PEMKOT
Helmy: MPP Pemkot Makassar Diresmikan 12 Desember 2024
Kitasulsel–Makassar Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Makassar akan diresmikan pada 12 Desember 2024, tanggal cantik yang dipilih untuk momen penting ini.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP), Helmy Budiman, memastikan peresmian ini akan menjadi salah satu acara besar yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pejabat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Gedung MPP Kota Makassar terletak di lantai 2 Gedung Makassar Government Center (MGC) yang berlokasi di Jl. Hasanuddin.
Menurut Helmy, peresmian ini akan dilakukan secara serentak bersama 45 kabupaten/kota lain di Indonesia dengan metode hybrid.
“Instruksi dari kementerian adalah tanggal 12 bulan 12. Peresmian ini akan dilakukan oleh BKPM secara serentak, termasuk Kota Makassar bersama 45 kabupaten/kota lainnya,” ujar Helmy pada Selasa (26/11/2024).
Konsep hybrid yang digunakan pada peresmian memungkinkan pelaksanaan secara langsung dan daring, sehingga setiap wilayah dapat menyaksikan peresmian serentak ini.
“Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik di berbagai daerah,” jelasnya.
Gedung baru ini juga akan diberi nama resmi serta logo khusus sebagai identitasnya.
Untuk mempersiapkan operasionalnya, percobaan layanan di MPP direncanakan mulai 5 Desember 2024, dengan target seluruh fasilitas dan layanan sudah siap pada tanggal peresmian.
“Kita kejar target tanggal 12. Harapannya tanggal 5 Desember sudah bisa trial. Saat ini peralatan PTSP sudah dipindahkan, tinggal beberapa layanan yang belum. Kalau memungkinkan, mulai 1 Desember sudah bisa melayani masyarakat,” tambah Helmy.
Dalam persiapan menuju peresmian, pihak PM PTSP terus mengevaluasi kebutuhan gedung, termasuk pengisian perlengkapan seperti meja, konter, dan fasilitas lain yang mendukung pelayanan.
“Saat ini, gedung MPP masih kosong, sehingga penyelesaian penataan interior menjadi prioritas utama,” terangnya.
MPP sebagai Wujud Pelayanan Prima Mal Pelayanan Publik dirancang untuk menjadi pusat pelayanan terpadu bagi masyarakat, mengintegrasikan berbagai instansi pemerintah dan layanan publik lainnya dalam satu lokasi.
“Dengan adanya MPP, diharapkan proses administrasi masyarakat akan lebih cepat, mudah, dan efisien,” jelasnya.
Helmy optimistis, dengan rampungnya MPP, pelayanan publik di Kota Makassar akan mengalami peningkatan signifikan.
“sekaligus mendukung visi kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pelayanan di Kawasan Timur Indonesia,” pungkasnya. (*)
PEMKOT
Danny Pimpin Rakor Perdana Setelah Cuti Langsung Tancap Gas Perbaiki Sistem Pemerintahan yang Mandek
Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto kembali berkantor dan setelah cuti kampanye kurang lebih dua bulan.
Ia langsung menekankan agar OPD meningkatkan kembali kinerjanya setelah dua bulan dinilai mandek.
Hal itu disampaikan saat memimpin rapat kordinasi bersama seluruh OPD, Camat, Lurah, di Ruang Sipakatau, Balaikota, (25/11/2024).
Kata Danny, selama dua bulan terakhir Kota Makassar sepertinya mengalami kemunduran. Banyak program-program yang dulunya jalan akhirnya mandek.
Salah satunya, sampah-sampah yang bertumpuk di rumah-rumah warga.
Ia mendapat laporan dua bulan tidak ada jalan sama sekali.
“Nah, sekarang sampah-sampah tidak diangkat, tidak ada motor sampah rusak semua. Ada anggaran tapi tidak dikasi jalan. Dua bulan benar-benar mandek. Mungkin, jadi memang ada orang sengaja, diduga dititip untuk menghancurkan Makassar ini, rusak sekali ini barang barang. Kasian masyarakat,” ungkapnya.
Danny menilai OPD tidak menjalankan program-program yang sudah ditetapkan.
“Mungkin dapat tekanan. Tapi apapun alasannya jangan korbankan kenyamanan rakyat karena program tidak jalan,” ujarnya.
“Setengah mati orang anggarkan, coba lihat sekarang, sampah di mana mana. Makanya saya bilang harus dibersihkan Kota Makassar ini,” ucapnya.
Danny mengatakan begini bukan karena jika dirinya yang tidak memimpin Makassar hari ini mengalami kemunduran tapi yang Danny sayangkan kenapa program yang pro ke rakyat tidak dilanjutkan.
Padahal menurut Danny, kenyamanan dan kepentingan rakyat itu utama.
Olehnya itu, Danny akan segera mengevaluasi kinerja OPDnya dan kembali mengaktifkan program-program yang sebelumnya berjalan namun seolah-olah dimatikan.
Pada kesempatan ini pula, Danny menegaskan kepada seluruh OPD, Camat dan Lurah untuk mengawal pemilu serentak yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
“Kita ini masuk daerah rawan. Jadi pemerintah Kota Makassar mau membuktikan kalau itu tidak benar dengan cara ASN harus bekerja netral dan tidak memihak. Agar pemerintah kota Makassar menjadi contoh penyelenggara pemilu yang baik dan damai,” tegasnya.
“Saya minta semua ujung-ujung lorong, ujung-ujung kelurahan dijaga 24 jam. Harus betul-betul dijaga saya monitor ini rusak sekali. Serangan fajar, siang, malam tengah malam ini kan memalukan. Seperti tidak ada aparat disana,”tandasnya.
Tak hanya OPD, Camat dan Lurah. Danny juga meminta Bawaslu agar harus ikut menjaga kelancaran lancarnya penyelenggaraan oemilu, jangan ada pembiaran pelanggaran. (*)
-
Politics2 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
5 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
9 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
8 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
6 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login