Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Siapkan Beasiswa S1, S2, dan S3, Rektor Unhas: Prof Zudan Sangat Visioner dan Peduli Masa Depan SDM Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa, menilai, Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh adalah sosok yang sangat peduli terhadap masa depan SDM Sulsel.

Hal itu bisa dilihat dari kebijakan Prof Zudan yang menyiapkan beasiswa untuk masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN), mulai dari S1, S2, dan S3.

“Alhamdulillah Pj Gubernur kita Prof Zudan salah satu gubernur terbaik yang visioner, telah memikirkan bahwa suatu daerah tidak mungkin bisa berkembang dan maju dengan pesat kalau tidak bisa dibackup dengan SDM yang unggul,” ucap Prof Jamaluddin, di sela penandatangan MoU antara Pemprov Sulsel dan Unhas serta STIA LAN, di Ruang Senat Rektorat Universitas Hasanuddin, Sabtu, 4 Januari 2025.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Respons Santai Tanggapi Sorotan Edaran Perekaman e-KTP Pemilih Pemula

Prof Jamaluddin juga berharap kedepannya kolaborasi antara pemerintah ini dapat dijadikan contoh demi memajukan Negara menuju Indonesia Emas.

“Ini adalah secara simbolik dan mudah-mudahan Unhas dan STIA LAN dan seluruh universitas di Indonesia akan menjadikan sebagai contoh untuk kita semua berkolaborasi. Kami akan mensupport pemprov dan negara ini dalam rangka menuju Indonesia Emas,” terangnya.

Diketahui, Pemerintah Provinsi Sulsel bersama Universitas Hasanuddin (Unhas) dan STIA LAN menjalin kerjasama terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulsel. Kerjasama ini diinisiasi Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

“Pemerintah provinsi mengadakan kerja sama untuk pengembangan SDM bagi pemprov dan masyarakat Sulsel. Kita awali dengan tanda tangan bersama Unhas dan STIA LAN.

BACA JUGA  Hadiri Jalan Sehat KPI, Sultan Rakib: TV-Radio Perekat Bangsa Bebas Hoax

Kami melihat bahwa kedepan SDM ini harus menjadi penarik dan pendorong perubahan peradaban. Kita butuh SDM yang berkualitas unggul,” ucap Prof Zudan.

Prof Zudan juga menyebut program pengembangan tersebut bisa menjadi upaya untuk memajukan pendidikan di Indonesia, terutama di Sulsel.

“Nah pintunya adalah melalui pendidikan. Maka pemerintah provinsi menyelenggarakan program pengembangan SDM dengan memberikan beasiswa untuk S1, S2 dan S3, bagi para ASN dan masyarakat yang memenuhi syarat sesuai peraturan gubernur.

Oleh karena itu, masyarakat silahkan membaca peraturan gubernurnya, para ASN juga begitu,” ungkapnya.

“Kami buka prodi-prodi di Unhas, tolong untuk S2 dan S3 bagi ASN serta profesi dan spesialis. Karena didalam pengembangan pemerintahan membutuhkan itu semua. Juga di STIA LAN untuk program magister. Masyarakat kita siapkan, mulai dari SMP, SMA, S1, S2 dan S3,” urai Prof Zudan. (*)

BACA JUGA  Sambut HUT Sulsel ke-355, Bapenda Sulsel Beri Diskon Pajak Kendaraan Hingga 19 Persen
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Jumlah Donor Darah Meningkat Signifikan Tiga Tahun Terakhir di Sulsel

Published

on

Kitasulsel–Makassar – Donor darah menghadapi berbagai tantangan. Seperti ketersediaan darah yang sering kali tidak mencukupi akibat rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjadi pendonor dan kurangnya sistem rekrutmen yang efektif.

Risiko keselamatan darah, distribusi yang tidak merata, serta minimnya pendonor tetap juga menjadi masalah utama. Selain itu, mitos dan stigma tentang donor darah, semakin memperburuk situasi.

Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, Unit Transfusi Darah (UTD) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dengan bangga mengumumkan pencapaian progresif dalam peningkatan jumlah donor darah selama tiga tahun terakhir.

“Melalui kerja sama antara masyarakat, lembaga pemerintah, dan mitra swasta, kesadaran akan pentingnya donor darah berhasil ditingkatkan secara signifikan,” kata Erna Komalaningrum, Kepala UTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu, 5 Januari 2025.

BACA JUGA  Hadiri Peringatan Harganas, Sekda Sulsel Jufri Rahman Ajak Kolaborasi Atasi Stunting

Berdasarkan data resmi, jumlah donor darah menunjukkan pertumbuhan positif yang konsisten pada tahun 2022, 2023, dan 2024.

Pada tahun 2022, UTD mencatat total 23.969 pendonor, yang setara dengan 95,87 persen dari target tahunan. Pada tahun berikutnya, 2023, UTD berhasil melampaui target dengan mencatat 28.426 pendonor atau sebesar 101,5 persen dari target 28.000 pendonor.

Puncaknya terjadi pada tahun 2024, di mana hingga minggu ketiga Desember, jumlah pendonor telah mencapai 29.345 atau 104,8 persen dari target tahunan.

“Peningkatan ini menunjukkan hasil nyata dari upaya kolektif dalam menjawab tantangan ketersediaan darah,” ujarnya.

Menurut Erna, keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk arahan dan bimbingan dari Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

BACA JUGA  Jangan Lewatkan, Pemprov Sulsel Bakal Gelar Korpri Run

Dalam berbagai kesempatan, Prof Zudan menekankan pentingnya strategi berkelanjutan untuk mendukung kegiatan donor darah, seperti kampanye kesadaran publik, peningkatan skrining darah, pembinaan komunitas pendonor tetap, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mempermudah akses masyarakat.

“Ke depan, UTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta berinovasi dalam pengelolaan donor darah, termasuk melaksanakan akreditasi dan implementasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB),” terangnya.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan mitra strategis, Erna optimistis dapat memenuhi kebutuhan darah secara berkelanjutan.

Langkah ini tidak hanya akan mendukung ketersediaan darah yang aman dan cukup, tetapi juga memperkuat upaya dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat di Sulawesi Selatan. (*)

BACA JUGA  Peringati Milad KAHMI ke-58, MW KAHMI Sulsel Kolaborasi MD KAHMI Makassar
Continue Reading

Trending