Connect with us

Pemkot Makassar

Perkuat Sinergi, KAHMI Makassar Siap Berkolaborasi dengan Wali Kota Munafri

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR – Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Makassar menggelar audiensi dengan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Balai Kota Makassar, Senin (10/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut, KAHMI menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun Kota Makassar.

Audiensi ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum MD KAHMI Makassar, Prof. Dr. Andi Pangerang Moenta, SH., MH., dan dihadiri sejumlah pengurus. Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, yang didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, menyambut baik kedatangan rombongan KAHMI Makassar.

Dalam kesempatan itu, Prof. Andi Pangerang menyampaikan ucapan selamat kepada Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham atas amanah baru sebagai pemimpin Kota Makassar. Ia menegaskan bahwa KAHMI memiliki tanggung jawab moral dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Pimpin Rakor Pengelolaan APBD dan Pengadaan Barjas Bersama KPK RI

“Menjalin silaturahmi dengan pengambil kebijakan, terutama Wali Kota dan Wakil Wali Kota, adalah hal penting bagi kami. Apalagi, secara ex officio, Wali Kota Makassar adalah Ketua Dewan Penasehat KAHMI Makassar,” ujar Prof. Andi Pangerang saat menyerahkan salinan SK MD KAHMI Makassar kepada Munafri Arifuddin.

Selain bersilaturahmi, KAHMI Makassar juga menyampaikan sejumlah agenda dan program kerja yang memerlukan dukungan serta sinergi dengan Pemerintah Kota Makassar. Beberapa di antaranya adalah program sosial kemasyarakatan di bulan Ramadan dan rencana Halalbihalal KAHMI Makassar di bulan Syawal.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Munafri Arifuddin yang akrab disapa Appi mengapresiasi peran KAHMI dalam memberikan solusi atas berbagai persoalan sosial di Makassar. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan berbagai elemen masyarakat, termasuk KAHMI, dalam membangun kota.

BACA JUGA  Lantik Pj Sekda Kota Makassar, Andi Arwin Azis Harapkan Tingkatkan Kinerja Perangkat Daerah

“Selama ini, KAHMI selalu hadir dengan berbagai solusi atas persoalan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi hal itu. Kolaborasi tentu akan terus kita bangun bersama untuk kemajuan Kota Makassar,” ujar Appi.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan ini juga membahas berbagai isu strategis, seperti tata kelola sampah dan berbagai persoalan sosial lainnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pengurus MD KAHMI Makassar, termasuk anggota Dewan Pakar Prof. Dr. Hj. A. Melantik Rompegading, Sekretaris Umum Andi Sri Hastuti Sultan, serta jajaran Ketua, yakni Prof. Dr. dr. Warsinggih dan Dr. drg. A. Marhamah yang juga menjabat Ketua Umum MD Forhati Makassar.

Selain itu, tampak pula beberapa jajaran Sekretaris MD KAHMI Makassar, seperti Andi Amri, Ph.D, Muh. Syahid Arsyad, Asri Tadda, serta pengurus Departemen Humas dan Medsos, Rasmi Ridjang Sikati.

BACA JUGA  Asisten Pidana Militer Kejati Sulsel Audiensi dengan Wali Kota Makassar, Perkuat Hubungan Lintas Sektor

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan sinergi antara KAHMI Makassar dan Pemerintah Kota dapat semakin erat demi mewujudkan Makassar yang lebih maju dan sejahtera. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Mantapkan Reformasi Birokrasi Lewat Konsultasi ke BKN RI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), berkomitmen dalam menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan.

Komitmen tersebut diperkuat melalui,

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, melakukan pertemuan resmi antara jajaran Pemkot Makassar dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengonsultasikan sejumlah hal strategi terkait tata kelola kepegawaian, promosi jabatan, dan penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memimpin delegasi yang diikuti diikuti Sekretaris Daerah A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Makassar Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, dan Tim Ahli lainnya termasuk Prof.

“Tadi, kami berkonsultasi langsung dengan Kepala BKN terkait berbagai aspek kepegawaian. Alhamdulillah kami mendapatkan arahan dan masukan yang sangat jelas dan konstruktif,” ujar Munafri usai pertemuan.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki tekad yang kuat untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berbasis kinerja.

BACA JUGA  Rakor, Pjs Wali Kota Ingatkan Tiga Program Prioritas

Lanjut dia, profesionalisme dan kapabilitas harus menjadi dasar utama dalam pengisian jabatan ASN.

“Kami ingin memastikan promosi jabatan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip meritokrasi,” tegas politisi Golkar itu.

Sistem merit yang dimaksud mengedepankan tiga hal utama: kompetensi, talenta, dan kemampuan, tanpa dipengaruhi oleh faktor non-profesional seperti kedekatan pribadi, politik, atau senioritas semata.

Lebih jauh lagi, Munafri menjelaskan bahwa reformasi birokrasi juga diperkuat melalui transformasi digital dalam sistem kepegawaian ASN.

Upaya ini diharapkan mampu membangun birokrasi yang modern, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki integritas tinggi dalam pelayanan publik.

“Dengan dukungan dari BKN dan kolaborasi bersama para ahli, kami optimis reformasi kepegawaian di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan sistemik,” lanjutnya.

Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat sistem meritokrasi mendapat pengakuan langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, Kota Makassar ditargetkan menjadi proyek percontohan nasional dalam implementasi manajemen talenta berbasis sistem merit.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, usai pertemuan resmi bersama Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.

BACA JUGA  Lantik Pj Sekda Kota Makassar, Andi Arwin Azis Harapkan Tingkatkan Kinerja Perangkat Daerah

“Sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan ini sangat penting. Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu langsung dengan Kepala BKN dan didampingi langsung oleh Wali Kota (Pak Munafri),” jelasnya.

“Kami juga dari BKD diberi ruang untuk berdiskusi mendalam tentang pengembangan manajemen kepegawaian di Kota Makassar,” tambah Kamelia.

Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi reformasi kepegawaian di Makassar. Kepala BKN secara khusus menyampaikan harapan agar Kota Makassar menjadi kota percontohan nasional.

Dalam hal manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebuah pendekatan modern yang menekankan kompetensi dan potensi ASN secara objektif dan sistematis.

“Kita di (Pemkot Makassar) diberi target untuk segera mengimplementasikan sistem merit sebagai fondasi pengelolaan ASN di Makassar. Insya Allah Pak Wali sudah menugaskan kami untuk segera merancang dan menjalankan sistem tersebut,” tutur Kamelia.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem merit bukan sekedar sistem promosi atau penempatan jabatan, melainkan alat strategi untuk memahami kondisi dan potensi SDM ASN secara menyeluruh.

Melalui pemetaan kualitatif dan kuantitatif terhadap kompetensi, motivasi, serta integritas pegawai, Pemkot Makassar bisa lebih fokus dan efektif dalam menempatkan talenta terbaik pada posisi yang tepat.

BACA JUGA  Asisten Pidana Militer Kejati Sulsel Audiensi dengan Wali Kota Makassar, Perkuat Hubungan Lintas Sektor

Sistem merit ini jauh lebih dari sistem yang selama ini kita kenal. Ini tentang membangun birokrasi yang sehat, berintegritas, dan benar-benar melayani.

“Dengan sistem ini, kita bisa memilih pegawai yang paling tepat berdasarkan data dan kinerja, bukan hanya berdasarkan senioritas atau kedekatan,” tegasnya.

Menurut Kamelia, apa yang saat ini diperjuangkan oleh Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang ASN.

Bahkan BKN memberikan dukungan penuh kepada Makassar agar menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Banyak kota berupaya membangun sistem merit, namun BKN khusus menaruh harapan besar kepada Makassar untuk bisa lebih dulu menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menggandeng ahli reformasi birokrasi dan transformasi digital, Ir. H. Juwanda, untuk memperkuat desain sistem kepegawaian berbasis teknologi.

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik langkah proaktif Pemkot Makassar. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan integritas dalam penerapan sistem merit agar ASN dapat berperan maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel