Connect with us

ParePare

Pemkot Parepare Melalui RSUD Andi Makkasau Siapkan Langkah Pencegahan Dan Penanganan HMPV

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE Manajemen RSUD Andi Makkasau Parepare telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan dan penanganan Human Metapneumovirus (HMPV).

Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUD Andi Makkasau dr Muliana menjelaskan, rumah sakit ini telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai rumah sakit rujukan untuk penyakit infeksi emerging di wilayah utara Sulawesi Selatan.

“Sebelum adanya wabah HMPV ini, kami sudah memiliki Tim PIE sebagai antisipasi penyakit infeksi. Pembentukan tim ini juga menjadi pembelajaran dari pandemi COVID-19,” jelas Muliana, 10/1/2025 kemarin.

RSUD Andi Makkasau telah menyediakan ruang isolasi khusus di Ruang Bougenvile, yang memiliki 10 tempat tidur lengkap dengan peralatan seperti alat bantu pernapasan, oksigen, dan sistem beranteroom. Selain itu, ruang ICU juga dilengkapi dengan kamar isolasi untuk pasien dengan infeksi emerging.

BACA JUGA  Jelang Pelantikan, Tasming Hamid dan Hermanto Matangkan Persiapan di Istana Negara

“Kami juga memiliki tenaga medis spesialis paru yang siap menangani kasus HMPV,” tambahnya.

Human Metapneumovirus (HMPV) pertama kali diidentifikasi di Belanda pada tahun 2001. Virus RNA ini menyerang saluran pernapasan manusia dan kini menjadi perhatian setelah dilaporkan menyebar di China.

Laporan terbaru menyebutkan peningkatan kasus HMPV di China, terutama di kalangan anak-anak dan lansia. Beberapa negara, seperti Hong Kong dan Jepang, telah memperketat pengawasan untuk mencegah penyebaran virus ini.

Namun, hingga kini belum tersedia vaksin untuk HMPV, sehingga pencegahan menjadi langkah utama dalam pengendalian wabah.

Dengan persiapan yang matang dan fasilitas memadai, RSUD Andi Makkasau Parepare memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi kasus HMPV di wilayahnya.

BACA JUGA  Wujudkan Kota Berkelanjutan, Parepare Terapkan ALAKE sebagai Instrumen Pembangunan Hijau

“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus ini,” tutup Muliana. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

ParePare

Wujudkan Kota Berkelanjutan, Parepare Terapkan ALAKE sebagai Instrumen Pembangunan Hijau

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, memaparkan berbagai langkah konkret yang telah dilakukan Pemerintah Kota Parepare dalam menjaga lingkungan hidup. Ia menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber pada sesi talk show dalam Green Leadership Forum II, yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (29/07/2025).

Talk show ini mengangkat tema “Memperkuat Inovasi Fiskal dalam Mendukung Pembangunan Hijau di Sulawesi Selatan: Praktik dan Tantangan”.

Tasming Hamid menjadi narasumber bersama Bupati Maros, Sinjai, Bulukumba, dan Jeneponto.

Dalam paparannya, Tasming menekankan bahwa persoalan lingkungan adalah tanggung jawab kolektif yang membutuhkan partisipasi semua elemen masyarakat.

“Permasalahan lingkungan yang kompleks memang menjadi pekerjaan rumah kita bersama, seperti yang tadi disampaikan Bapak Wakil Menteri Dalam Negeri.

BACA JUGA  Jelang Pelantikan, Tasming Hamid dan Hermanto Matangkan Persiapan di Istana Negara

Namun di Parepare, sejak awal kami menjabat, setiap Jumat pagi kita rutin melakukan gerakan bersih-bersih serentak di seluruh kelurahan dengan melibatkan warga. Ini sekaligus menjadi upaya edukasi publik,” ungkap Tasming.

Lebih jauh, Tasming menguraikan bahwa Kota Parepare telah menerapkan kebijakan Alokasi Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (ALAKE) sejak tahun 2022. Skema ini bertujuan untuk mendorong perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara partisipatif di tingkat kelurahan.

“ALAKE menjadi instrumen penting dalam mendorong pembangunan berbasis lingkungan hidup, yang juga berdampak pada ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Tasming juga menegaskan bahwa komitmen terhadap isu lingkungan telah tertuang secara jelas dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, khususnya dalam RPJMD Kota Parepare.

BACA JUGA  Wujudkan Kota Berkelanjutan, Parepare Terapkan ALAKE sebagai Instrumen Pembangunan Hijau

“Pada misi keenam RPJMD kami, ditegaskan tentang pemerataan pembangunan infrastruktur daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berketahanan bencana. Hal itu kami turunkan ke dalam RKPD, termasuk pengarusutamaan program ALAKE dan agenda hijau sebagai bagian dari prioritas pembangunan daerah,” terang Tasming.

Ia mengakui, di tengah keterbatasan fiskal, pelaksanaan ALAKE tetap memerlukan manajemen anggaran yang efektif dan efisien.

Meski demikian, Pemerintah Kota Parepare tetap berkomitmen menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari arah kebijakan pembangunan berkelanjutan.

“Kami percaya, menjaga lingkungan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan generasi kita,” tutupnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel