Connect with us

NEWS

IPTU Didik Sutikno Tegaskan Penanganan Kasus Narkoba Ikuti Prosedur 3×24 Jam

Published

on

Kitasulsel—SIDRAP — Menyikapi isu yang berkembang di masyarakat mengenai dugaan praktik “tangkap lepas” pelaku narkoba, Kasat Narkoba Polres Sidrap, IPTU Didik Sutikno memberikan klarifikasi bahwa seluruh penanganan kasus narkotika telah mengikuti prosedur hukum yang berlaku.

“Isu itu tidak benar. Pemberitaan seharusnya berimbang dan disertai konfirmasi kepada pihak terkait,” ujar IPTU Didik pada Jumat, 11 April 2025.

Ia menjelaskan, dalam proses hukum kasus narkoba, pihak kepolisian memiliki waktu 3×24 jam untuk menentukan status seseorang. Prosedur ini, menurutnya, menjadi acuan penting dalam memastikan apakah seseorang layak ditetapkan sebagai tersangka atau tidak.

“Dalam jangka waktu itu dilakukan serangkaian pemeriksaan dan pendalaman, untuk memastikan keterlibatan seseorang dalam perkara narkoba,” jelasnya.

BACA JUGA  Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi Gratis di Maros Didampingi Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan

IPTU Didik juga mengajak semua pihak untuk mengedepankan prinsip klarifikasi dan verifikasi dalam menyampaikan informasi ke publik. Hal ini penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan menjaga kredibilitas semua pihak.

“Apabila ada dugaan pelanggaran, kami terbuka terhadap laporan yang disertai bukti. Institusi kami berkomitmen untuk transparan dan profesional dalam setiap penanganan kasus,” tandasnya.

Ia menambahkan bahwa momentum pasca-libur lebaran seharusnya dimanfaatkan untuk mempererat sinergi dan komunikasi, bukan sebaliknya.

Pihaknya tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan integritas demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (ibe)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Pebalap Muda Berbakat Awhin Sanjaya Meninggal Dunia, IMI Sidrap Sampaikan Duka Mendalam

Published

on

KITASULSEL—SIDRAP – Kabar duka menyelimuti dunia olahraga otomotif Indonesia. Pebalap motor muda berbakat, Awhin Sanjaya, meninggal dunia pada usia 27 tahun usai mengalami kecelakaan saat balapan pada Grand Final Sumatera Cup Prix 2025 di Sirkuit Zabaq National Sirkuit, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Insiden tragis tersebut terjadi pada Minggu, 14 Desember 2025, sekitar pukul 17.05 WIB, saat Awhin turun pada Race 21 (race terakhir) kelas SCP 3 (Bebek 4T 150cc Tune Up Open) Race ke-2. Kecelakaan terjadi pada lap ke-4 dari total 15 lap, di antara Pos 7 dan Pos 8, dengan kondisi cuaca cerah.

Kepergian almarhum menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas balap motor di Sulawesi Selatan hingga tingkat nasional. Awhin dikenal sebagai pebalap muda bertalenta dengan dedikasi tinggi di lintasan balap.

BACA JUGA  Tergelincir, Pesawat Trigana Air Gagal Lepas Landas di Bandara Serui

Atas nama Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Sidrap, Wasianto menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Pernyataan duka tersebut disampaikan pada Selasa (16/12/2025), menyusul kabar wafatnya almarhum yang dimakamkan di Masamba, Kabupaten Luwu Utara.

Wasianto yang akrab disapa Kaka Sinto mengenang Awhin Sanjaya sebagai sosok pebalap muda yang rendah hati, ramah, dan penuh dedikasi. Menurutnya, almarhum bukan hanya dikenal karena prestasinya di lintasan, tetapi juga karena kepribadiannya yang mudah bergaul.

“Saya kenal baik dengan almarhum. Orangnya humble, ramah sekali, dan pernah memperkuat skuad tim racing RMS Sidrap. Kabar duka ini bukan hanya dirasakan oleh pecinta balap motor di Sulawesi Selatan, tetapi juga oleh dunia otomotif Indonesia,” ujar Kaka Sinto.

BACA JUGA  Sambut Kapolda Sulsel,Bupati Terpilih Luwu Timur Irwan Bachri Syam Siap Bersinergi

Ia menambahkan, Awhin Sanjaya merupakan pebalap muda bertalenta yang tengah berada di puncak performa kariernya. Usianya yang masih sangat muda membuat kepergiannya terasa semakin menyayat, mengingat potensi dan prestasi yang terus menunjukkan grafik meningkat.

“Dia pebalap muda bertalenta. Umurnya baru 27 tahun dan meninggalkan kita saat berada di puncak kariernya. Ini sangat disayangkan. Namun semua yang terjadi adalah ketentuan Tuhan Yang Maha Esa,” lanjutnya.

Kepergian Awhin Sanjaya dinilai sebagai kehilangan besar bagi proses regenerasi pebalap nasional. Selama ini, almarhum dikenal sebagai atlet yang disiplin, bermental juara, serta menjadi inspirasi bagi pebalap-pebalap muda di daerah.

Menutup pernyataannya, Pengurus IMI Sidrap mengajak seluruh insan otomotif untuk bersama-sama mendoakan almarhum.

BACA JUGA  Baru Menjabat, Kapolres Parepare Bongkar Peredaran Sabu dengan Nilai Fantastis Capai 16 Milliar

“Mari kita sama-sama mendoakan almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” tutup Kaka Sinto.

Dedikasi dan prestasi Awhin Sanjaya di lintasan balap akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari perjalanan dunia balap motor Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel