Connect with us

Kabupaten TAKALAR

Buka Rapat Paripurna Hari Jadi ke-65, Ketua DPRD Harap Bupati Terpilih Bangun Kolaborasi dan Sinergitas Bangun Takalar

Published

on

Kitasulsel–TAKALAR Jajaran DPRD Kabupaten Takalar dan segenap Pemerintah Daerah menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Kabupaten Takalar ke-65, yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Takalar, Senin (10/02/2025).

Dalam acara hari ini, mengusung tema “Takalar Bisa, Maju dan Menyala”. Rapat paripurna tersebut dipimpin dan dibuka langsung Ketua DPRD Takalar, H. Muhammad Rijal dan dihadiri oleh Pj Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry, Sekda Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, Pj Bupati Takalar, Muhammad Hasbi, Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Mohammad Firdaus Daeng Manye – Hengky Yasin, serta Forkopimda dan para undangan lainnya.

Usai pimpin sidang Rapat Paripurna Hari Jadi ke-65 Kabupaten Takalar, Ketua DPRD H. Muhammad Rijal, mengatakan alhamdulillah Hari Jadi ke-65 Kabupaten Takalar telah berakhir, dan berjalan lancar dan sukses.

BACA JUGA  Tarwih Perdana, Pemkab Takalar Beri Ratusan Juta untuk Masjid Agung

Selain itu, H. Muhammad Rijal menyampaikan kami dari lembaga legislatif berharap ke depannya untuk Bupati terpilih yang akan segera dilantik di tanggal 20 Februari 2025 nanti di Jakarta oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, semoga kedepannya bisa lebih berkolaborasi.

“Harapan kami sebagai lembaga legislatif semoga kedepannya eksekutif bisa lebih berkolaborasi dan bersinergi guna membangun Kabupaten Takalar lebih maju lagi,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten TAKALAR

ULP Takalar Mangkir di RDP DPRD, Isu Pengendalian Proyek Kian Menguat

Published

on

Kitasulsel–TAKALAR Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Takalar pada Selasa (29/7/2025) berlangsung panas, bukan karena adu argumen, melainkan karena ketidakhadiran pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Takalar yang dipanggil untuk memberikan klarifikasi.

Rapat yang dijadwalkan berlangsung pukul 13.00 Wita di ruang Badan Musyawarah Gedung DPRD Takalar, itu terpaksa diskors hingga keesokan harinya setelah ditunggu lebih dari satu jam tanpa kejelasan kehadiran pihak ULP.

“Kalau begini, kita skors rapat sampai besok saja,” tegas Wakil Ketua DPRD Takalar, Irwan Iskandar, sambil mengetuk palu menandakan penundaan rapat.

Pemanggilan ULP ini bukan tanpa alasan. DPRD Takalar mencium adanya dugaan pengaturan proyek di internal ULP oleh oknum staf berinisial R. Isu ini ramai diberitakan sebelumnya, di mana staf yang dimaksud diduga mengatur rekanan mana yang akan memenangkan paket proyek tertentu, meski secara struktural hanya berstatus staf biasa.

BACA JUGA  Tarwih Perdana, Pemkab Takalar Beri Ratusan Juta untuk Masjid Agung

Anggota Fraksi NasDem, Ahmad Sabang, menegaskan pentingnya kehadiran ULP untuk membongkar kebenaran isu tersebut. “Ini bagian dari fungsi pengawasan kami. Masyarakat juga perlu tahu apakah isu ini benar atau tidak,” ujarnya.

Senada, Politikus Demokrat Husniah Rachman menilai pengadaan barang dan jasa harus berjalan sesuai prosedur yang berlaku. “Kalau memang tidak ada pengaturan, kenapa ULP tidak datang? Ini jadi tanda tanya besar,” ujarnya.

Dari informasi yang berkembang, oknum staf ULP berinisial R ini bahkan disebut-sebut memiliki pengaruh lebih besar dari Kepala Bagian ULP itu sendiri. R diduga merupakan perpanjangan tangan dari “gedung putih”, istilah yang sering digunakan untuk merujuk ke lingkaran kekuasaan.

“Staf ini sebelumnya bertugas di BKKBN. Tapi begitu masuk ULP, langsung mengatur proyek. Bahkan Kepala Bagian ULP seperti hanya jadi penonton,” beber salah satu sumber internal ULP yang meminta identitasnya dirahasiakan.

BACA JUGA  Wakil Bupati Takalar Pimpin Rapat Pembentukan Panitia HUT ke-80 RI

Diduga, staf tersebut juga menjalin komunikasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) sebelum proyek-proyek di ULP dikontrakkan. Kondisi ini dinilai telah merusak sistem pengadaan yang seharusnya transparan dan akuntabel.

Sementara itu, Kepala Bagian ULP Takalar, Zumirrah, belum memberikan klarifikasi. Upaya konfirmasi melalui pesan dan telepon hingga berita ini diturunkan masih belum direspons.

RDP tersebut dihadiri oleh sejumlah legislator seperti Irwan Iskandar, Ahmad Sabang, Husniah Rachman, Ibrahim Bakri, Hj Risma, Hj Nurlenni Kahar, Sarif Tinri, Nur Alim Rukman, Ibrahim Lotteng, Habibie Abdullah, H. Nurdin HS, dan lainnya.

Ketidakhadiran ULP bukan hanya mengecewakan para wakil rakyat, tetapi juga memperkuat dugaan bahwa ada sesuatu yang tengah ditutupi.

BACA JUGA  Bupati Takalar Saksikan Penandatanganan Mou Perumda Air Minum Tirta Dengan PT Mitra Kasih Perkasa

Publik kini menunggu langkah tegas DPRD dan Pemkab untuk memastikan kebenaran isu yang telah mencoreng integritas sistem pengadaan di Takalar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel