Connect with us

Kabupaten Sidrap

English Bootcamp di Sidrap, 200 Siswa Belajar Bareng Mahasiswa Internasional

Published

on

KITASULSEL.COM, SIDRAP — Sebanyak 200 siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Sidenreng Rappang mengikuti English Bootcamp Batch 2 yang digelar di Kebun Inggris, Desa Talumae, Kecamatan Watang Sidenreng, Sabtu (10/5/2025).

Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, 10–12 Mei 2025 ini menghadirkan mahasiswa internasional dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Mereka berasal dari berbagai negara seperti Pakistan, Nigeria, Yaman, dan Afghanistan, serta mewakili disiplin ilmu yang beragam, di antaranya Hukum, Kedokteran, Farmasi, Keperawatan, dan Ilmu Politik.

Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, hadir langsung membuka kegiatan sekaligus memberikan motivasi kepada para peserta.

Ia mengapresiasi inisiatif kegiatan ini yang dinilai mampu memperluas wawasan pelajar serta membuka ruang interaksi lintas budaya.

BACA JUGA  Pemkab Sidrap dan FH Unhas Dorong Penguatan Hukum BUMDes Berbasis Digital

“Melalui English Bootcamp yang ke-2 ini, diharapkan peserta tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, tapi juga bahasa Arab, bahasa Indonesia, dan bahasa Bugis. Penguasaan berbagai bahasa adalah nilai tambah besar bagi generasi muda,” ujar Syaharuddin.

Ia juga mendorong agar penggunaan bahasa Inggris tidak berhenti di kegiatan ini saja, melainkan dilanjutkan dalam keseharian, terutama di lingkungan sekolah.

“Anak-anakku, kesuksesan hanya bisa diraih melalui ketekunan dan kesungguhan. Siapa yang bersungguh-sungguh, niscaya akan meraih keberhasilan,” pesannya.

English Bootcamp ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang dalam meningkatkan kapasitas pelajar menghadapi tantangan global.

Kabupaten Sidrap

Wabup Sidrap Pimpin Rakor Penurunan Stunting, Minta Intervensi Sejak Dini

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Nurkanaah, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rabu (20/8/2025).

Didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Syahrul Mubarak, Nurkanaah menekankan pentingnya intervensi sejak dini untuk menekan angka stunting di Sidrap.

“Saya tekankan pentingnya intervensi sejak dini, mulai dari pemenuhan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, pemantauan tumbuh kembang anak balita, hingga elemen masyarakat yang berkategori tidak mampu,” ucapnya.

Lebih jauh Nurkanaah menyampaikan, penanganan stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektor. “Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga dipengaruhi pola asuh, sanitasi, dan akses layanan kesehatan,” urainya.

Ia juga mengingatkan penyuluh KB untuk memperkuat kerja sama dengan tim pendamping keluarga. “Kesuksesan program kita ada pada pendamping keluarga ini,” jelasnya di hadapan para kepala UPT kecamatan dan penyuluh KB yang mengikuti rakor.

BACA JUGA  Kopi Robustan Sidrap Mulai Panen, Bupati Sidrap Targetkan 10.000 Hektar Perluasan

Nurkanaah menyebut Kabupaten Sidrap saat ini berada di urutan kedua terendah angka stunting setelah Kabupaten Gowa.

“Semoga ini menjadi penyemangat untuk teman-teman yang berada di ujung tombak dalam menekan angka stunting di Kabupaten Sidrap,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Syahrul Mubarak, melaporkan pihaknya telah membentuk 741 tim pendamping keluarga yang tersebar di seluruh kecamatan, kelurahan, dan desa di Sidrap.

“Harapan kita rakor ini dapat menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam mencapai target penurunan angka stunting sesuai arahan pemerintah pusat,” pungkas Syahrul. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel