Connect with us

LIPUTAN HAJI 2025

Distribusi Kartu Nusuk Jamaah Haji Indonesia Sudah Normal, Akses ke Makkah Kini Lebih Tertib

Published

on

KITASULSEL—MAKKAH — Kabar baik datang dari Tanah Suci. Proses distribusi kartu nusuk bagi jamaah haji Indonesia kini berjalan lancar dan normal. Hal ini disampaikan oleh Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Ali Machzumi, di Kantor Urusan Haji Makkah, Kamis (22/5/2025).

Kartu nusuk adalah identitas resmi yang menandakan seorang jamaah memiliki izin untuk melaksanakan ibadah haji. Tanpa kartu ini, jamaah tidak akan bisa melintasi pos keamanan yang kini diperketat oleh otoritas Arab Saudi.

“Distribusi nusuk sudah berjalan normal,” ujar Ali.

Ia menambahkan, tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak Syarikah sebagai mitra lokal, agar semua jamaah segera mendapatkan kartu tersebut.

BACA JUGA  Peran Sentral Siskohat Permudah Layanan Jemaah Haji

Saat ini, penerbitan nusuk telah mencapai sekitar 80 persen dari total kebutuhan, dan angka ini terus meningkat setiap hari.

“Jika ada jamaah yang belum menerima, kami langsung tindak lanjuti melalui surat atau telepon,” jelasnya.

Pihak Syarikah, kata Ali, juga cukup responsif karena mereka mendapat tekanan dari Kementerian Haji Arab Saudi untuk menuntaskan distribusi kartu.

Pemeriksaan Ketat di Akses Masuk Makkah

Tahun ini, pemerintah Arab Saudi memberlakukan pemeriksaan ketat untuk mencegah masuknya jamaah ilegal ke Makkah. Setiap jamaah yang hendak masuk kota suci atau menuju Masjidil Haram akan diminta menunjukkan kartu nusuk mereka oleh aparat keamanan setempat.

“Jamaah yang baru datang untuk umrah wajib akan didampingi pihak syarikah, jadi tidak ada masalah,” ujar Ali.

BACA JUGA  18 Kloter Mulai Masuk Asrama Haji, Jemaah Jakarta Terbang Perdana

Pelayanan Jamaah Sudah Optimal

Sejauh ini, sebanyak 142.000 jamaah dari 336 kloter telah tiba di Arab Saudi. Dari jumlah itu, sekitar 111.000 orang dari 286 kloter sudah sampai di Makkah.

PPIH menjamin seluruh layanan untuk jamaah berjalan optimal, mulai dari akomodasi hotel yang nyaman, makanan tiga kali sehari, hingga transportasi bus shalawat yang siap mengantar jamaah ke Masjidil Haram selama 24 jam penuh.

“Bus shalawat ini 24 jam memberikan pelayanan transportasi bagi jamaah haji sehingga jamaah bisa leluasa ke Masjidil Haram,” kata Ali.

Dengan lancarnya distribusi kartu nusuk dan optimalnya pelayanan, jamaah haji Indonesia kini bisa lebih fokus menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman.

BACA JUGA  Petugas Haji Siap Sambut Kloter Pertama Jemaah Indonesia di Bandara Madinah
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Viral Video Jamaah Jalan Kaki dari Hotel 808 di Makkah, Kepala Sektor 8: “Itu Hoaks, Jamaah Didampingi Petugas”

Published

on

KITASULSEL—MAKKAH—Sebuah video yang menampilkan jamaah haji berjalan kaki sambil menarik koper dari Hotel 808 Misfalah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Narasi yang menyertai video tersebut menyebutkan bahwa para jamaah terlantar tanpa pendampingan petugas. Namun, Kepala Sektor 8 Daerah Kerja (Daker) Makkah, Eddy Khairani Z, dengan tegas membantah kabar tersebut.

“Itu hoaks. Jamaah tidak jalan sendiri. Ada petugas yang mengawal di depan,” ujar Eddy saat ditemui di Makkah, Kamis (22/5).

Eddy menjelaskan bahwa publik sebaiknya menyimak kembali suara dalam video tersebut. Menurutnya, suara petugas pengawal terdengar jelas sedang memberi arahan kepada jamaah.

“Jamaah yang terekam dalam video itu sekarang sudah berada dengan aman dan nyaman di hotel masing-masing,” tambahnya. Ia juga memastikan bahwa tidak ada satu pun jamaah yang ditelantarkan oleh timnya.

BACA JUGA  Tenaga Ahli Menag RI Lepas 393 Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Makassar

Hotel Dekat Terminal, Jalan Kaki Jadi Solusi Efisien

Eddy memaparkan, Sektor 8 telah menyiapkan tiga armada bus untuk mengantar jamaah dari terminal ke hotel. Namun, dalam kasus tertentu, jika jarak hotel sangat dekat dan bus tidak memungkinkan untuk masuk ke jalur cepat, jamaah diarahkan berjalan kaki—tentu dengan pengawalan penuh.

“Ini semata demi efisiensi waktu dan kenyamanan jamaah agar bisa segera beristirahat dan menunaikan umrah wajib,” jelasnya.

Pernyataan Eddy diperkuat oleh keterangan dua jamaah dari Kloter 41 Embarkasi JKG (Jakarta-Pondok Gede), yang disebut dalam video viral tersebut.

“Alhamdulillah, sebenarnya tidak ada masalah. Hotelnya memang dekat, jadi kami jalan kaki,” kata Ene Ajot Aliasa.

BACA JUGA  Petugas Haji Siap Sambut Kloter Pertama Jemaah Indonesia di Bandara Madinah

Senada dengan itu, jamaah lain, Obay Saputra, menyatakan, “Ada petugas yang mengarahkan di depan. Kami tidak sendirian.”

Video Tak Lagi Tersedia

Saat berita ini ditulis pada pukul 13.38 Waktu Arab Saudi, video dengan narasi menyesatkan tersebut sudah tidak dapat diakses dan muncul keterangan “video tak tersedia”.

Komitmen Utuh Sektor 8 untuk Jamaah

Eddy menegaskan, semua kebijakan lapangan diambil dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan jamaah.

“Jamaah adalah prioritas utama kami. Tidak ada yang kami biarkan tanpa pengawasan.”

Ia juga menyebutkan bahwa petugas sektor tersebar di berbagai titik kedatangan untuk memastikan proses penjemputan dan pengantaran berjalan lancar.

Eddy pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing informasi yang belum terverifikasi.

BACA JUGA  Panggilan Suci di Ujung Usia Ketika Doa Bertahun-tahun Dijawab Allah di Senja Kehidupan

“Kami terbuka untuk menerima laporan dan pertanyaan. Mari jaga suasana kondusif selama operasional haji berlangsung.”

Sektor 8 Daker Makkah yang berada di wilayah Misfalah bertanggung jawab atas 18 hotel jamaah, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga konsumsi.

“Insya Allah, seluruh jamaah kami kawal hingga selesai ibadah hajinya,” pungkas Eddy.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel