Pemprov Sulsel
Sulsel Capai Kerawanan Terendah Kedua, Pengamat: Kepemimpinan Prof Zudan Redam Potensi Konflik Pilkada Serentak
Kitasulsel–Makassar Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan berlangsung lancar dan aman pada Rabu, 27 November 2024. Proses pencoblosan hingga penghitungan suara di tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah selesai tanpa hambatan.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi Tim Desk Pilkada Sulsel bersama pemerintah kabupaten/kota. Kondusifitas ini diharapkan terus terjaga hingga proses rekapitulasi suara selesai.
Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Prof Armin Arsyad, mengapresiasi sinergi antara penyelenggara Pilkada, Forkopimda Sulsel, dan semua pihak terkait.
Menurutnya, koordinasi yang baik di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, berhasil mencegah potensi konflik.
“Kerjasama Forkopimda Sulsel di bawah kepemimpinan Prof Zudan Arif Fakrulloh berjalan seiring dan sejalan dengan penyelenggara, sehingga potensi konflik dapat dihindari,” ujar Prof Armin.
Sebagai informasi, Bawaslu RI mencatat Sulawesi Selatan tercatat sebagai provinsi teraman kedua di Indonesia dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024.
Sulsel dalam indeks kerawanan pemilu 2024 masuk dalam kategori kerawanan rendah dengan nilai 10,20. Nilai ini berada di peringkat kedua setelah Bengkulu kerawanan terendah dengan nilai 3,79.
Prof Armin menambahkan, pendekatan preventif dan persuasif yang dilakukan Prof Zudan sejak jauh hari menjadi kunci meredam potensi konflik di lapangan. Sosialisasi yang masif, pendekatan dialogis dengan masyarakat, hingga penguatan pengamanan di titik rawan konflik menjadi strategi yang efektif dalam menjaga stabilitas.
“Sulsel telah menunjukkan bahwa koordinasi yang baik dan kerja keras semua pihak dapat menciptakan suasana demokrasi yang damai. Ini harus diapresiasi dan bisa menjadi model bagi daerah lain,” pungkasnya.
Satu hal, lanjutnya, Prof Zudan mampu melakukan dan menerapkan cooling system dengan baik di Sulsel. Ragam kegiatan tang menghibur dan perhatian masyarakat tidak hanya fokus pada pulkada serentak atau urusan pilitik lainnya.
“Prof Zudan mampu menerapkan cooling System dengan baik di Sulsel. Potensi gesekan itu bahkan hilang,” ujar Prof Armin Arsyad.
Kepemimpinan Prof Zudan di Sulsel, lanjutnya, juga mampu mengkonsolidasi seluruh stakeholder, khususnya Forkopimda di Sulsel dan kabupaten kota. “Sehingga, seluruh potensi potensi kerawanan tinggi itu bisa diredam menjadi potensi kerawanan rendah,” ujar Prof Armin. (*)
Pemprov Sulsel
Enam Bulan Pimpin Sulsel, Prof Zudan Budayakan Digitalisasi Pemerintahan, Dari 332 Naik Jadi 3.021 Akun TTE
Kitasulsel–Makassar Sejak dilantik enam bulan lalu, Mei 2024, sebagai Pj Gubernur Sulsel, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh langsung memerintahkan seluruh jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel melakukan digitalisasi dalam proses pemerintahan.
Mulai dari hal terkecil, administrasi rutin, Surat Keputusan (SK) hingga produk hukum lainnya semua diproses secara digital. Tidak ada lagi yang menggunakan tanda tangan dan cap basah.
Pejabat Pemprov Sulsel wajib menggunakan Digital Signature atau Tanda Tangan Elektronik (TTE), yang sudah disertifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Kita semua, seluruh Pimpinan Perangkat Daerah, langsung menyesuaikan sesuai Perintah Prof Zudan,” beber Plh Kepala Bappelitbangda Sulsel, Andi Bakti Haruni, Rabu, (4/12/2024), di Makassar.
Tidak hanya Kepala OPD, pejabat dibawahnya pun telah menggunakan TTE yang difasilitasi oleh Diskominfo Sulsel sebagai verifikator TTE dari BSSN.
“Apa yang terjadi, dulu jumlah pengguna akun TTE di Pemprov Sulsel itu hanya 332, langsung melonjak jauh hampir 1.000 persen yakni naik menjadi 3.021 akun TTE.
Dimanapun kita berada, kita tetap bisa melakukan pelayanan dan memproses pekerjaan. Bahkan tidak jarang kami juga melakukannya pada hari libur,” ungkap Andi Bakti.
“Budaya kerja kita di Pemprov Sulsel sekarang sudah begitu. Kami telah bertransformasi ke Tata Kelola Pemerintahan Digital,” sambungnya.
Prof Zudan juga mendorong Pemkab dan Pemkot se Sulsel untuk segera mengikuti Pemprov Sulsel dalam budaya digitalisasi ini. “Alhamdulillah kabupaten kota juga merespon dengan baik, dengan banyaknya daerah menggunakan Srikandi,” ujar Andi Bakti.
Upaya yang dilakukan Prof Zudan ini tak lain untuk mempercepat layanan kepada masyarakat.”Bagi Prof Zudan, untuk mengakselerasi pencapaian tujuan pembangunan digitalisasi mutlak diperlukan,” kata Andi Bakti.
Bukan hanya jumlah TTE yang terus meningkat, jumlah akun pengguna Srikandi juga mengalami peningkatan dari 300-an akun naik menjadi 7.288 akun. Akun ini sudah masuk penandatangan elektronik, operator, dan admin pembuat user masing-masing OPD.
Per November 2024, jumlah produksi surat 55.028 buah keluar dan 48.497 yang masuk. Total transaksi surat digital 103.515 surat.
“Mustahil kami mencapai itu, jika kami tidak bertransformasi ke Tata Kelola Pemerintahan Digital,” bebernya.
Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, Asrul Sani, mengatakan, kelebihan penggunaan surat elektronik tentu secara manfaat sangat menguntungkan ASN dan para pejabat.
Karena mereka bisa menandatangani surat kapanpun dan dimanapun.
Dampaknya tentu bagi masyarakat yang terlayani. Prosesnya semakin cepat dan mengurangi peluang korupsi dan pungli.
“Mereka yang dulunya harus menunggu berhari- hari untuk mendapatkan selembar Surat Keterangan atau Surat Izin, sekarang hanya dalam hitungan menit atau paling lama jam,” ujar Asrul Sani.
Bukan hanya sektor birokrasi dan perizinan lainnya, UPT sekolah SMA/SMK/SLB, para Kepala Sekolah sudah melakukan Persuratan Digital.
“Untuk surat keterangan misalnya lulusan SMA minta surat keterangan pernah bersekolah di sekolah tersebut, maka kepala sekolah cukup menggunakan TTE di Srikandi, selesai.
Dimana saja, kapan saja kepala sekolah bisa tanda tangan,” ujar Kadis Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin. (*)
-
Politics2 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
5 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
9 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
9 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
7 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login