Pemprov Sulsel
Perwakilan NSW Kedubes Australia Temui Sekda Sulsel Jufri Rahman, Bahas Kerjasama Peningkatan SDM
Kitasulsel–Makassar Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sulawesi Selatan, Asrul Sani menerima kunjungan perwakilan New South Wales (NSW) Government yang diwakili langsung pihak Kedutaan Australia untuk Indonesia, yakni Business Development Manager, Kukuh Saputro, dan
Associate Director, International Education Study NSW, Maria Elga Erstentia. Pertemuan tersebut digelar di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Kamis 28 November 2024
Asrul mengatakan, kedatangan perwakilan NSW ini adalah untuk menindaklanjuti undangan kunjungan Gubernur Sulsel ke NSW, Australia terkait dengan kerjasama di beberapa sektor, seperti di sektor pendidikan, agriculture, dan juga peternakan.
“Jadi beberapa waktu lalu dia mengundang Pak Gubernur untuk datang berkunjung kesana.
Makanya kebutuhan kegiatannya disini untuk mendiskusikan terkait dengan undangannya itu. Tadi dari hasil diskusi ada beberapa tema rencana kunjungan kesana, khususnya terkait dengan sektor pendidikan, ada riset, agrikultur, pendidikan, dan investasi,” ungkapnya.
Tawaran kerjasama ini pun, kata Asrul, Pemerintah Provinsi menyambut baik hal itu, khususnya untuk pendidikan, pertukaran mahasiswa, utusan mahasiswa, khususnya ASN diutus study yang juga disambut baik Sekda Sulsel untuk segera mempersiapkan atau menindaklanjuti hal tersebut.
Terkait bentuk kerjasamanya, Asrul menjelaskan, masih akan dirumuskan apakah melalui sistem beasiswa atau dalam bentuk yang lain.
Rencana kunjungannya, kata Asrul akan dilakukan pada 16 Desember mendatang, namun masih menunggu ijin dari Kementerian Dalam Negeri.
“Undangan awal tanggal 2 Desember tapi sepertinya harus di reschedule, rencananya di tanggal 16 Desember jika diijinkan oleh Kemendagri,” tuturnya.
Sementara itu, Associate Director, International Education Study NSW, Maria Elga Erstentia, mengatakan, kedatangan NSW ke Sulawesi Selatan untuk menginisiasi priority program di pendidikan, agrikultur, dan peternakan.
“Sehingga nanti kedepannya supaya ada hubungan kerjasama antara provinsi Sulawesi Selatan dan juga provinsi kita di New South Wales.
Tapi lebih ke Education juga, harapannya agar bisa meningkatkan sumber daya manusianya jadi sumber daya manusia dari pemerintah terlebih dahulu ditingkatkan, lalu kemudian ke masyarakat umum supaya bisa mendapatkan pembelajaran yang layak disana,” jelasnya.
Dengan begitu, Elga menambahkan, tenaga SDM yang diutus, tidak hanya belajar secara nasional, tapi juga bertaraf internasional di New South Wales.
Mengenai bentuk kerjasamanya, Elga menambahkan, kemungkinan dalam bentuk beasiswa yang mungkin akan diselenggarakan oleh Provinsi Sulawesi Selatan untuk pendidikan doktor atau riset. (*)
Pemprov Sulsel
Enam Bulan Pimpin Sulsel, Prof Zudan Budayakan Digitalisasi Pemerintahan, Dari 332 Naik Jadi 3.021 Akun TTE
Kitasulsel–Makassar Sejak dilantik enam bulan lalu, Mei 2024, sebagai Pj Gubernur Sulsel, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh langsung memerintahkan seluruh jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel melakukan digitalisasi dalam proses pemerintahan.
Mulai dari hal terkecil, administrasi rutin, Surat Keputusan (SK) hingga produk hukum lainnya semua diproses secara digital. Tidak ada lagi yang menggunakan tanda tangan dan cap basah.
Pejabat Pemprov Sulsel wajib menggunakan Digital Signature atau Tanda Tangan Elektronik (TTE), yang sudah disertifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Kita semua, seluruh Pimpinan Perangkat Daerah, langsung menyesuaikan sesuai Perintah Prof Zudan,” beber Plh Kepala Bappelitbangda Sulsel, Andi Bakti Haruni, Rabu, (4/12/2024), di Makassar.
Tidak hanya Kepala OPD, pejabat dibawahnya pun telah menggunakan TTE yang difasilitasi oleh Diskominfo Sulsel sebagai verifikator TTE dari BSSN.
“Apa yang terjadi, dulu jumlah pengguna akun TTE di Pemprov Sulsel itu hanya 332, langsung melonjak jauh hampir 1.000 persen yakni naik menjadi 3.021 akun TTE.
Dimanapun kita berada, kita tetap bisa melakukan pelayanan dan memproses pekerjaan. Bahkan tidak jarang kami juga melakukannya pada hari libur,” ungkap Andi Bakti.
“Budaya kerja kita di Pemprov Sulsel sekarang sudah begitu. Kami telah bertransformasi ke Tata Kelola Pemerintahan Digital,” sambungnya.
Prof Zudan juga mendorong Pemkab dan Pemkot se Sulsel untuk segera mengikuti Pemprov Sulsel dalam budaya digitalisasi ini. “Alhamdulillah kabupaten kota juga merespon dengan baik, dengan banyaknya daerah menggunakan Srikandi,” ujar Andi Bakti.
Upaya yang dilakukan Prof Zudan ini tak lain untuk mempercepat layanan kepada masyarakat.”Bagi Prof Zudan, untuk mengakselerasi pencapaian tujuan pembangunan digitalisasi mutlak diperlukan,” kata Andi Bakti.
Bukan hanya jumlah TTE yang terus meningkat, jumlah akun pengguna Srikandi juga mengalami peningkatan dari 300-an akun naik menjadi 7.288 akun. Akun ini sudah masuk penandatangan elektronik, operator, dan admin pembuat user masing-masing OPD.
Per November 2024, jumlah produksi surat 55.028 buah keluar dan 48.497 yang masuk. Total transaksi surat digital 103.515 surat.
“Mustahil kami mencapai itu, jika kami tidak bertransformasi ke Tata Kelola Pemerintahan Digital,” bebernya.
Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, Asrul Sani, mengatakan, kelebihan penggunaan surat elektronik tentu secara manfaat sangat menguntungkan ASN dan para pejabat.
Karena mereka bisa menandatangani surat kapanpun dan dimanapun.
Dampaknya tentu bagi masyarakat yang terlayani. Prosesnya semakin cepat dan mengurangi peluang korupsi dan pungli.
“Mereka yang dulunya harus menunggu berhari- hari untuk mendapatkan selembar Surat Keterangan atau Surat Izin, sekarang hanya dalam hitungan menit atau paling lama jam,” ujar Asrul Sani.
Bukan hanya sektor birokrasi dan perizinan lainnya, UPT sekolah SMA/SMK/SLB, para Kepala Sekolah sudah melakukan Persuratan Digital.
“Untuk surat keterangan misalnya lulusan SMA minta surat keterangan pernah bersekolah di sekolah tersebut, maka kepala sekolah cukup menggunakan TTE di Srikandi, selesai.
Dimana saja, kapan saja kepala sekolah bisa tanda tangan,” ujar Kadis Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin. (*)
-
Politics2 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
5 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
9 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
9 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
7 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login