Connect with us

ParePare

Wali Kota Parepare Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat, Dorong Pemerataan Akses Pendidikan

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, melakukan peninjauan langsung ke lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat di kawasan Rumah Potong Hewan (RPH), Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Selasa (17/6/2025).

Dalam kunjungannya, Tasming Hamid turut didampingi oleh Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto, serta Kepala Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Kota Parepare.

Peninjauan ini bertujuan memastikan kesiapan lahan serta potensi pengembangan kawasan sebagai tempat pembangunan fasilitas pendidikan tersebut.

“Pembangunan Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memperluas akses pendidikan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, khususnya di wilayah yang masih minim fasilitas pendidikan,” ungkap Tasming Hamid.

Tasming menambahkan bahwa Sekolah Rakyat yang akan dibangun nantinya akan mengedepankan pendekatan pendidikan berbasis karakter dan keterampilan, serta dirancang menyatu dengan lingkungan sekitar.

BACA JUGA  Pemkot Parepare Uji Coba Car Free Day dan Car Free Night, PantaiKu Jadi Pusat Aktivitas Baru

Kawasan RPH dipilih sebagai lokasi strategis yang masih bisa dikembangkan dengan tetap memperhatikan aspek sosial dan ekologis.

Orang nomor satu di kota Parepare itu pun berharap dukungan dari masyarakat terhadap program pembangunan ini.

Dia menilai keberadaan Sekolah Rakyat akan menjadi solusi jangka panjang dalam pemerataan layanan pendidikan.

“Ini akan menjadi contoh model pendidikan alternatif di Kota Parepare, dengan harapan bisa memberdayakan masyarakat sekitar, termasuk membuka peluang kerja dan pelatihan,” ujarnya.

Kepala Dinas PKP juga menjelaskan bahwa pihaknya siap berkoordinasi lintas sektor dalam hal penyediaan lahan serta pemanfaatan ruang yang tidak lagi digunakan secara optimal di kawasan RPH. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

ParePare

Wujudkan Kota Berkelanjutan, Parepare Terapkan ALAKE sebagai Instrumen Pembangunan Hijau

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, memaparkan berbagai langkah konkret yang telah dilakukan Pemerintah Kota Parepare dalam menjaga lingkungan hidup. Ia menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber pada sesi talk show dalam Green Leadership Forum II, yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (29/07/2025).

Talk show ini mengangkat tema “Memperkuat Inovasi Fiskal dalam Mendukung Pembangunan Hijau di Sulawesi Selatan: Praktik dan Tantangan”.

Tasming Hamid menjadi narasumber bersama Bupati Maros, Sinjai, Bulukumba, dan Jeneponto.

Dalam paparannya, Tasming menekankan bahwa persoalan lingkungan adalah tanggung jawab kolektif yang membutuhkan partisipasi semua elemen masyarakat.

“Permasalahan lingkungan yang kompleks memang menjadi pekerjaan rumah kita bersama, seperti yang tadi disampaikan Bapak Wakil Menteri Dalam Negeri.

BACA JUGA  Wali Kota Parepare Tasming Hamid Sidak Puskesmas Lumpue, Tak Ingin Pasien Direpotkan Urusan Berkas

Namun di Parepare, sejak awal kami menjabat, setiap Jumat pagi kita rutin melakukan gerakan bersih-bersih serentak di seluruh kelurahan dengan melibatkan warga. Ini sekaligus menjadi upaya edukasi publik,” ungkap Tasming.

Lebih jauh, Tasming menguraikan bahwa Kota Parepare telah menerapkan kebijakan Alokasi Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (ALAKE) sejak tahun 2022. Skema ini bertujuan untuk mendorong perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara partisipatif di tingkat kelurahan.

“ALAKE menjadi instrumen penting dalam mendorong pembangunan berbasis lingkungan hidup, yang juga berdampak pada ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Tasming juga menegaskan bahwa komitmen terhadap isu lingkungan telah tertuang secara jelas dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, khususnya dalam RPJMD Kota Parepare.

BACA JUGA  Wali Kota Parepare Buka Pentas Seni Darul Qur’an Madani, Apresiasi Peran Sekolah Islam

“Pada misi keenam RPJMD kami, ditegaskan tentang pemerataan pembangunan infrastruktur daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berketahanan bencana. Hal itu kami turunkan ke dalam RKPD, termasuk pengarusutamaan program ALAKE dan agenda hijau sebagai bagian dari prioritas pembangunan daerah,” terang Tasming.

Ia mengakui, di tengah keterbatasan fiskal, pelaksanaan ALAKE tetap memerlukan manajemen anggaran yang efektif dan efisien.

Meski demikian, Pemerintah Kota Parepare tetap berkomitmen menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari arah kebijakan pembangunan berkelanjutan.

“Kami percaya, menjaga lingkungan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan generasi kita,” tutupnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel