Connect with us

LIPUTAN HAJI 2025

Jamaah Haji Khusus PT An-Nur Maarif Siap Jalani Puncak Ibadah Haji di Arafah

Published

on

Kitasulsel—Makkah – Sebanyak 71 jamaah haji khusus (JHK) yang diberangkatkan oleh PT An-Nur Maarif telah tiba dengan selamat di Kota Makkah pada 29 Mei 2025 dan saat ini sedang bersiap menyambut puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Rombongan jamaah menginap sementara di Hotel Masaya, kawasan Misfalah, sebelum nanti berpindah ke Hotel Pullman Zamzam Makkah yang berlokasi strategis di dekat Masjidil Haram.

Para jamaah berasal dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan, seperti Sidrap, Wajo, dan Pinrang, serta dari daerah lain tempat An-Nur Maarif memiliki kantor cabang, seperti Jakarta, Bogor, Aceh, Palembang, Semarang, dan Sorowako. Kantor pusat PT An-Nur Maarif berlokasi di Jl. Ganggawa, Kabupaten Sidrap.

BACA JUGA  18 Kloter Mulai Masuk Asrama Haji, Jemaah Jakarta Terbang Perdana

Komisaris PT An-Nur Maarif, Hj. Sitti Suade, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran proses pemberangkatan dan pendampingan jamaah hingga saat ini. Ia juga berharap agar seluruh keluarga jamaah di tanah air turut mendoakan kelancaran ibadah jamaah di Tanah Suci.

“Kami mohon doa terbaik dari seluruh keluarga agar para jamaah diberikan kekuatan, kesehatan, dan kelancaran dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah hingga kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan selamat,” ujarnya.

Salah satu jamaah, Sukmawati, yang telah menunggu selama tujuh tahun sejak mendaftar pada tahun 2018, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah, perjalanan kami sangat lancar. Saya sangat bersyukur bisa menunaikan ibadah haji bersama keluarga,” tuturnya.

BACA JUGA  Wardiah, Perempuan yang Menghapus Letih Jamaah dengan Cinta

Jamaah lainnya, Bambang Kaston, juga menyatakan kepuasannya terhadap fasilitas dan layanan yang diberikan selama berada di Makkah. Ia menambahkan bahwa keberadaan petugas haji dari Kementerian Agama RI memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jamaah.

“Kami merasa diperhatikan. Setiap hari ada pemantauan dari petugas, dan pelayanan dari penyelenggara sangat memuaskan,” ujarnya.

Setelah puncak ibadah haji di Armuzna, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Madinah. Di sana, jamaah akan ditempatkan di hotel berbintang, yaitu Nozol Hotel dan Ritz Hotel Madinah, untuk melanjutkan ibadah serta ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Total waktu jamaah berada di Tanah Suci adalah sekitar 30 hari, mencakup Makkah dan Madinah.

BACA JUGA  Sinergi Lintas Sektor Petugas Haji Sukses Urai Permasalahan Koper Jemaah yang Tercecer

PT An-Nur Maarif berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji khusus, mulai dari akomodasi, bimbingan manasik, transportasi, hingga layanan kesehatan dan spiritual.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Tenaga Ahli Menag RI Intensif Turun ke Sektor Jelang Puncak Haji di Armuzna

Published

on

Kitasulsel—Makkah – Tenaga Ahli Menteri Agama (Menag) RI bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, semakin intensif melakukan kunjungan ke berbagai sektor layanan menjelang pelaksanaan puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat koordinasi dan pembinaan terhadap para Ketua Kloter dan Kafilah, yakni petugas yang akan paling sering berinteraksi langsung dengan jamaah selama fase krusial ibadah haji.

Dalam kunjungan terbarunya ke Sektor 7 Daker Makkah, Dr. Bunyamin bertemu langsung dengan seluruh Ketua Kloter dan Kafilah yang bertugas di 19 hotel wilayah Jarwal. Dalam arahannya, ia menegaskan peran vital Khalifah dalam pelaksanaan puncak haji di Armuzna.

BACA JUGA  18 Kloter Mulai Masuk Asrama Haji, Jemaah Jakarta Terbang Perdana

“Sinergitas, saling mendukung, dan kerja sama yang solid harus menjadi prioritas pada saat puncak haji. Jangan sampai ada petugas yang lebih mementingkan ibadah pribadi daripada tugas melayani jamaah. Pelayanan kepada jamaah adalah amanah utama bagi kita semua sebagai petugas haji,” tegas Dr. Bunyamin.

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya pendataan jamaah secara akurat di setiap sektor. Data ini akan menjadi dasar acuan bagi pihak syarikah dalam proses pendorongan jamaah ke Arafah.

“Data dari sektor akan menjadi rujukan resmi syarikah untuk proses pergerakan jamaah ke Arafah. Oleh karena itu, data tersebut harus valid, sesuai dengan manifes, dan mencerminkan kondisi faktual di lapangan,” jelasnya.

BACA JUGA  Wardiah, Perempuan yang Menghapus Letih Jamaah dengan Cinta

Kegiatan monitoring langsung ke sektor-sektor ini merupakan instruksi langsung dari Menteri Agama RI sebagai bagian dari strategi memastikan seluruh layanan kepada jamaah haji berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.

Dengan intensifikasi kunjungan ini, Kementerian Agama berharap seluruh petugas haji dapat bekerja maksimal, menjaga profesionalitas, dan mengutamakan pelayanan jamaah di atas segalanya, khususnya pada saat-saat krusial selama Armuzna.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel