Connect with us

Kepulauan Selayar

Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Selayar: Dandim 1415 Tekankan Pentingnya Ideologi sebagai Arah Pembangunan

Published

on

Kitasulsel–SELAYAR Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, di Halaman Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Ahad (1/6/2025).

Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Muhtar bersama Sekertaris Daerah Mesdiyono, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan peserta upacara dari TNI, Polri, Satpol PP serta Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Dandim 1415 Kepulauan Selayar Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo yang memimpin langsung jalannya prosesi.

Dalam amanatnya, Dandim 1415 Kepulauan Selayar membacakan pidato tertulis Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia.

Dikatakan, Pancasila bukan sekedar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945.

Pancasila adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

“Dalam semangat memperkokoh Ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Telah mempersatukan Lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda,” kata Dandim 1415 Kepulauan Selayar.

Disebutkan, dalam konteks pembangunan nasional, saat ini pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh Ideologi Pancasila, demokrasi dan Hak Asasi Manusia.

“Mengapa ini menjadi prioritas? karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” ucap Nanang Agung Wibowo.

Usai upacara, dilanjutkan dengan pembagian bendera merah putih secara simbolis. Hal ini dilakukan sebagai simbol dalam rangka mendukung gerakan pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih.

Gerakan ini adalah sebuah program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia.

Rangkaian upacara meliputi pengibaran Bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, serta hening cipta mengenang dan mendoakan para pahlawan yang telah berjuang menjaga keutuhan bangsa. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel