Connect with us

LIPUTAN HAJI 2025

Menikmati Jajan Pasar Indonesia di Terminal Syib Amir

Published

on

Kitasulsel–MAKKAH Syib Amir adalah terminal terbesar untuk jemaah haji Indonesia sebagai tujuan henti bus pergi pulang ke Masjidil Haram.

Selain terminal Ajyad dan Jabal Ka’bah, terminal ini memiliki kepadatan yang cukup tinggi. Apalagi beberapa hari setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jemaah haji dari berbagai negara memadati terminal ini untuk beribadah di Masjidil Haram.

Di sepanjang koridor terminal, nampak puluhan pedagang menjajakan barangnya kepada jemaah.

Satu hal yang menarik perhatian adalah, sederet pedagang Indonesia menjajakan jajanan yang sangat familiar di lidah. Jajanan tersebut adalah jajanan khas Nusantara atau disebut dengan jajan pasar.

Ada onde-onde, lumpia, kue pukis, dan lainnya. Ada juga bakwan sayur, dan juga beberapa jenis nasi. Antara lain nasi goreng, nasi rames, nasi kuning, dan lainnya. Bahkan ada juga bakso.

BACA JUGA  Distribusi Kartu Nusuk Jamaah Haji Indonesia Sudah Normal, Akses ke Makkah Kini Lebih Tertib

Harganya cukup terjangkau, setiap paket jajan atau nasi ditawarkan seharga 5 SAR.

Jajanan ini banyak diserbu oleh jemaah haji, khususnya Indonesia. Mereka membeli jajanan ini untuk bekal makan di Masjidil haram atau i dibawa pulang ke hotel jemaah.

Himmah, salah satu jemaah asal Jawa Tengah mengaku senang bisa menemukan jajanan pasar di Makkah. “Lumayan buat ngemil mbak,” katanya.

Deretan pedagang itu adalah orang-orang Indonesia yang telah menjadi mukimin di tanah haram ini. Sebut saja Ayu, salah satu pedagang asli Jawa Barat ini mengaku mendapatkan keberkahan rezeki setiap kali musim haji.

“Omsetnya lumayan Mbak, bisa tembus Rp4juta semalam,” kata Ayu.

Pasar Tiban

Tak hanya di terminal Syib Amir, di setiap sektor jemaah haji Indonesia, pasar tiban juga muncul hampir setiap hari.

BACA JUGA  131.200 Jemaah Haji Indonesia Sudah Terima Kartu Nusuk

Sekitar subuh hingga menjelang waktu Dhuha, jemaah haji Indonesia berburu jajan Nusantara di pasar tiban ini. Seperti suatu pagi di pasar tiban daerah Syisyah Makkah. Beberapa pedagang Indonesia tampak menawarkan jajan pasar kepada jemaah Indonesia.

Walaupun di Makkah, suasana kampung halaman sangat kental. Sehingga tidak ada alasan bagi jemaah haji Indonesia untuk tidak menikmati hari -hari mereka di tanah suci. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Fase Pemulangan, 53ribu Lebih Jemaah dan Petugas Tiba di Tanah Air

Published

on

Kitasulsel–MAKKAH Fase pemulangan jemaah haji ke Tanah Air yang dimulai sejak 11 Juni 2025, hingga tanggal 18 Juni 2025 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi sebanyak 53.156 jemaah dan petugas yang tergabung dalam 135 kelompok terbang (kloter) telah tiba di Tanah Air.

“Hari ini, 19 Juni 2025 jumlah jemaah dan petugas haji yang dipulangkan ke Tanah Air sebanyak 8.650 orang tergabung dalam 22 kelompok terbang,” terang Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah Dodo Murtado di Makkah, Kamis (19/06/2025).

Dodo menyampaikan, sejalan dengan proses pemulangan jemaah ke Tanah Air, mulai 18 Juni 2025, jemaah haji gelombang II yang tiba di Tanah Suci melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah secara bertahap didorong ke Madinah untuk melanjutkan ibadahnya di Masjid Nabawi dan ziarah ke sejumlah destinasi religi di Madinah.

BACA JUGA  131.200 Jemaah Haji Indonesia Sudah Terima Kartu Nusuk

“Tercatat hingga tanggal 18 Juni 2025 pukul 21.00 WAS, sebanyak 4.065 jemaah haji yang tergabung dalam 12 kloter telah tiba di Madinah. Hari ini, direncanakan 16 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas sebanyak 6.301 orang diberangkatkan ke Madinah,” kata Dodo.

Kondisi cuaca di dua kota suci saat ini sangat panas, pada siang dan sore hari suhu udara di Kota Makkah mencapai di atas 40 deraat celcius.

“Karenanya, PPIH Arab Saudi mengimbau jemaah khususnya jemaah lanjut usia dan yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) untuk membatasi aktivitas di luar hotel dan sunnah umrah berulang kali,” katanya.

Ia mengingatkan jemaah minum air putih secara rutin meskipun tidak merasa haus untuk mencegah dehidrasi. “Mengkonsumsi makanan yang telah disiapkan PPIH sesuai jadwal makan yang tertera di kemasan, serta aktivitas berat yang menguras energi,” imbau Dodo.

BACA JUGA  Jemaah JKS 12 diberangkatkan ke Jakarta pada 18 Juni, Dirjen PHU: Prosedur Keamanan Sudah Dilalui

“Jemaah dapat memanfaatkan musala di hotel untuk aktivitas ibadah masing-masing termasuk salat lima waktu, membaca Al-Quran dan mengikuti bimbingan ibadah oleh petugas,” ucapnya.

“Menjaga kesehatan masing-masing hingga tiba di Tanah Air adalah bagian dari tanggung jawab ibadah,” tandas dia.

Ia juga mengimbau jemaah untuk tidak sungkan untuk meminta bantuan petugas yang berada di mana saja bila dalam kesulitan. Bila mengalami keluhan kesehatan, jemaah dapat berkonsultasi kepada petugas kesehatan yang bersiaga di setiap sektor.

“Kami memohon doa dari seluruh keluarga jemaah di Tanah Air, agar keluarganya yang saat ini berada di Tanah Suci senantiasa dalam kondisi sehat wal’afiat, sehingga dapat menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar,” pungkas Dodo. (*)

BACA JUGA  Jelang Puncak Haji 1446 H/2025 M, PPIH Arab Saudi Lakukan Mitigasi Layanan Jamaah di Armuzna
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel