Kabupaten Sidrap
Sidrap Jalani Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kabupaten Layak Anak 2025

Kitasulsel–SIDRAP Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menjalani Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025, yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Kamis (15/5/2025).
Wakil Bupati, Nurkanaah, memimpin jajaran Pemkab Sidrap mengikuti kegiatan secara daring dari Ruang Kerja Bupati Sidrap. Turut hadir, perwakilan dari kementerian agama, pengadilan agama, polres, TP PKK, serta unsur terkait lainnya.

Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah I KemenPPPA, Devi Nia Pradhika, dalam sambutannya menyampaikan, evaluasi KLA dilakukan secara rutin oleh KemenPPPA bersama kementerian/lembaga dan pemerintah provinsi untuk menilai tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan dalam perlindungan anak di daerah.
“Komitmen dan kolaborasi lintas sektor sangat penting agar setiap anak dapat memperoleh hak hidup, tumbuh dan berkembang, belajar, bermain dengan aman, serta terlindungi dari kekerasan dan eksploitasi,” ujarnya.

Devi juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Sidrap dalam proses evaluasi KLA, mulai dari penilaian mandiri, verifikasi administrasi, hingga tahapan verifikasi lapangan hybrid.
“Kami mengingatkan agar selama proses verifikasi tidak ada pemberian dalam bentuk apa pun kepada verifikator KLA, sejalan dengan komitmen pembangunan zona integritas di KemenPPPA,” tegasnya.
Ia berharap evaluasi ini menjadi momentum memperkuat pembangunan anak yang lebih inklusif dan berorientasi pada kepentingan anak. “Semoga hasil evaluasi ini menjadi acuan untuk memperbaiki kebijakan dan program, sehingga Indonesia Layak Anak dapat terwujud pada 2030,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, mengatakan Sidrap telah berupaya maksimal meningkatkan berbagai aspek untuk memenuhi indikator KLA.
“Implementasi kebijakan KLA sudah berjalan 14 tahun, dan Sidrap mulai ikut sejak 2017 atau tahun ke-8,” jelasnya.
Menurutnya, dalam kurun waktu tersebut, banyak kemajuan telah dicapai melalui program-program inovatif. Sidrap sendiri meraih predikat KLA kategori Pratama pada 2017 dan 2018.
“Harapan besar kita, semua usaha ini dapat membuahkan hasil yang nyata, jika tahun sebelumnya kita berada di peringkat Pratama, maka tahun ini dengan segala perbaikan yang telah dilakukan kita optimis untuk naik satu peringkat menjadi Madya,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa indikator KLA tidak sekadar daftar cek evaluasi, melainkan tolok ukur kinerja OPD dan pihak lainnya dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Nurkanaah juga menegaskan pentingnya koordinasi antara OPD, lembaga nonpemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan. “Anak bukan investasi jangka pendek, tapi penentu kejayaan bangsa ke depan,” tandasnya.
Menutup sambutan, Nurkanaah mengingatkan sembilan komponen utama dalam mencapai KLA, yaitu: perda tentang KLA, alokasi anggaran, sumber daya manusia terlatih Konvensi Hak Anak, peran forum anak, kemitraan antara OPD dalam pengembangan KLA, keterlibatan lembaga masyarakat, kemitraan dengan dunia usaha, kemitraan dengan media serta inovasi dalam KLA.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut di antaranya paparan implementasi KLA oleh jajaran Pemkab Sidrap, verifikasi dokumen dan data, evaluasi koordinasi antar lembaga, serta wawancara dan diskusi. (*)
Kabupaten Sidrap
Bupati Sidrap Buka Musda IPIM, Imbau Imam Masjid Aktif Sukseskan Sidrap Berkah

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) I Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kabupaten Sidrap di Baruga Rujab Bupati, Sabtu (19/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri Ketua Pengurus Wilayah IPIM Sulsel, Dr. KH. Masykur Yusuf, Ketua Pengurus Daerah IPIM Sidrap, H. Bachtiar, perwakilan Kemenag, MUI, pengurus IPIM kecamatan se-Kabupaten Sidrap, serta undangan lainnya.

Dalam laporannya, Bachtiar menyebut pengurus IPIM Sidrap berjumlah 2.200 orang yang tersebar di 568 masjid. Sejumlah program telah dijalankan, seperti peningkatan kualitas imam dan petugas syara, khususnya dalam kemampuan bacaan dan khutbah.
Bachtiar juga menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemkab Sidrap terhadap kesejahteraan imam dan petugas syara.

“Alhamdulillah, sejak Bapak Bupati dilantik, insentif imam dan petugas syara dinaikkan. Kenaikan ini memberikan semangat dalam menjalankan tugas di masjid dengan harapan menjadikan Sidrap yang betul-betul berkah,” ujarnya.
Ketua PW IPIM Sulsel, KH. Masykur Yusuf, mengapresiasi kerja keras IPIM Sidrap serta perhatian Pemkab Sidrap terhadap kesejahteraan imam dan pegawai syara.
“Tentu kepemimpinan Bapak Bupati tidak diragukan lagi, terbukti dengan hadirnya BPJS dan peningkatan insentif bagi imam dan pegawai syara,” ujarnya.
Ia berharap kepemimpinan IPIM Sidrap yang baru dapat amanah dan mendukung program Sidrap Berkah.
“Setelah musda ini, kita berharap lahir nakhoda yang terus bersinergi dengan stakeholder lain dalam menjalankan program kerja IPIM,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, menjelaskan, salah satu program unggulan di bawah kepemimpinannya adalah Sidrap Aman dan Religius, yang diimplementasikan melalui Sidrap Berkah.
“Program ini mewajibkan kepala sekolah, guru, kepala desa, hingga tingkat dusun mengajak masyarakat ke masjid untuk salat berjemaah, pengajian, zikir, dan doa setiap malam Jumat,” jelasnya.
Syaharuddin berharap IPIM dapat konsisten mendukung Sidrap Berkah untuk membawa keberkahan bagi daerah.
“Sidrap Berkah ini sudah berjalan, dan Alhamdulillah kita melihat berkah bagi daerah dengan banyaknya bantuan, meningkatnya hasil pertanian, serta harga gabah yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun mental, akhlak, dan infrastruktur moral masyarakat Sidrap.
“Ada tiga komponen yang harus bekerja, yaitu umara, ulama, dan orang dermawan, dengan tujuan membawa masyarakat Sidrap menjadi religius, maju, dan sejahtera berdasarkan Al-Qur’an,” ujarnya.
Bupati juga mengajak para imam masjid untuk mengadakan kegiatan yang menarik masyarakat ke masjid dan memberi ruang kepada anak-anak aktif dalam kegiatan keagamaan.
“Anak-anak harus dilibatkan dan diberi ruang untuk tampil, baik berdakwah, membaca Al-Qur’an, maupun mengikuti kegiatan remaja masjid. Ini penting untuk regenerasi kita,” tegas Syaharuddin.
Terkait pemilihan ketua IPIM, Syaharuddin memastikan tidak ada intervensi dan menyerahkan sepenuhnya kepada forum.
“Musda ini saya pastikan tanpa intervensi, dan saya serahkan sepenuhnya kepada forum. Siapa pun yang terpilih, saya siap mendukung IPIM agar menjadi berkah untuk masyarakat Sidrap,” tutup Syaharuddin. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login