Connect with us

Provinsi Sulawesi Barat

Inspirasi Kawasan Terpadu Cabe Salo Dua Enrekang, Akan Dikembangkan di Sulbar

Published

on

Kitasulsel–ENREKANG Untuk mengurangi pasokan cabe dari luar yang terjual di berbagai pasar di Sulawesi Barat, rombongan Pemprov Sulbar melakukan kunjungan ke kawasan Pertanian Terpadu LASKAR PELANGI Kecamatan Maiwa Enrekang Sulawesi Selatan. Kawasan pertanian milik warga tersebut memproduksi cabe yang dinamai Salo’ Dua.

“Di mana-mana saat saya berkunjung ke pasar-pasar. Cek harga untuk untuk menekan inflasi. Setiap saya bertanya, cabe nya dari mana? Pedagang sebut dari Enrekang, Jeneponto” ungkap Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, Senin 10 Februari 2025.

Bahkan baru baru ini lanjut Bahtiar saat memantau harga di Pasar Mamasa, pedagang di sana menyebut bahwa cabe yang mereka jual dari Sulawesi Selatan.

Dengan dasar itulah Pemprov Sulbar fokus mengembangkan tanamam cabe di Sulbar.Bahtiar menilai melihat tanah Sulbar yang memiliki tingkat kesuburan yang baik maka dia mendorong warga Sulbar mengembangkan budidaya cabe.

BACA JUGA  Prestasi Gemilang Diakhir Tahun 2024, Pemprov Sulbar Raih Indeks SPBE dengan Predikat Sangat Baik

Selain untuk menutupi kebutuhan pasar lokal di Sulbar tentunya juga akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga Sulbar.

Kawasan Terpadu Pertanian Cabe Salo’ Dua tidak hanya memproduksi cabe tetapi juga menyediakan bibit variates Salo Dua. Khusus produksi cabe Salo Dua telah diekspor ke Malaysia dan pasar pasar di Kalimantan, Jakarta dan Papua.

“Kami datang ke sini, tolong Pak Benny ceritakan kepada kami bagaimana proses sehingga sukses membangun kawasan cabe salo dua. Kalau menanam, cara menanam dan teknis sudah diketahui oleh petani di Sulbar” ujarnya.

Kawasan Pertanian Laskar Pelangi sudah didatangi oleh kelompok tani baik yang perorangan maupun pemerintah.

“Mulai dari Aceh, Kalimantan, Papua dan Provinsi lain sudah pernah ke Salo’ dua. Saya terbuka untuk berbagi pengalaman dan bercerita alami saja” ungkap Benny Arman, Ketua PertanianTerpadu Laskar Pelangi.

BACA JUGA  Peringatan HAN 2025, Gubernur Suhardi Duka: Generasi Muda Harus Tangguh dan Cakap Teknologi

“Saya ucapkan selamat datang Pemprov Sulbar di Laskar Pelangi” ucapnya

Selain didatangi kelompok tani, penyuluh, PAUD dan pemerintahan dari luar, pihak Salo’ Dua juga mengajarkan dan membina warga sekitar untuk menanam cabe.

“Penghasilan pertama untuk satu hektar mencapai 350 juta. Kalau hanya mau dapat 3,5 juta perminggu cukup menanam 5000 pohon cabe, ajaknya yang menyebut jika warga sekitar kawasan Laskar Pelangi umumnya menanam cabe.

“Menanam cabe ini sangat menjanjikan. Kalau yang muda muda mau mendapatkan penghasilan lumayan maka tanam cabe” saran dia.

Benny dan tim nya mengaku sangat gembira didatangi oleh rombongan Pemprov Sulbar sebab sudah banyak warga dan petani yang membeli bibit cabe Salo’Dua.

BACA JUGA  Pejuang Pembentukan Sulbar dan Pemangku Kepentingan Silaturahmi Jelang Puncak HUT Sulbar ke 20

“Saya harap Sulbar dapat mengikuti kesuksesan salo dua. Kita berharap teman teman di Sulbar mengikuti apa yang kami galakkan di Enrekang” imbuhnya.

Sementara itu Kepala UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Nasaruddin mengatakan sepulang dari Enrekang pihaknya akan mengembangkan tanamam cabe di wilayahmya.

“Khususnya Cabe Enrekang lebih cocok karena tanahnya lebih familiar antara Sulbar dan Enrekang. Sementara sudah ada kami siapkan 50 are untuk persiapan pembibitan cabe” sebut Nasaruddin. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Pemprov Sulbar Kirim 21 Siswa SMK ke Ajang LKS Nasional 2025, Tunjukkan Daya Saing Anak Daerah

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Pemprov Sulbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) resmi melepas 21 siswa terbaik dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk berlaga di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional tahun 2025.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disdikbud Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyampaikan rasa bangganya atas semangat dan dedikasi para peserta. Ia berharap keberangkatan ini menjadi momentum bagi siswa untuk menunjukkan potensi terbaik dan membawa harum nama Sulawesi Barat.

Dia juga menegaskan bahwa keikutsertaan ini merupakan implementasi nyata dari arah kebijakan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan siap bersaing.

“Ini bukan sekadar kompetisi, tapi bentuk nyata kontribusi anak-anak Sulbar untuk membuktikan bahwa kita punya generasi yang siap bersaing secara nasional. Kami bangga dan percaya mereka bisa memberikan yang terbaik,” katanya usai melakukan pelepasan peserta yang berlangsung di Kantor Disdikbud Sulbar, disaksikan orang tua, guru pembimbing, serta jajaran pejabat dinas terkait, Sabtu, 28 Juli 2025.

BACA JUGA  Satukan Frekuensi dan Kerja Kolaboratif, Tim Evaluator Itjen Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Bahtiar Baharuddin

Sebanyak 21 siswa akan mewakili Sulbar dalam 18 bidang lomba, yang tersebar di berbagai lokasi penyelenggaraan nasional, di antaranya: 4 bidang lomba di Jakarta, 4 bidang lomba di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat, 4 bidang lomba di PPSDM Kemendikdasmen, dan 6 bidang lomba di kawasan Bisnis dan Pariwisata, Depok.

Kompetisi ini akan berlangsung hingga 1 Agustus 2025 dan merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai panggung nasional bagi para siswa SMK dalam menunjukkan keunggulan keterampilan dan kompetensi.

Ketua Rombongan sekaligus Kepala Bidang SMK Disdikbud Sulbar, Irham Yakub menuturkan bahwa seluruh peserta telah dibekali berbagai pelatihan intensif serta pendampingan teknis, baik dari guru maupun praktisi industri.

BACA JUGA  PJ Bahtiar Harap Siswa Dibekali Manajemen Bisnis Agar Kelak Menjadi SDM Produktif

“Kami tidak hanya menyiapkan mereka untuk menang, tapi juga untuk tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan adaptif terhadap tantangan dunia kerja. Ini bagian dari investasi jangka panjang kita untuk pendidikan vokasi,” ujar Irham.

Irham juga menekankan bahwa partisipasi dalam ajang LKS bukan sekadar soal perolehan medali, melainkan ajang pembuktian bahwa siswa SMK Sulbar mampu tampil setara dan berkompeten di tingkat nasional.

LKS Nasional menjadi salah satu indikator penting dalam pengembangan pendidikan vokasi, sekaligus barometer kualitas lulusan SMK di Indonesia.

Melalui keikutsertaan ini, Disdikbud Sulbar berharap dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan kejuruan dan memperkuat peran SMK sebagai pilar utama dalam menyiapkan tenaga kerja masa depan yang unggul dan kompetitif.(*)

BACA JUGA  Upaya Pemprov Sulbar Tingkatkan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel