Connect with us

Provinsi Sulawesi Barat

Hari Pertama Masuk Kerja, Pemprov Sulbar Siap Bekerja Secara Maksimal di Tahun 2025

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Setelah libur natal dan tahun baru 2025, para pegawai Pemprov Sulbar mulai masuk kerja.

Apel pagi dipimpin langsung Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari dengan dihadiri Plh Gubernur, Amujib serta para Kepala OPD dan jajaran pegawai Pemprov Sulbar.

“Alhamdulillah kita sudah laksanakan apel pagi, terimakasih kepada Plh Gubernur yang sudah mempercayakan kepada kami memimpin apel,” kata Abdul Waris, Kamis 2 Januari 2025.

Abdul Waris juga mengatakan ada 90 persen lebih Aparatur Sipil Negara (ASN) hadir di hari pertama.

“Meskipun Pj Gubernur masih dalam perjalanan Umroh, tapi Alhamdulillah amanah yang diberikan kepada kami dimana menjaga kebersamaan setiap apel pagi,” ungkapnya.

Hal inilah, yang dilakukan hari ini membangun kebersamaan bersama seluruh OPD Pemprov Sulbar.

BACA JUGA  Untuk Percepatan Swasembada Pangan di Sulbar, Pemprov Sulbar Gandeng Unhas Persiapkan SDM

“Kami yakin awal kerja di tahun 2025 ini mudah-mudahan para ASN kita punya kekuatan baru dalam melaksanakan kinerja di tahun 2025,” tandasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Tekad Kuat Gubernur SDK: Beban Rp384 Miliar di 2025, Pilih Jalan Tangguh ‘Tidak Mau Utang Lagi

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) menyampaikan refleksi akhir pekan terkait tantangan fiskal yang dihadapi Pemprov Sulbar pada tahun anggaran 2025. Di tengah tekanan pembiayaan, Gubernur menegaskan komitmennya untuk tidak mengambil utang baru, meski ditawari opsi tersebut oleh pemerintah pusat.

“Sulbar sudah dua kali meminjam ke SMI. Cicilannya masih berat dan belum lunas. Saat saya minta dijadwal ulang, justru disarankan menambah utang. Saya tolak. Lebih baik kita bayar dan lunas dalam tiga tahun ke depan,” ujar Gubernur Suhardi Duka.

Beban fiskal yang harus ditanggung Sulbar pada tahun 2025 cukup signifikan. Berdasarkan data resmi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), total beban mencapai Rp384 miliar, terdiri atas:

BACA JUGA  Pj PKK Sulbar Lantik Tiga Pjs Ketua TP-PKK Kabupaten

Komponen Beban Fiskal Sulbar 2025:

1. Pembayaran pokok pinjaman ke SMI: Rp99,4 miliar

2. Bunga pinjaman: Rp8,7 miliar

3. Penyesuaian Dana Transfer (DAK) yang ditarik pusat: Rp130,2 miliar

4. Pengurangan belanja karena asumsi retribusi daerah & SiLPA 2024 tidak tercapai: Rp145,7 miliar

“Terus dari mana kita bisa membangun? Main sulap? Hehe,” kelakar Gubernur Sulbar, menyiratkan bahwa situasi ini menuntut kecermatan tinggi dalam prioritas anggaran, bukan sekadar keajaiban instan.

Namun demikian, Gubernur Sulbar memastikan bahwa keterbatasan fiskal tidak menghambat arah pembangunan strategis. Pemprov Sulbar tetap memfokuskan anggaran pada program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Tahun ini, Pemprov Sulbar telah menyalurkan mobil amrol dan ekskavator ke tiga kabupaten untuk mendukung pengelolaan sampah.

BACA JUGA  Program Cavendish Pj Bahtiar Berhasil, Petani Sulbar Akan Panen, Raup 1 Miliar

“Sudah dua dekade sampah daerah diangkut, tapi pernahkah satu mobil sampah dikirim ke kabupaten? Tahun ini, kita bantu,” ungkap Gubernur.

Di samping itu, berbagai program keberpihakan seperti jaminan BPJS gratis, pengembangan peternakan, bantuan bibit pertanian, dan peningkatan infrastruktur dasar tetap berjalan sesuai visi misi pembangunan.

Refleksi ini mempertegas bahwa membangun daerah bukan semata soal besar kecilnya dana, melainkan keberanian memilih jalan yang bertanggung jawab secara fiskal dan jangka panjang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel