LIPUTAN HAJI 2025
Zahratun Uli Nasroh Jemaah Termuda Kloter 51: Gantikan Sang Ayah Berhaji, Usia Baru 18 Tahun

KITASULSEL—MAKKAH—Namanya Zahratun Uli Nasroh, biasa dipanggil Lina. Usianya baru 18 tahun. Di antara ribuan jemaah haji Indonesia, Lina jadi salah satu yang paling muda tahun ini. Tapi, di balik keikutsertaannya ke Tanah Suci, tersimpan kisah haru dan keteguhan hati.
Lina berangkat dari Kloter 51, mewakili sang ayah yang sudah wafat. “Bapak sakit gagal ginjal selama enam tahun. Sebelum meninggal, Bapak pernah bilang, kalau nggak bisa berangkat, saya yang ganti,” kisah Lina.

Sang ayah, yang sudah mendaftar haji sejak 2012 bersama ibunya, berpulang tahun 2020. Sejak saat itu, Lina menyimpan amanah itu erat-erat. Baru tahun ini, setelah genap 18 tahun, ia bisa resmi berangkat.
“Awalnya kaget dan bimbang. Waktu itu masih belasan tahun. Tapi karena ini kepercayaan dari Bapak, saya siap,” ujarnya.

Kini Lina menunaikan ibadah bersama ibunya, Husnul Khotimah (46). Bukan hal mudah bagi mereka, tapi Lina berusaha jadi pendamping yang kuat. “Saya nemenin Ibu terus. Bahkan waktu tawaf subuh kemarin, kami bareng. Saya juga bantu Ibu agar nggak merasa sendiri.”
Meski ini perjalanan haji pertamanya, Lina berusaha memaknai setiap proses. “Haji itu ibadah besar. Saya ingin jalani semua wajib dan sunahnya dengan baik.”
Lina mengaku, sosok ayah masih terus terbayang. Doanya pun tak pernah absen untuk sang ayah.
“Semoga Bapak diampuni dosanya, dijauhkan dari api neraka, dan ditempatkan di surga. Untuk Ibu, semoga sehat dan kuat menafkahi kami.”
Belum Wisuda, Tapi Sudah ke Makkah
Lina baru saja lulus sekolah. Namun, ia melewatkan momen wisuda karena jadwal haji.
“Wisuda tanggal 19 kemarin. Tapi saya di sini, jadi nggak bisa ikut. Nggak apa-apa, ini pengalaman jauh lebih besar.”
Ia juga punya cita-cita besar: jadi Polwan. “Doakan ya, semoga setelah haji bisa lanjut ke cita-cita itu.”
Lina tak lupa menyemangati teman-teman sebayanya. “Semoga anak muda lain juga bisa kuat kalau suatu saat dipanggil ke sini. Walau muda, kita tetap bisa ibadah maksimal.”
Setelah haji, Lina berharap bisa jadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih dekat dengan Allah.
LIPUTAN HAJI 2025
Sinergi Lintas Sektor Petugas Haji Sukses Urai Permasalahan Koper Jemaah yang Tercecer

KITASULSEL—MAKKAH — Permasalahan koper jemaah haji Indonesia yang sempat tercecer dan terpisah dari pemiliknya saat kedatangan di Makkah perlahan mulai menemukan titik terang. Upaya cepat dan terkoordinasi yang dilakukan oleh petugas haji Indonesia, khususnya dari unsur transportasi, akomodasi, dan perlindungan jemaah (linjam), kini menunjukkan hasil signifikan dalam mempercepat proses penyaluran koper ke tangan jemaah.
Kepala Sektor 10 Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ashadul Anam, saat dikonfirmasi,Rabu 22/05/2025 menjelaskan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menangani situasi ini. Ia menyebutkan bahwa berbagai langkah taktis telah diambil demi mengurai persoalan koper jemaah yang sempat menumpuk, baik yang datang dari Madinah maupun dari Tanah Air.

“Kami di Sektor 10 memberikan tugas khusus kepada petugas linjam untuk memecah kroditnya permasalahan koper di beberapa hari pertama kedatangan jemaah. Beberapa langkah taktis kami lakukan agar koper jemaah bisa segera sampai ke tangan pemiliknya,” jelas Ashadul.
Langkah-langkah yang diambil termasuk mendata koper jemaah melalui pemindaian barcode pada label koper, kemudian mengoordinasikan data tersebut dengan sektor-sektor lain untuk memastikan keberadaan jemaah, dan selanjutnya mengatur pendistribusian koper menggunakan armada khusus yang telah disiapkan.

“Proses distribusi koper jemaah ini sudah kami temukan formulasinya dan itu sudah kami terapkan dua hari terakhir. Hasilnya, Alhamdulillah cukup efektif. Contohnya, dua truk koper yang tiba pagi tadi di Sektor 10 berhasil kami distribusikan ke pemiliknya hanya dalam hitungan jam,” tutur Ashadul.
Ia menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama seluruh tim di lapangan serta koordinasi lintas sektor yang berjalan dengan cukup dinamis. Menurutnya, upaya bersama ini menjadi bukti komitmen petugas haji Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah, termasuk dalam hal-hal teknis yang menyangkut kenyamanan mereka selama menjalankan ibadah haji.
Dengan sistem yang kini telah berjalan lebih rapi dan responsif, diharapkan ke depan tidak ada lagi keterlambatan atau kehilangan koper, sehingga jemaah dapat lebih fokus menjalankan ibadahnya tanpa terganggu oleh urusan logistik.
-
Politics8 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
11 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login