Provinsi Sulawesi Selatan
Fun Futsal Bersama Pj Gubernur, Jurnalis Sulsel: Prof Zudan Luar Biasa, Terima Kasih
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2025/01/abbf0247-5842-46ad-a2c0-cc3a16b18473-768x423-1.jpeg)
Kitasulsel–MAKASSAR Jurnalis dari berbagai media di Sulsel mengaku sangat senang bisa bermain futsal bersama Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, di Lapangan Rumah Jabatan, Rabu, 1 Januari 2025. Mereka bahkan memuji ketahanan fisik Prof Zudan yang masih luar biasa hingga mampu mencetak dua gol dalam permainan tersebut.
“Kami mengakui kemampuan main dan daya tahan Pak Gubernur Prof Zudan yang sungguh luar biasa. Kami saja yang masih muda ngos-ngosan mengimbangi permainan beliau,” ucap Syarif, jurnalis yang tergabung di Tim Media.
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-03-at-21.23.59-scaled.jpeg)
Syarif mengatakan, permainan sangat seru, penuh keakraban, dan hampir tidak ada sekat antara para jurnalis dengan Pj Gubernur Sulsel. Hal ini yang sangat jarang terjadi, hubungan terjalin dengan baik.
“Kami sangat senang bisa bermain futsal bersama Pak Gubernur dan para pimpinan OPD. Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian Pak Gubernur, tentunya akan semakin memacu semangat kami untuk berlatih,” ucapnya.
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-03-at-21.23.59-scaled.jpeg)
“Semoga hal ini bisa terus ditingkatkan, sekaligus kami doakan Prof Zudan makin sukses di tempat barunya nanti, dan tidak melupakan kami,” harap Syarif.
Diketahui, pada fun futsal tersebut, Pj Gubernur Prof Zudan menjadi kapten tim Pemprov Sulsel melawan Tim Media yang diisi oleh para jurnalis dari berbagai media, yang sehari-harinya bertugas meliput di Kantor Gubernur Sulsel. (*)
Provinsi Sulawesi Selatan
Jumlah Donor Darah Meningkat Signifikan Tiga Tahun Terakhir di Sulsel
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250105-WA0003-scaled.jpgwidth640height360.jpg)
Kitasulsel–Makassar – Donor darah menghadapi berbagai tantangan. Seperti ketersediaan darah yang sering kali tidak mencukupi akibat rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjadi pendonor dan kurangnya sistem rekrutmen yang efektif.
Risiko keselamatan darah, distribusi yang tidak merata, serta minimnya pendonor tetap juga menjadi masalah utama. Selain itu, mitos dan stigma tentang donor darah, semakin memperburuk situasi.
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-03-at-21.23.59-scaled.jpeg)
Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, Unit Transfusi Darah (UTD) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dengan bangga mengumumkan pencapaian progresif dalam peningkatan jumlah donor darah selama tiga tahun terakhir.
“Melalui kerja sama antara masyarakat, lembaga pemerintah, dan mitra swasta, kesadaran akan pentingnya donor darah berhasil ditingkatkan secara signifikan,” kata Erna Komalaningrum, Kepala UTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu, 5 Januari 2025.
![](https://kitasulsel.com/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-03-at-21.23.59-scaled.jpeg)
Berdasarkan data resmi, jumlah donor darah menunjukkan pertumbuhan positif yang konsisten pada tahun 2022, 2023, dan 2024.
Pada tahun 2022, UTD mencatat total 23.969 pendonor, yang setara dengan 95,87 persen dari target tahunan. Pada tahun berikutnya, 2023, UTD berhasil melampaui target dengan mencatat 28.426 pendonor atau sebesar 101,5 persen dari target 28.000 pendonor.
Puncaknya terjadi pada tahun 2024, di mana hingga minggu ketiga Desember, jumlah pendonor telah mencapai 29.345 atau 104,8 persen dari target tahunan.
“Peningkatan ini menunjukkan hasil nyata dari upaya kolektif dalam menjawab tantangan ketersediaan darah,” ujarnya.
Menurut Erna, keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk arahan dan bimbingan dari Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Dalam berbagai kesempatan, Prof Zudan menekankan pentingnya strategi berkelanjutan untuk mendukung kegiatan donor darah, seperti kampanye kesadaran publik, peningkatan skrining darah, pembinaan komunitas pendonor tetap, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mempermudah akses masyarakat.
“Ke depan, UTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta berinovasi dalam pengelolaan donor darah, termasuk melaksanakan akreditasi dan implementasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB),” terangnya.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan mitra strategis, Erna optimistis dapat memenuhi kebutuhan darah secara berkelanjutan.
Langkah ini tidak hanya akan mendukung ketersediaan darah yang aman dan cukup, tetapi juga memperkuat upaya dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat di Sulawesi Selatan. (*)
-
Politics3 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
6 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
10 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
10 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
8 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login