Connect with us

Pemkot Makassar

Tinjau Program Sabtu Bersih, Andi Arwin Azis Harap Program Tetap Berlanjut

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih di dua lokasi strategis, yakni Jl. Kerung-Kerung Kanal Merdeka Utara dan Jl. Baji Gau II, pada Sabtu (16/11/2024).

Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh kecamatan di Kota Makassar, melibatkan jajaran Pemkot Makassar, petugas kebersihan, serta masyarakat.

Andi Arwin mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama memastikan kondisi drainase tetap optimal di musim hujan.

“Kali ini kita fokus pada normalisasi drainase yang seringkali tersumbat dan menjadi sumber genangan atau banjir. Alhamdulillah, dari hasil pantauan hari ini, kondisinya sudah jauh lebih baik. Semoga langkah ini dapat menekan potensi banjir di musim hujan,” jelasnya.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Arwin Azis Ajak Jemaah Masjid Darussalam Bijak Berpilkada dan Ikut Sabtu Bersih

Andi Arwin mengatakan Sabtu Bersih pekan ini menjadi momentum istimewa baginya, mengingat masa jabatannya akan berakhir pada Jumat (22/11/2024).

Untuk itu, Ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini selama dirinya menjabat.

“Terima kasih kepada seluruh jajaran OPD, pemerintah kecamatan, petugas kebersihan, dan masyarakat yang telah membantu menyukseskan program ini. Mari kita terus menjaga kebersihan lingkungan demi Makassar yang lebih baik,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan dan kesehatan, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga dan pemerintah.

“Kegiatan ini memperkuat hubungan antara masyarakat dan pemerintah, dengan kerjasama yang baik, sehingga tercipta sinergi untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” jelasnya.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Rakor Bersama Pejabat Sekretariat Daerah, Bahas Keseragaman dan Ketertiban OPD

Untuk itu, ia berharap budaya gotong royong yang tercipta melalui program Sabtu Bersih ini dapat terus dilanjutkan oleh pemimpin Kota Makassar yang akan datang.

“Mudah-mudahan kegitan yang kami canangkan selama menjabat sebagai pjs wali kota, terus dilaksanakan, dan diharapkan bisa lebih besar dan maksimal, sehingga dampaknya semakin besar,” ujarnya.

Pada peninjauan ini, Andi Arwin juga menyempatkan berdialog dengan warga setempat. Ia mengapresiasi antusiasme mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Presiden Jokowi Resmikan RS Kemenkes Makassar, Danny Pomanto: Pusat Layanan Kesehatan OJK

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Indira Yusuf Ismail Pastikan Pelayanan Posyandu Dahlia IV Tetap Optimal

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Buka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025-2029

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel