Pemkot Makassar
Peringati Nuzulul Quran, Pemkot Makassar Santuni 2.600 Anak Yatim

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar buka puasa dan salat Tarawih bersama anak-anak panti asuhan serta Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Makassar, di Tribun Lapangan Karebosi, Minggu (16/3/2025).
Acara tersebut dirangkaikan dengan peringatan malam Nuzulul Quran yang jatuh pada malam ke-17 Ramadan 1446 H. Dalam kegiatan ini, Pemkot Makassar menghadirkan 2.600 anak yatim piatu dari 66 panti asuhan yang telah terakreditasi, serta 1.000 anggota BKMT.

Rangkaian kegiatan diawali dengan buka puasa bersama, dilanjutkan dengan salat Magrib berjemaah, santap malam, salat Isya, Tarawih, diakhiri dengan witir serta doa bersama.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, dan Ketua TP PKK Makassar memberikan santunan kepada anak yatim. Santunan ini diberikan kepada perwakilan 15 panti asuhan dari setiap kecamatan sebagai simbol kepedulian kepada anak yatim piatu.

Munafri Arifuddin dalam sambutannya menyampaikan Nuzulul Quran adalah salah satu peristiwa yang sangat dinanti oleh umat muslim di bulan Ramadan.
“Kami Pemkot Makassar bersama ribuan anak yatim dan ribuan anggota majelis taklim memperingati malam Nuzulul Quran, di mana malam tersebut Rasulullah Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu dari Allah SWT,” ujarnya.
Appi sapaan karibnya juga mengapresiasi kegiatan ini yang diinisiasi dengan baik oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, yang juga dikenal sebagai Bunda Anak Yatim.
“Acara ini diinisiasi oleh ibu Aliyah atau bunda anak yatim dan dibantu oleh teman-teman OPD, alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar. Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” tambahnya.
Munafri juga menyampaikan bahwa ia bersama wakil wali kota dan jajaran OPD telah melaksanakan Safari Ramadan dengan buka puasa bersama dan salat berjemaah di berbagai masjid.
“Kegiatan ini mulai salat subuh, buka puasa bersama, salat Magrib, Isya dan Tarawih bersama. Ini menjadi ajang silaturahmi serta kesempatan untuk melihat langsung kondisi lingkungan sekitar,” kata dia.
Ketua Golkar Makassar itu juga berharap agar melalui berbagai kegiatan ibadah berjemaah, Pemkot Makassar dapat memberikan contoh yang baik dalam memaknai Ramadan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham mengatakan sebagai Bunda Anak Yatim dan Ketua BKMT Kota Makassar. Ia merasakan betul anak-anak yatim bukan hanya bagian dari masyarakat, tetapi juga bagian dari keluarga besar.
“Mereka membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan dukungan dari kita agar tumbuh menjadi generasi yang kuat, berdaya, dan penuh harapan. Karena sejatinya, kebahagiaan mereka adalah cerminan dari kepedulian kita sebagai masyarakat yang beriman dan berbudi luhur,” ujarnya.
Aliyah pun berharap masyarakat Kota Makassar, dapat menjadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk memperkuat silaturahmi dan menebar kebaikan.
Sebagai bagian dari peringatan Nuzulul Quran, acara ini juga diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Prof Mohammad Nuh yang membawakan tausiah hikmah Nuzulul Quran.
Rangkaian acara ditutup dengan salat Tarawih dan witir dengan imam Syekh Abdul Aziz, asal Yaman yang membuat suasana semakin khusyuk dengan lantunan bacaan salat yang merdu.
Acara itu juga dihadiri oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, jajaran Pemkot Makassar, Forkopimda Makassar, serta sejumlah tokoh agama. (*)
Pemkot Makassar
Pemkot Makassar Mantapkan Reformasi Birokrasi Lewat Konsultasi ke BKN RI

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), berkomitmen dalam menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan.
Komitmen tersebut diperkuat melalui,

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, melakukan pertemuan resmi antara jajaran Pemkot Makassar dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Pertemuan ini bertujuan untuk mengonsultasikan sejumlah hal strategi terkait tata kelola kepegawaian, promosi jabatan, dan penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memimpin delegasi yang diikuti diikuti Sekretaris Daerah A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Makassar Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, dan Tim Ahli lainnya termasuk Prof.
“Tadi, kami berkonsultasi langsung dengan Kepala BKN terkait berbagai aspek kepegawaian. Alhamdulillah kami mendapatkan arahan dan masukan yang sangat jelas dan konstruktif,” ujar Munafri usai pertemuan.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki tekad yang kuat untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berbasis kinerja.
Lanjut dia, profesionalisme dan kapabilitas harus menjadi dasar utama dalam pengisian jabatan ASN.
“Kami ingin memastikan promosi jabatan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip meritokrasi,” tegas politisi Golkar itu.
Sistem merit yang dimaksud mengedepankan tiga hal utama: kompetensi, talenta, dan kemampuan, tanpa dipengaruhi oleh faktor non-profesional seperti kedekatan pribadi, politik, atau senioritas semata.
Lebih jauh lagi, Munafri menjelaskan bahwa reformasi birokrasi juga diperkuat melalui transformasi digital dalam sistem kepegawaian ASN.
Upaya ini diharapkan mampu membangun birokrasi yang modern, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki integritas tinggi dalam pelayanan publik.
“Dengan dukungan dari BKN dan kolaborasi bersama para ahli, kami optimis reformasi kepegawaian di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan sistemik,” lanjutnya.
Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat sistem meritokrasi mendapat pengakuan langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, Kota Makassar ditargetkan menjadi proyek percontohan nasional dalam implementasi manajemen talenta berbasis sistem merit.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, usai pertemuan resmi bersama Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.
“Sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan ini sangat penting. Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu langsung dengan Kepala BKN dan didampingi langsung oleh Wali Kota (Pak Munafri),” jelasnya.
“Kami juga dari BKD diberi ruang untuk berdiskusi mendalam tentang pengembangan manajemen kepegawaian di Kota Makassar,” tambah Kamelia.
Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi reformasi kepegawaian di Makassar. Kepala BKN secara khusus menyampaikan harapan agar Kota Makassar menjadi kota percontohan nasional.
Dalam hal manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebuah pendekatan modern yang menekankan kompetensi dan potensi ASN secara objektif dan sistematis.
“Kita di (Pemkot Makassar) diberi target untuk segera mengimplementasikan sistem merit sebagai fondasi pengelolaan ASN di Makassar. Insya Allah Pak Wali sudah menugaskan kami untuk segera merancang dan menjalankan sistem tersebut,” tutur Kamelia.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem merit bukan sekedar sistem promosi atau penempatan jabatan, melainkan alat strategi untuk memahami kondisi dan potensi SDM ASN secara menyeluruh.
Melalui pemetaan kualitatif dan kuantitatif terhadap kompetensi, motivasi, serta integritas pegawai, Pemkot Makassar bisa lebih fokus dan efektif dalam menempatkan talenta terbaik pada posisi yang tepat.
Sistem merit ini jauh lebih dari sistem yang selama ini kita kenal. Ini tentang membangun birokrasi yang sehat, berintegritas, dan benar-benar melayani.
“Dengan sistem ini, kita bisa memilih pegawai yang paling tepat berdasarkan data dan kinerja, bukan hanya berdasarkan senioritas atau kedekatan,” tegasnya.
Menurut Kamelia, apa yang saat ini diperjuangkan oleh Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang ASN.
Bahkan BKN memberikan dukungan penuh kepada Makassar agar menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia.
“Banyak kota berupaya membangun sistem merit, namun BKN khusus menaruh harapan besar kepada Makassar untuk bisa lebih dulu menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menggandeng ahli reformasi birokrasi dan transformasi digital, Ir. H. Juwanda, untuk memperkuat desain sistem kepegawaian berbasis teknologi.
Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik langkah proaktif Pemkot Makassar. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan integritas dalam penerapan sistem merit agar ASN dapat berperan maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login