang patut digalakkan. Selain dapat meningkatkan pendapatan ekonomi, media sosial juga sangat ampuh untuk melakukan sosialisasi seperti bahaya penyalahgunaan narkotika dan judi online. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.

Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

BACA JUGA  Kader PKS Bersatu Perjuangkan Kemenangan Tasming-Hermanto di Pilkada Parepare

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.

Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.

BACA JUGA  Appi-Aliyah Unggul Pada Tiga Lembaga

Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel