Connect with us

Nasional

Menteri Agama Nasaruddin Umar Raih Korpri Award 2024

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA — Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima Korpri Award 2024 Kategori Life Time Achievement. Penghargaan ini diberikan pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-53 Korpri yang digelar di Jakarta Utara.

Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakrullaoh mengajak para peserta untuk memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas terpilihnya dua pengurus Korpri menjadi Menteri.

“Baru dalam periode Presiden Prabowo, dua pengurus Korpri menjadi Menteri. Yang pertama Bapak Nasaruddin Umar. Beliau adalah Menteri Agama yang juga berperan sebagai Dewan Pakar Korpri. Berikutnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Rini Widyantini,” Ketum Zudan, Jumat (29/11/2024).

“Mari kita doakan beliau dapat berkarya paripurna hingga lima tahun ke depan,” sambungnya.

BACA JUGA  Jusuf Kalla: DMI Harus Sampaikan ke Jamaah jika Judi Online Haram

Turut hadir, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (H2IP) Yusril Ihza Mahendra; Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid; Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priono; Kepala BNN Marthinus Hukom; Kepala BSSN Hinsa Siburian.

Hadir juga, Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto; Kepala BPOM Taruna Ikrar; Ketua Umum DP Korpri Nasional Zudan Arif Fakrulloh; Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi; serta perwakilan anggota Korpri dari lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Prabowo Perintahkan Tangkap Semua Pelaku Beras Oplosan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto geram dengan maraknya praktik beras oplosan yang meresahkan masyarakat dan merugikan negara hingga hampir Rp 100 triliun per tahun. Ia memerintahkan aparat penegak hukum bertindak tegas tanpa kompromi terhadap pelaku.

Hal ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman seusai rapat terbatas (ratas) di Istana Presiden, Rabu (30/7/2025), yang juga dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin. “Arahan Bapak Presiden, tindaklanjuti,” tegasnya dalam konferensi pers.

Amran mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap 268 merek beras, sebanyak 212 merek terbukti tidak sesuai standar dan dicampur atau dioplos. Pelanggaran paling mencolok adalah tingginya kadar beras patah (broken rice) dalam produk yang dijual sebagai kualitas premium.

BACA JUGA  Jadi Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda,Ini Pesan Menag RI

“Medium itu batasnya 25%, premium 15%. Namun, ditemukan broken sampai 30-50%! Jelas ini melanggar,” ungkapnya.

Penyelidikan terhadap pengusaha nakal pelaku oplosan telah dimulai. Polri dan Kejaksaan Agung disebut tengah bekerja keras menindak pihak-pihak yang terlibat.

Pemerintah juga akan menyiapkan langkah mitigasi agar praktik curang ini tidak terulang, termasuk mengawasi peredaran beras di pasaran secara lebih ketat. “Sudah kami sampaikan kepada kapolri dan jaksa agung. Setelah dicek ulang, datanya valid dan hasilnya sama. Proses hukum harus berjalan,” tegas Amran.

Kasus beras oplosan ini menjadi perhatian serius karena menipu konsumen dan merugikan keuangan negara dalam skala masif. Pemerintah memastikan akan mengambil langkah hukum tegas demi melindungi masyarakat.

BACA JUGA  Jusuf Kalla: DMI Harus Sampaikan ke Jamaah jika Judi Online Haram

“Bapak Presiden ingin pelaku ditindak tegas, agar negara dan rakyat tidak terus dirugikan,” tutup Amran. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel