Provinsi Sulawesi Barat
SDK Ajak DPRD Bangun Sulbar Untuk Maju dan Sejahtera

Kitasulsel–MAMUJU Salah satu agenda yang dilakukan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga (JSM), di hari pertama kerja, yakni agenda Rapat Paripurna DPRD Sulbar dalam rangka Pidato Sambutan Gubernur periode 2025-2030 di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, Senin, 3 Maret 2025.
Di hadapan 37 Anggota DPRD Sulbar, SDK mengatakan, dirinya bersama JSM sudah mengikuti retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah (Jateng), sebagai bekal dengan pemahaman yang mendalam mengenai tugas dan tanggung jawab dalam pemerintahan, serta membangun sinergi yang kuat dalam menggerakkan roda pemerintahan dan kemajuan di daerah.

“Saya menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya pada seluruh masyarakat Sulbar atas terselenggaranya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 yang lalu dengan aman, damai dan demokratis,” kata SDK.
Menurutnya, jabatan yang diemban merupakan titik awal dari tanggungjawab besar yang telah dipercayakan oleh masyarakat, untuk membawa Sulbar menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera.

“Kami juga menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaannya setinggi-tingginya pada seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada kami. Amanah ini tentunya bukan hanya untuk kelompok tertentu, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Sulbar tanpa kecuali,” ujarnya.
Lanjut SDK menjelaskan, pemerintahan yang akan dirinya bangun atau jalankan bersama JSM adalah pemerintahan yang inklusif.
“Pemerintahan yang akan kami bangun atau jalankan adalah pemerintahan yang inklusif, berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil memiliki dampak nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap SDK.
Ia pun menyadari, untuk membangun Sulbar yang lebih maju dan sejahtera, pihaknya membutuhkan dukungan serta kerjasama dari seluruh elemen. Baik eksekutif, legislatif, dunia usaha, akademisi, maupun masyarakat.
“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh stakeholder untuk bersama membangun, menjadikan visi dan misi sebagai satu kesatuan pemahaman dalam membangun daerah ini,” tuturnya. (*)
Provinsi Sulawesi Barat
Tekad Kuat Gubernur SDK: Beban Rp384 Miliar di 2025, Pilih Jalan Tangguh ‘Tidak Mau Utang Lagi

Kitasulsel–MAMUJU Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) menyampaikan refleksi akhir pekan terkait tantangan fiskal yang dihadapi Pemprov Sulbar pada tahun anggaran 2025. Di tengah tekanan pembiayaan, Gubernur menegaskan komitmennya untuk tidak mengambil utang baru, meski ditawari opsi tersebut oleh pemerintah pusat.
“Sulbar sudah dua kali meminjam ke SMI. Cicilannya masih berat dan belum lunas. Saat saya minta dijadwal ulang, justru disarankan menambah utang. Saya tolak. Lebih baik kita bayar dan lunas dalam tiga tahun ke depan,” ujar Gubernur Suhardi Duka.

Beban fiskal yang harus ditanggung Sulbar pada tahun 2025 cukup signifikan. Berdasarkan data resmi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), total beban mencapai Rp384 miliar, terdiri atas:
Komponen Beban Fiskal Sulbar 2025:

1. Pembayaran pokok pinjaman ke SMI: Rp99,4 miliar
2. Bunga pinjaman: Rp8,7 miliar
3. Penyesuaian Dana Transfer (DAK) yang ditarik pusat: Rp130,2 miliar
4. Pengurangan belanja karena asumsi retribusi daerah & SiLPA 2024 tidak tercapai: Rp145,7 miliar
“Terus dari mana kita bisa membangun? Main sulap? Hehe,” kelakar Gubernur Sulbar, menyiratkan bahwa situasi ini menuntut kecermatan tinggi dalam prioritas anggaran, bukan sekadar keajaiban instan.
Namun demikian, Gubernur Sulbar memastikan bahwa keterbatasan fiskal tidak menghambat arah pembangunan strategis. Pemprov Sulbar tetap memfokuskan anggaran pada program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Tahun ini, Pemprov Sulbar telah menyalurkan mobil amrol dan ekskavator ke tiga kabupaten untuk mendukung pengelolaan sampah.
“Sudah dua dekade sampah daerah diangkut, tapi pernahkah satu mobil sampah dikirim ke kabupaten? Tahun ini, kita bantu,” ungkap Gubernur.
Di samping itu, berbagai program keberpihakan seperti jaminan BPJS gratis, pengembangan peternakan, bantuan bibit pertanian, dan peningkatan infrastruktur dasar tetap berjalan sesuai visi misi pembangunan.
Refleksi ini mempertegas bahwa membangun daerah bukan semata soal besar kecilnya dana, melainkan keberanian memilih jalan yang bertanggung jawab secara fiskal dan jangka panjang. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login