Connect with us

Pemprov Sulsel

Kunker di Wajo, Pj Gubernur Prof Zudan Tinjau Pasar Murah, Donor Darah dan Hadiri Pengukuhan Pengurus Korpri

Published

on

Kitasulsel–WAJO Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh meninjau pasar murah, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah dan menyaksikan pengukuhan penggantian antara waktu Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Wajo, di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Sabtu, (14/12/2024).

Prof Zudan menyampaikan apresiasi atas rangkaian kegiatan DP Korpri Kabupaten Wajo. Mulai dari gerakan pasar murah, pemeriksaan kesehatan gratis maupun donor darah. Menurut Prof Zudan, kegiatan ini sangat sederhana namun sangat bermanfaat bagi masyarakat.

ā€œKegiatannya sederhana, tapi kegiatan donor darah ini luar biasa untuk keberlangsungan kehidupan manusia. Begitu juga pemeriksaan kesehatan gratis dan pasar murah,ā€ kata Prof Zudan dalam sambutannya.

Usai meninjau pasar murah, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, pengukuhan pengganti antara waktu Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Wajo, juga lanjutkan pembagian bantuan 1.000 buku dari Perpustakaan Nasional, serta 100 buku dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel.

BACA JUGA  Berbagi Kebahagiaan Jelang Akhir Tahun di Hari Ibu, Dinas Ketapang dan PKK Sulsel Gelar Gerakan Pangan Murah

Demikian juga ratusan bantuan sembako dari Pemprov Sulsel, bantuan benih, bantuan sarana dan prasarana pertanian, serta bantuan asuransi bagi nelayan dan petani.

ā€œCek gula darah, cek tekanan darah, cek kolesterol merupakan bagian dari rangkaian pengukuhan Korpri Kabupaten Wajo. Korpri ini harus mendukung program pemerintah,ā€ pesan Prof Zudan.

Prof Zudan meminta DP Korpri Kabupaten Wajo untuk membantu ASN melalui bantuan hukum Korpri. Demikian juga membantu mengurusi pemakaman ASN yang meninggal dunia. Ia juga meminta dilakukan pembuatan Coffee Korpri dan Koperasi Korpri.

Yang paling penting kata Prof Zudan, bagaimana Korpri Wajo melakukan branding Wajo sebagai Kota Santri agar dikenal masyarakat luas.

ā€œBranding Kota Wajo sebagai Kota Santri. Ini bisa mewujudkan Wajo sebagai Kota Santri karena ini adalah bagian yang luar biasa dari Provinsi Sulawesi Selatan,ā€ harapnya.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Minta BMPS Cari Solusi Atasi Masalah Pendidikan di Sulsel

Sementara itu, Penjabat Bupati Wajo, Andi Bataralifu mengaku sangat bangga pengukuhan Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Wajo dihadiri langsung Pj Gubernur Provinsi Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh yang sekaligus Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional.

ā€œKami sangat bangga dan bahagia atas kedatangan Bapak Gubernur beserta rombongan di Kabupaten Wajo,ā€ kata Andi Bataralifu dalam sambutannya.

Menurut Andi Bataralifu, tentu ini adalah sebuah kehormatan karena Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional bisa menyaksikan langsung proses pengukuhan DP Korpri Kabupaten Wajo.

ā€œIni adalah sebuah kebanggaan karena disaksikan langsung juga oleh Ketua Umum Dewan Korpri Nasional,ā€ ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Wajo juga melaporkan bagaimana Pemkab Wajo melakukan pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting, begitu juga penanganan pelayanan publik. (*)

BACA JUGA  Pj Gubernur Terima Kedatangan Deputi Bidang Keamanan Siber BSSN
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Besok Prof Fadjry, Alumnus Pertanian Unhas Jadi Pj Gubernur Sulsel Gantikan Prof Zudan

Published

on

Kitasulselā€”MAKASSAR ā€“ Masyarakat Sulsel punya Penjabat Gubernur baru di awal tahun 2025. Namanya Prof Fadjry Djufry. Latar belakangnya guru besar bidang pertanian.

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan) itu menggantikan Prof Zudan Arief Fakrulloh yang punya tugas baru sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara atau BKN.

Pelantikan Pj Gubernur Sulsel digelar Selasa (7/1/2025) besok di Kantor Kemendagri di Jakarta.

Undangan pelantikan Fadjry sudah viral di medsos beberapa hari terakhir, baik WAG IKA Unhas, maupun di WAG SMPN 7 dan SMAN 4 Makassar, tempat Fadjry menyelesaikan pendidikan di Makassar.

Di Kantornya, BSIP di kawasan Ragunan Pasar Minggu, Jakarta, teman-teman dari IKA UNHAS silih berganti menemuinya mengucapkan selamat. Begitu pun teman-teman sejawatnya di Kementerian Pertanian dan daerah.

Penugasan ini membuat Prof Fadjry Djufry pulang kampung.

Berikut profil Prof Fadjry Djufry

Prof Fadjry Djufry lahir di Makassar 14 Maret 1969.

Ia menyelesaikan pendidikan dasar SDN Komp Melayu di Makassar pada 1982, SMPN 7 di Makassar (1985), dan SMAN 4 di Makassar (1988).

Ia memperoleh gelar Sarjana Pertanian (S1) tahun 1993 pada bidang studi Agronomi Universitas Hasanuddin, Makassar.

Pendidikan S2 dan S3 ditempuh di Institut Pertanian Bogor pada bidang studi Agroklimatologi/Pemodelan Tanaman, masing-masing selesai pada tahun 2000 dan 2005.

Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si. dikukuhkan menjadi profesor riset bidang budidaya dan produksi tanaman oleh Majelis Pengukuhan Profesor Riset Kementerian Pertanian (Kementan) di Bogor, Selasa (25/1/2022).

Peneliti Utama dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) ini merupakan profesor riset ke 630 secara nasional dan profesor riset ke 159 di Balitbangtan, Kementan.

BACA JUGA  Program Sulsel Menanam Telah Tanam 12,5 Juta Lebih Pohon di Hutan Rakyat, Daerah Aliran Sungai dan Kebun Bibit Rakyat

Profesor Riset: Bukti Dedikasi Ilmu

Dalam orasi berjudul ā€œPengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutanā€, Fadjry menyampaikan bahwa sektor pertanian saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan, diantaranya terbatasnya sumberdaya lahan dan air serta fenomena perubahan iklim.

Dalam orasi pengukuhannya ini, ia mempresentasikan konsep ā€œPengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan.ā€

Orasi ini menegaskan komitmennya untuk memadukan teknologi dengan praktik lapangan, menciptakan sistem pertanian yang efisien dan tangguh terhadap tantangan lingkungan.

Penghargaan

Penghargaan yang pernah diterima Satya Lancana Karya Satya XX Tahun yang diperoleh pada penyematan tanggal 17 Agustus 2019.

Publikasi karya ilmiah dan hasil penelitian yang bersangkutan telah diterbitkan dalam bahasa Indonesia maupun Inggris pada jurnal ilmiah, majalah semi ilmiah, prosiding, dan buku.

Berikut daftarnya:

1. Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Berbasis Teknologi Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan – 2022.

2. Implementasi Climate Smart Agriculture Menghadapi Variabilitas dan Ketidakpastian Iklim dalam Sistem Kopi – 2021

3. Manajemen Sumber Daya Alam Mendukung Pertanian Modern dan Kerangka Masa Depan – 2019

4. Keragaman Fenotipe dan Genetik Kumbang Brontispa Longissima pada Tanaman Kelapa – 2017

5. Reformasi Sistem Tanam untuk Meningkatkan Produktivitas Tebu – 2016

6. Karakterisasi Klon Kakao Unggul Lokal di Sidrap dan Pucak Maros – 2015

7. Keragaan Kelembagaan dalam Agribisnis Gula di Sulawesi Selatan – 2014

8. Potensi Pengembangan Jagung dan Rekomendasi Teknologi Spesifik di Kabupaten Keerom, Papua – 2013

9. Teknologi Pengelolaan Lahan dan Air untuk Antisipasi Perubahan Iklim di Membramo Tengah, Papua – 2012

BACA JUGA  Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Sulsel Semakin Baik, Dorong Pembentukan Proklim

10. Pengendalian Hama dan Penyakit Kakao di Kabupaten Jayapura, Papua – 2011

11. Zonasi Tanaman Jarak Kepyar Berdasarkan Integrasi Model Numerik dan Spasial – 2010

12. Rancang Bangun Model Fenologi Tanaman Jarak Kepyar – 2009

13. Integrasi Model Tanaman dan Ekonomi untuk Pengelolaan Jarak Kepyar di Indonesia – 2008

14. Permodelan Neraca Air untuk Prediksi dan Pengelolaan Ketersediaan Air – 2007

15. Identifikasi Permasalahan Petani untuk Pengembangan Agribisnis Padi di Lahan Rawa Lebak, Tanah Laut – 2006

16. Model Perkembangan Kelapa Sawit Berdasarkan Konsep Thermal Unit – 2005.

Perjalanan hidup Fadjry adalah cerminan dedikasi tanpa henti terhadap pengembangan pertanian yang berkelanjutan.

Sebagai seorang ilmuwan dan praktisi, Fadjry tidak hanya memadukan ilmu pengetahuan dengan teknologi, tetapi juga mendekatkannya pada kebutuhan masyarakat agraris.

Dari laboratorium hingga ladang, ia membawa perubahan nyata dengan visi yang menyentuh setiap aspek pertanian modern.

Perjalanan Panjang Menuju Puncak Perjalanan akademik dan karier Fadjry Djufry dimulai dengan gelar Sarjana Pertanian (S1) dari Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 1993.

Kariernya melesat sejak awal bergabung dengan dunia penelitian dan pengembangan. Ia memegang berbagai posisi strategis, mulai dari Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di Papua dan Sulawesi Selatan hingga Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun).

Puncak kariernya tercatat saat ia menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dari Februari 2019 hingga Januari 2022.

Di bawah kepemimpinannya, Balitbangtan meluncurkan berbagai inovasi teknologi pertanian, menjawab tantangan global seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan.

BACA JUGA  Tingkatkan Daya Saing, Pemprov Sulsel Fasilitasi Legalitas Ratusan UMKM

Jejak Publikasi dan Inovasi Nama Fadjry menghiasi berbagai jurnal ilmiah dan prosiding, baik nasional maupun internasional.

Di antara karyanya yang terkenal adalah penelitian tentang keragaman genetik kumbang kelapa, pengelolaan perubahan iklim, hingga zonasi tanaman jarak kepyar.

Karya-karya ini menjadi dasar bagi kebijakan dan inovasi di sektor pertanian.

Beberapa publikasi utama Prof. Fadjry antara lain: Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif (2022)

Karakterisasi Klon Kakao Unggul Lokal di Kebun Percobaan Sidrap dan Pucak Maros (2015)

Teknologi Pengelolaan Lahan dan Air untuk Antisipasi Perubahan Iklim di Papua (2012)

Kontribusi di Dunia Pendidikan Sebagai akademisi, Fadjry pernah menjadi dosen di beberapa universitas ternama, seperti Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Islam Makassar, dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Ia tak hanya mengajar teori, tetapi juga memberikan wawasan praktis dari pengalaman panjangnya di dunia penelitian.

Penghargaan dan Warisan Dedikasinya mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak, termasuk penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX Tahun pada 17 Agustus 2019.

Penghargaan ini menjadi simbol atas kerja kerasnya dalam membangun sektor pertanian Indonesia.

Pemimpin yang Bersahaja

Di balik gelar dan penghargaan, Fadjry adalah pemimpin yang bersahaja. Ia kerap turun ke lapangan, berdiskusi dengan petani, mendengar keluhan, dan memberikan solusi nyata.

Baginya, ilmu harus menyentuh kehidupan masyarakat, bukan sekadar teori di atas kertas. Fadjry Djufry adalah simbol harapan bagi Prof Fadjry Djufry Indonesia.

Dengan visi modern, ia membuktikan bahwa melalui ilmu, dedikasi, dan kolaborasi, ketahanan pangan bukanlah mimpi, melainkan tujuan yang bisa dicapai.

Selamat datang Pj Gubernur Bersahaja.

Continue Reading

Trending