Connect with us

Dinas Lingkungan Hidup

Potensi Ratusan Miliar, Retribusi Sampah Makassar Dinilai Belum Maksimal

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Kota Makassar memiliki potensi besar dalam pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor persampahan.

Namun, potensi ini belum tergarap maksimal akibat kendala pada pendataan objek retribusi sampah, baik di sektor industri skala besar maupun perumahan.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar, Jumat (7/2).

Menurutnya, data yang digunakan saat ini masih merujuk pada data dua tahun lalu, meskipun terjadi perkembangan pesat pada pelaku industri kecil.

“Pembaharuan data ini menjadi tanggung jawab camat dan kelurahan karena pengelolaan sampah ada di bawah mereka,” jelas Ferdy.

Ferdy meminta camat dan lurah segera memperbarui pendataan industri dan objek lainnya.

Langkah ini mendesak karena subsidi retribusi sampah bagi masyarakat berpenghasilan rendah akan segera diberlakukan.

“Ini sangat penting untuk menggenjot PAD sekaligus mendukung subsidi bagi keluarga yang membutuhkan,” tegasnya.

Berdasarkan data tahun 2024, pendapatan dari retribusi sampah hanya mencapai Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar.

Padahal, biaya subsidi sampah yang dikeluarkan pemerintah mencapai Rp 200 miliar setiap tahunnya.

Ferdy optimis bahwa dengan pembaruan data dan peningkatan kepatuhan masyarakat dalam membayar retribusi, pendapatan sektor ini bisa mencapai Rp 130 miliar, terutama dari industri dan pelaku usaha menengah.

“Jika tingkat kepatuhan mencapai 75 persen, potensi retribusi bisa naik signifikan. Ini peluang besar yang harus segera dimanfaatkan,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel