Connect with us

Pemkot Makassar

Appi Tekankan Pembangunan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat di Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar terpilih periode 2025-2030, Munafri Arifuddin menekankan pentingnya kolaborasi untuk melanjutkan pembangunan di Kota Makassar, lima tahun ke depan.

“Saya ingin menyampaikan bahwa pak Danny telah membangun sebuah kota, juga melanjutkan dari wali kota sebelumnya,” kata Appi saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) perdana bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Lt 2 Ruang Kantor Wali Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (10/02/2025).

Rapat juga dihadiri Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham dijamu oleh Wali Kota aktif, Danny Pomanto yang masa jabatannya berakhir 20 Februari bulan ini.

Pada kesempatan tersebut, Appi mengakui akan melanjutkan pondasi pembangunan yang diletakkan oleh pemimpin sebelumnya, seperti Wali Kota Makassar periode 1959-1978 Muhammad Daeng Patompo yang kemudian dilanjutkan oleh sejumlah pemimpin hingga saat ini.

BACA JUGA  136 Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kota Makassar Resmi Berbadan Hukum

Menurutnya, apa yang dilakukan bersama Aliyah Mustika Ilham untuk lima tahun ke depan adalah tujuanya untuk pelayanan demi kesejahteraan masyarakat.

“Sehingga dasar-dasar pembangunan yang ada di Kota Makassar adalah sebuah proses pembangunan yang harus berkelanjutan, yang tujuanya adalah tidak lain dan tidak bukan untuk pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Kota Makassar,” jelas Appi.

Appi yang juga Konsulat Kehormatan Republik Kroasia untuk Indonesia di Makassar, menyampaikan bahwa proses pembangunan berkelanjutan ini tidak akan mungkin bisa berjalan dengan baik dan lancar, kalau pola pikir atau mindset OPD masih parsial antara satu dengan yang lainnya.

“Hari ini saya hadir untuk memulai bersama-sama membuat pola pikir yang sama. Apa yang menjadi goals kita ke depan dan apa telah dilakukan pemerintahan sebelumnya,” tegas mantan Bos PSM itu.

BACA JUGA  Jelang Idul Fitri, Wakil Wali Kota Makassar Hadiri Gerakan Pangan Murah Serentak Sulsel

“Jadi, harus menjadi sebuah pencapaian yang lebih baik dari pemerintahan sebelumnya, dengan tim yang sama dan sistem yang lebih baik kita kerjakan nantinya,” jelas Ketua DPD II Golkar Makassar ini. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Danny Pomanto Ramaikan Rakernas Ikatek Unhas

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Pasca Insiden 29 Agustus, Pemkot Makassar Prioritaskan Pemulihan dan Kesejahteraan Warga

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel