LIPUTAN HAJI 2025
Foto Bersama di Jamarat, Potret Kegembiraan Jemaah Haji Selesaikan Rangkaian Armuzna

Kitasulsel–MAKKAH Suasana jamarat menjelang subuh semakin padat oleh jemaah. Secara berangsur, rombongan jemaah dari berbagai penjuru dunia memasuki dan mulai memadati area jamarat bawah.
Sirine mobil patroli berkali-kali menyeru jemaah haji untuk terus berjalan tanpa berhenti, dan segera menyelesaikan lontaran jumrah.

Ratusan askar pun mengerahkan jemaah untuk terus ke arah sumur jamarat supaya arus pergerakan jemaah tidak bertumpu di satu titik dan menjadi lancar. Sementara kami para petugas, memandu para jemaah untuk segera melontar jumrah dan mengimbau untuk antri tidak, berdesak-desakan.
Ribuan jemaah, termasuk Indonesia memilih waktu sebelum subuh hingga sesaat sesudah subuh untuk melontar jumrah hari tasyrik tanggal 12 Zulhijjah.

Untuk jemaah Indonesia, sebagian mereka berangkat dari hotel karena mengikuti tanazul Mandiri, kembali ke hotel di wilayah Syisyah dan Roudhoh. Sementara sebagian jemaah memilih mabit di tenda Mina.
Di satu sudut mendekati jumrah aqabah, rombongan jemaah KBIHU Al-Makarim, Malang, Jawa Timur tampak gembira telah menyelesaikan rangkaian lempar jumrah. Puluhan jemaah dari Embarkasi 82 Surabaya (SUB 82) ini memilih nafar awal yang selesai tanggal 12 Zulhijjah 1446 H.
Bibit Hariyanto, Ketua rombongan menyampaikan syukur seluruh rangkaian Armuzna bisa terselesaikan dengan baik. “Kita berangkat dari tenda Mina tadi jam 3 fajar. Lalu melakukan lempar jumrah setelah subuh,” kata Bibit.
Tak ingin ketinggalan kenangan di jamarat, rombongan jemaah ini pun beramai-ramai ambil foto bersama diiringi ucapan rasa syukur kepada Allah Swt.
Bibit dan jemaahnya ini mengaku sangat kompak untuk setiap kegiatan selama haji, terutama ketika ibadah Armuzna.”Kita jaga kekompakan kita. Walaupun beda-beda syarikah. Kita saling kontak dengan WA, begitu setuju titik kumpul, kita berangkat sama-sama ke jamarat,” kata Bibit.
Di sudut lain, rombongan jemaah dari Palembang juga tampak riuh berfoto bersama. Puluhan jemaah ini merasa sama senang, rangkaian Armuzna sudah selesai. Karena rombongan ini memilih nafar awal.
“Alhamdulillah kita sudah selesai menunaikan ibadah Armuzna. Setelah ini kita kembali ke tenda Mina untuk bersiap kembali hotel,” kata Rusman Hadi, salah satu jemaah.
Setelah tiba di hotel, rombongan ini akan mempersiapkan diri menunaikan tawaf Ifadah sebagai salah satu rukun haji. Dengan begitu, maka rangkaian haji mereka telah selesai.
Dua rombongan ini adalah gambaran kegembiraan rombongan jemaah haji Indonesia lainnya telah usai menjalani ibadah Armuzna. Rasa lelah yang mereka telah tempuh selama perjalanan menuju Jamarat seolah hilang, berganti riang dan penuh kegembiraan. (*)
LIPUTAN HAJI 2025
Mengetuk Pintu Langit di Kota Nabi: Dr. H. Bunyamin M. Yapid Dampingi Menag RI Berdoa di Raudhah, Madinah

Kitasulsel—Madinah Al-Munawwarah — Dalam suasana yang penuh kekhusyukan dan rasa syukur, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, meluangkan waktu untuk berdoa di salah satu tempat paling mustajab di muka bumi — Raudhah, Masjid Nabawi, Madinah. Dalam kesempatan mulia ini, beliau didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI dan Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Luar Negeri, Dr. H. Bunyamin M. Yapid.
Suasana Raudhah pagi itu begitu tenang dan penuh haru. Ribuan jemaah dari berbagai negara memadati tempat suci di antara mimbar dan makam Rasulullah ﷺ — sebuah tempat yang disebut dalam hadits Nabi sebagai taman dari taman-taman surga. Di tengah keramaian itu, Menag RI menundukkan kepala, mengangkat tangan dengan penuh kekhusyukan, dan mengalirkan doa-doa panjang bagi bangsa dan umat.

Tradisi Spiritual Menag RI
Dr. Bunyamin mengungkapkan bahwa berdoa di Raudhah bukanlah hal yang baru bagi Menag RI. Setiap kali beliau berkesempatan menginjakkan kaki di Kota Nabi, agenda spiritual ini menjadi bagian tak terpisahkan dari langkah-langkahnya.

“Ini adalah tradisi beliau, mengetuk pintu langit dengan doa-doa yang tulus, di tempat yang diyakini sebagai salah satu lokasi paling mustajab di dunia,” ujar Dr. Bunyamin. “Di sela-sela padatnya agenda kenegaraan, beliau tidak pernah lupa menyandarkan segalanya kepada Allah SWT. Doa-doanya tak hanya untuk jemaah haji Indonesia, tetapi juga untuk pemimpin bangsa dan seluruh rakyat Indonesia.”
Dalam sujud dan linangan air mata, terpancar rasa syukur mendalam atas kelancaran pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M, yang hingga kini berjalan dengan tertib dan penuh kekhidmatan. Baginya, keberhasilan haji bukan sekadar angka statistik atau laporan administrasi, melainkan amanah Ilahiyah yang harus dipertanggungjawabkan secara ruhani dan sosial.
Agenda Kenegaraan dan Spirit Pelayanan
Menag RI dijadwalkan berada di Madinah dalam rangka menghadiri sejumlah pertemuan strategis dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi. Pertemuan tersebut mencakup pembahasan evaluasi penyelenggaraan haji tahun 2025, serta persiapan untuk musim haji mendatang agar pelayanan kepada jemaah terus ditingkatkan.
Namun demikian, kehadiran Menag tidak semata-mata menjalankan diplomasi formal. Ia juga hadir sebagai pelayan umat, memastikan proses kepulangan jemaah haji Indonesia berlangsung aman, tertib, dan nyaman. Mulai 11 Juni 2025, gelombang pertama kepulangan jemaah telah dimulai, dan Menag terus memantau langsung di lapangan.
“Setiap langkah kami adalah bentuk pengabdian. Setiap jemaah adalah amanah. Kami tidak akan pernah lelah,” tegas Dr. Bunyamin.
Komitmen Totalitas: “Pasang Badan” untuk Petugas Haji
Dalam pernyataannya, Dr. Bunyamin juga menyinggung tentang betapa besarnya perhatian Menag RI terhadap para petugas haji yang telah bekerja keras di tanah suci. Baginya, para petugas haji adalah ujung tombak pelayanan, dan sering kali mereka bekerja tanpa pamrih dalam kondisi yang berat.
“Menag RI selalu pasang badan untuk para petugas haji. Beliau tidak ingin ada satu pun petugas yang merasa tak dihargai. Jika ada pihak yang menilai pelayanan kurang maksimal, biarlah beliau yang menanggungnya sebagai pimpinan tertinggi,” tutur Dr. Bunyamin dengan nada haru.
Pernyataan tersebut menunjukkan betapa tingginya komitmen Menag terhadap amanah haji. Sebuah kepemimpinan yang tidak hanya hadir di ruang rapat, tetapi juga di ruang spiritual dan kemanusiaan.
Doa dan Harapan
Menag RI tak henti-hentinya memohon kepada Allah SWT agar seluruh jemaah haji Indonesia memperoleh haji yang mabrur, dan kepulangan mereka ke tanah air dipenuhi dengan keselamatan serta keberkahan. Ia juga berdoa agar bangsa Indonesia senantiasa diberi petunjuk dan dijauhkan dari segala bentuk fitnah dan perpecahan.
“Haji bukan hanya ritual, tetapi perjalanan spiritual yang mengubah hati. Semoga setiap langkah yang kita ambil bernilai ibadah, dan setiap tugas yang kita jalankan menjadi amal jariyah yang kelak menyelamatkan kita di akhirat,” pungkas Dr. Bunyamin.
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login