NEWS
PT An Nur Maarif Raih Penghargaan Nasional Sebagai Perusahaan Travel Haji & Umrah Terpercaya 2025

Kitasulsel–JAKARTA – PT An Nur Maarif kembali menorehkan prestasi gemilang di dunia bisnis dengan meraih penghargaan “GOLD AWARD: The Most Trusted Tour & Travel Company In Haji & Umrah Service Excellent Of The Year” dalam ajang Indonesia Top 100 Companies Choice Awards 2025.
Penghargaan yang diselenggarakan oleh 7Sky Media dan Majalah IM Indonesia ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang berhasil menunjukkan daya saing tinggi dan menjadi pemimpin pasar di industri masing-masing.

PT An Nur Maarif dinilai unggul berdasarkan beberapa kriteria utama, seperti Company Sustainability, Company Awareness, Company Image, Brand Strength, Brand Loyalty, Innovation, CSR, dan Media Engagement. Dengan manajemen yang baik, kepuasan dan loyalitas pelanggan yang tinggi, serta inovasi berkelanjutan, PT An Nur Maarif terus membuktikan diri sebagai perusahaan yang terpercaya dalam layanan perjalanan Haji dan Umrah.
Ketua penyelenggara Indonesia Top 100 Companies Choice Awards 2025, Bisma Mukti Wibowo, mengungkapkan bahwa penghargaan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi perusahaan-perusahaan pemenang untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Semoga apresiasi tertinggi ini dapat bermanfaat sebagai pemicu untuk menciptakan terobosan-terobosan baru dan menciptakan prestasi lebih tinggi guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia serta menggugah semangat kebangkitan dalam upaya bangkit bersama untuk Indonesia kini & masa depan lebih baik,” ujar Bisma.
Founder PT An Nur Maarif, Dr. H. Bunyamin M Yapid, LC, MH, yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Agama dan Tenaga Ahli Kemenag, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan ini.
“Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh keluarga besar Annur Travel, mitra kerja, serta seluruh unit kerja PT An Nur Maarif. Tanpa kerja keras dan dukungan mereka, pencapaian ini tidak mungkin terwujud,” ungkap Dr. Bunyamin.
Sementara, Direktur Utama PT An Nur Maarif Makassar sekaligus CEO PT Jenewa Rabbani Wisata (JRW), H. Muhammad Yasmar M Yapid, menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi pemacu semangat bagi tim Annur Travel, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi, untuk terus meningkatkan kualitas layanan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah Haji dan Umrah. Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan standar layanan,” ujar H. Muhammad Yasmar.
Dengan penghargaan tingkat nasional ini, PT An Nur Maarif semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan travel terpercaya di Indonesia dalam layanan Haji dan Umrah.
Dedikasi yang ditunjukkan oleh perusahaan ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan sektor keagamaan serta ekonomi nasional. (*)
NEWS
Mentan Sampaikan Apresiasi Atas Kebijakan KUR Bagi Petani Tebu

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani atas dukungan luar biasa dalam kebijakan pembiayaan petani tebu, khususnya program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Menurut Mentan Amran, kebijakan ini membuka ruang nafas baru bagi para petani, terutama petani tebu plasma di seluruh Indonesia.

”Kami mewakili petani Indonesia. Terima kasih kepada Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Perekonomian. Luar biasa.
Sekarang Insyaallah petani tebu plasma itu bernafas lega,” kata Mentan Amran usai Rapat Koordinasi Kemenko Perekonomian di Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Mentan Amran menjelaskan dalam kebijakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbaru memberikan kemudahan yang signifikan bagi petani.
Jika sebelumnya plafon kredit KUR bersifat akumulatif hingga Rp500 juta, kini petani dapat mengakses pembiayaan hingga batas tersebut secara berulang, tanpa harus langsung beralih ke kredit komersial setelah mencapai batas awal.
”Jadi kreditnya itu plafonnya 500 juta dan ini bunganya 6%. Dulu kan akumulasi Rp500 juta. Kalau dia sudah dapat Rp500 juta, berikutnya komersial. Sekarang kita buka,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa ke depan pabrik gula akan dilibatkan sebagai avalis, yakni penjamin kredit, tanpa perlu agunan dari petani.
Dalam skema ini, pabrik bertanggung jawab atas kredit, sehingga semakin mempermudah akses pembiayaan bagi petani.
”Kemudian nanti pabriknya menjadi avalis. Kalau avalis tanpa jaminan. Tapi pabriknya bertanggung jawab. Nah ini memudahkan petani kita. Saya kira ini adalah kebahagiaan petani tebu seluruh Indonesia. Mereka sudah lama mengusulkan,” jelas Mentan yang juga Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.
Kebijakan ini merupakan respons nyata atas aspirasi yang sudah lama disuarakan oleh petani tebu. Dengan dukungan ini, pemerintah berharap kesejahteraan petani akan meningkat dan produktivitas tebu nasional makin optimal.
Mentan Amran juga berharap kebijakan ini dapat diterapkan dalam waktu dekat agar petani dapat segera memanfaatkannya di musim tanam yang sedang berlangsung.
“Kebijakan ini untuk tebu dan komoditas lainnya, tetapi fokus tebu dulu. Nanti kita lihat perjalanannya dulu. Mudah-mudahan satu minggu ini selesai, dan bulan ini sudah bisa diterapkan. Karena sekarang musim tanam. Kita berharap bulan ini sudah jalan,” ungkap Mentan Amran.
Seperti diketahui, Mentan Amran mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor perkebunan khususnya tebu untuk bergerak secara eksponensial dalam meningkatkan produksi gula nasional.
Ia menyoroti sejumlah regulasi yang perlu disederhanakan, salah satunya akumulasi pada KUR yang dinilai justru menyulitkan petani untuk kembali mengakses pembiayaan.
“Kredit KUR itu harus disesuaikan. Kalau petani bayar lancar tiap tahun, kenapa tidak bisa ambil lagi? Harusnya tiap tahun bisa diakses tanpa akumulasi yang menghambat, karena saat ini setelah Rp500 juta, enggak bisa ngambil lagi, akumulasi.
Nah ini kan menghambat,” kata Amran saat Rapat Kerja Pengembangan Tebu di Kantor PT SGN di Surabaya, Jawa Timur, pada 11 Juni lalu.
Sebagai informasi, produksi gula nasional tahun 2024 mencapai 2,46 juta ton atau naik 8,57 persen dibandingkan produksi tahun 2023 yang sebesar 2,27 juta ton.
Mentan Amran merinci enam strategi kunci untuk mewujudkan swasembada gula nasional, mulai dari penguatan penyuluhan kepada petani, perbaikan sistem pengelolaan perkebunan tebu, penyediaan sarana produksi, pemberian kemudahan akses pupuk, penyediaan sarana irigasi, pengelolaan tanah, dan penetapan harga yang menguntungkan petani. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login