Pemkot Makassar
Resmikan Vihara Lahuta Maitreya, Wali Kota Munafri Tekankan Pentingnya Toleransi Beragama

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meresmikan Vihara Lahuta Maitreya di Kota Makassar pada Sabtu (7/6/3025) di Jalan Wahab Tarru, No.4 Makassar.
Pada kesempatan ini, orang nomor satu Kota Makassar ini menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama sebagai landasan utama dalam kehidupan bermasyarakat.

Alhamdulillah hari ini kita hadir bersama dalam peresmian Vihara Lahuta Maitreya. Bangunannya luar biasa megah, dan berdekatan dengan momentum Hari Raya Kota Makassar. Ini mencerminkan bahwa toleransi dan keberagaman di Makassar berjalan sangat baik,” ujar Munafri.
Munafri menegaskan, hadirnya rumah ibadah yang representatif mencerminkan meningkatnya kepedulian umat terhadap nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas. Hal ini, menurutnya, menjadi indikator meningkatnya kualitas keimanan masyarakat.

“Ketika masyarakat peduli dengan tempat ibadahnya, artinya keimanan semakin tinggi dalam menjaga kebhinekaan. Dan jika nilai keimanan dan toleransi tinggi,” katanya.
Appi juga menyampaikan bahwa kerukunan umat beragama tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial, tetapi juga mendukung iklim investasi dan pembangunan di Makassar.
“Kalau nilai keberagamannya baik, tentu semua orang akan datang. Ini memberikan dampak positif bagi investasi dan membuka banyak lapangan kerja bagi warga,” tuturnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya umat Buddha, untuk tidak hanya menjadikan vihara sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial yang berdampak luas bagi masyarakat sekitar.
“Vihara ini bukan sekedar tempat ibadah yang nyaman dan aman, namun juga harus memberi manfaat kepada lingkungan sekitar. Ini esensi hidup berdampingan dalam toleransi,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara ini perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh masyarakat, serta para pemuka agama di Kota Makassar. (*)
Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Dorong Sekolah Hidupkan Budaya Sopan Santun

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan bahwa Sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar akademik, tetapi juga harus menjadi ruang pembinaan karakter siswa sekaligus penghidupan budaya lokal, khususnya nilai sopan santun sejak usia dini.
Hal tersebut disampaikan Munafri saat memberikan sambutan pada peresmian hasil tanggung jawab sosial perusahaan atau Tanggung jawab corporate social responsibility (CSR).

Program bedah SD Inpres Pagandongan I dan II di Jalan Pahlawan II, Salodong, Makassar, Rabu (10/9/2025). Program renovasi ini merupakan bagian dari perayaan 50 tahun Summarecon.
Renovasi SD Inpres Pagandongan II berlangsung selama dua bulan, didahului riset selama enam bulan. Perbaikan meliputi atap dan ruang kelas, sehingga sekolah kini tampil lebih layak, aman, dan nyaman untuk digunakan sebagai pusat kegiatan belajar mengajar.

“Dalam dunia pendidikan di Kota Makassar, kita harus melihat bagaimana program CSR mampu hadir sebagai bentuk kolaborasi yang baik dengan pemerintah kota,” ujar Appi.
“Ini bukan hanya terjadi di sekolah ini, tetapi juga kita harapkan bisa meluas ke berbagai titik lainnya,” lanjut Munafri.
Ia mengakui, tidak semua sekolah dasar di bawah naungan Pemerintah Kota Makassar memenuhi standar yang ideal untuk mendukung proses pembelajaran.
Karena itu, Pemkot menjadikan peningkatan kualitas sarana pendidikan dasar sebagai salah satu prioritas utama.
Munafri juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Summarecon yang telah memberikan bantuan perbaikan sekolah berstandar baik di Pagandongan.
Menurutnya, kepedulian dunia usaha
Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR), terhadap pendidikan harus menjadi inspirasi bersama.
“Kehadiran sekolah yang memenuhi standar sangat baik ini menjadi inspirasi bagi pemerintah kota untuk lebih mengatensi kondisi sekolah lainnya. Pendidikan adalah tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan guru, siswa, serta seluruh warga sekolah untuk menjaga fasilitas yang sudah direnovasi.
“Setelah sekolah ini cantik seperti sekarang, tolong jangan lagi dicoret-coret, dipaku sembarangan, atau dikotori,” tuturnya.
“Mari kita rawat bersama agar benar-benar bermanfaat sebagai ruang belajar yang nyaman,” tambah Munafri.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kepedulian terhadap pendidikan adalah wujud kepedulian terhadap generasi emas Makassar 2045.
“Anak-anak inilah yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan. Karena itu, pendidikan harus mendapat perhatian serius dari kita semua,” pungkasnya. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login