Connect with us

ParePare

Ringankan Beban Warga Jelang Nataru, Pemkot Parepare Gelar Pasar Murah

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE PAREPAREXPemkot Parepare melalui Dinas Perdagangan (Disdag) melakukan pasar murah jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Abdul Hayat Gani melepas tim dan armada di halaman Kantor Kecamatan Ujung, Minggu, 15 Desember 2024.

Pelepasan pasar murah diawali penyerahan paket pasar murah secara simbolis. Masing-masing diwakili empat kecamatan.

Pj Wali Kota Abdul Hayat Gani mengapresiasi langkah kepala Dinas Perdagangan beserta jajarannya yang menginisiasi pasar murah jelang perayaan Nataru.

“Kita apresiasi langkah Kadis Perdagangan dan jajarannya melaksanakan pasar murah ini, jelang Nataru,” ujar Abdul Hayat Gani.

Dia pun berharap kegiatan ini terus berkesinambungan. Tujuannya untuk membantu warga dalam mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

BACA JUGA  Pawai Tahun Baru Islam 1447 H di Parepare Disambut Antusias, Wali Kota Ajak Perkuat Spirit Keimanan

“Pasar murah ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat Parepare,” katanya.

Menurutnya, pasar murah ini juga adalah bentuk intervensi pemerintah kota dalam mengantisipasi dan mengendalikan stok dan harga kebutuhan bahan pokok yang bergejolak.

“Dilakukan pasar murah, kita subsidi, intervensi, pemerintah tetap hadir di tengah masyarakat Parepare. Kita ingin mengawal Nataru ini, tidak ada harga yang ekstrem dan terjangkau oleh masyarakat,” tegas Abdul Hayat Gani.

Sementara itu, Kepala Disdag Kota Parepare Andi Wisnah menambahkan, pasar murah ini melibatkan sejumlah distributor dan Bulog.

” Kita gandeng Bulog dan sejumlah distributor dalam kegiatan pasar murah jelang Nataru,” ujarnya.

BACA JUGA  Menteri Agama RI Kunjungi Parepare, Wali Kota Tasming Hamid: Suatu Kehormatan Bagi Kami

Ia juga mengungkapkan, harga kebutuhan bahan pokok yang menyediakan sebanyak 1.034 paket itu, dijual dengan harga Rp115 ribu, itu terdiri dari Beras kemasan 5 Kilogram (Kg), Gula Pasir, Terigu, Minyak Goreng Sirup dan Susu.

“Kita berharap dengan paar murah ini, masyarakat, khususnya mereka yang akan merayakan Natal bisa terbantu mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau,” katanya.

Ia pun menargetkan pelaksanaan pasar murah ini, akan berlangsung hingga hari Selasa, 17 Desember 2024. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

ParePare

Wujudkan Kota Berkelanjutan, Parepare Terapkan ALAKE sebagai Instrumen Pembangunan Hijau

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, memaparkan berbagai langkah konkret yang telah dilakukan Pemerintah Kota Parepare dalam menjaga lingkungan hidup. Ia menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber pada sesi talk show dalam Green Leadership Forum II, yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (29/07/2025).

Talk show ini mengangkat tema “Memperkuat Inovasi Fiskal dalam Mendukung Pembangunan Hijau di Sulawesi Selatan: Praktik dan Tantangan”.

Tasming Hamid menjadi narasumber bersama Bupati Maros, Sinjai, Bulukumba, dan Jeneponto.

Dalam paparannya, Tasming menekankan bahwa persoalan lingkungan adalah tanggung jawab kolektif yang membutuhkan partisipasi semua elemen masyarakat.

“Permasalahan lingkungan yang kompleks memang menjadi pekerjaan rumah kita bersama, seperti yang tadi disampaikan Bapak Wakil Menteri Dalam Negeri.

BACA JUGA  Pemkot Parepare Tiadakan Apel Pagi 14 Juli, Dukung Hari Pertama Sekolah Bersama Ayah

Namun di Parepare, sejak awal kami menjabat, setiap Jumat pagi kita rutin melakukan gerakan bersih-bersih serentak di seluruh kelurahan dengan melibatkan warga. Ini sekaligus menjadi upaya edukasi publik,” ungkap Tasming.

Lebih jauh, Tasming menguraikan bahwa Kota Parepare telah menerapkan kebijakan Alokasi Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (ALAKE) sejak tahun 2022. Skema ini bertujuan untuk mendorong perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara partisipatif di tingkat kelurahan.

“ALAKE menjadi instrumen penting dalam mendorong pembangunan berbasis lingkungan hidup, yang juga berdampak pada ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Tasming juga menegaskan bahwa komitmen terhadap isu lingkungan telah tertuang secara jelas dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, khususnya dalam RPJMD Kota Parepare.

BACA JUGA  Pemkot Parepare Gelar Simulasi Pengalihan Arus Jelang Car Free Day dan Car Free Night di Kawasan PantaiKu

“Pada misi keenam RPJMD kami, ditegaskan tentang pemerataan pembangunan infrastruktur daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berketahanan bencana. Hal itu kami turunkan ke dalam RKPD, termasuk pengarusutamaan program ALAKE dan agenda hijau sebagai bagian dari prioritas pembangunan daerah,” terang Tasming.

Ia mengakui, di tengah keterbatasan fiskal, pelaksanaan ALAKE tetap memerlukan manajemen anggaran yang efektif dan efisien.

Meski demikian, Pemerintah Kota Parepare tetap berkomitmen menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari arah kebijakan pembangunan berkelanjutan.

“Kami percaya, menjaga lingkungan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan generasi kita,” tutupnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel