Connect with us

Daerah

Bupati Selayar Launching dan Lantik Pengurus Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan se-Kabupaten

Published

on

Kitasulsel–KEPULAUNSELAYAR Komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam membangun ekonomi rakyat melalui koperasi kembali yang ditegaskan. Kamis, 26 Juni 2025, Bupati, H. Muhammad Natsir Ali, secara resmi melaunching dan melantik Pengurus dan Pengawas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Kepulauan Selayar dalam sebuah acara yang digelar khidmat di Pendopo Dekranasda.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 1415, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Selayar, Sekretaris Daerah, jajaran OPD, camat, kepala desa/lurah, hingga para pengurus koperasi se Kabupaten Kepulauan Selayar

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses terbentuknya koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Kepulauan Selayar. Ia menegaskan bahwa koperasi bukan hanya sekedar formalitas, namun harus hadir sebagai kekuatan ekonomi yang produktif, mandiri, dan inklusif.

BACA JUGA  Andi Sudirman Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo

“Hari ini kita meluncurkan satu ekosistem ekonomi desa yang tangguh dan profesional. Koperasi Merah Putih harus menjadi motor penggerak ekonomi lokal berbasis potensi dan kearifan lokal,” tegasnya.

Natsir Ali juga menekankan tujuh usaha utama yang wajib dijalankan koperasi setelah pelantikan, yakni: pembukaan kantor koperasi, kios sembako, unit simpan pinjam, klinik kesehatan, apotek desa, sistem pergudangan/cold storage, dan sarana logistik desa.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya tahapan lanjutan pasca legalitas koperasi, termasuk pengurusan akta, NPWP, NIB, dan pembukaan rekening bank sebagai syarat operasional koperasi.

Dalam momentum tersebut, Bupati juga menitipkan harapan agar koperasi turut mendukung program strategis daerah, seperti Gerakan Menanam Kelapa Lima Juta Pohon (GEMERLAP), termasuk mendorong peremajaan kelapa yang terintegrasi dengan program hilirisasi hasil pertanian.

BACA JUGA  Pemkab Sidrap Buka 112 Formasi CPNS

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, Andi Abdurrahman, dalam laporannya menyebutkan bahwa sebanyak 712 pengurus dan pengawas koperasi dilantik pada kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa sebelum regulasi resmi diterbitkan, meskipun dulu lebih banyak melakukan sosialisasi dan musyawarah intensif di seluruh desa dan kelurahan selama satu bulan penuh, termasuk di wilayah kepulauan.

“Tidak ada satu pun desa yang tidak kami kunjungi. Semua berkat kerja keras bersama,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar kini termasuk tiga besar tercepat di Sulsel dalam pembentukan Koperasi Merah Putih, dan menjadi kabupaten ke-6 tercepat dalam publikasi legalitas koperasi se-Sulawesi Selatan, meskipun memiliki tantangan geografis sebagai wilayah kepulauan.

BACA JUGA  Penjabat Bupati Wajo Launching 4 Proyek Perubahan PKN II Angkatan XII Tahun 2024 PUSLATBANG KMP Makassar

Sebagai penutup, Abdurrahman menyampaikan bahwa tugas selanjutnya adalah melakukan pendampingan dan pembinaan bagi pengurus koperasi, termasuk dalam perencanaan bisnis yang menjadi kunci keinginan koperasi ke depan.

Dengan tagline “Koperasi Bangkit, Desa Maju, Rakyat Sejahtera,” Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menegaskan arah pembangunan yang menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi desa melalui koperasi yang profesional, tangguh, dan bermanfaat nyata bagi masyarakat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Enrekang Menuju Swasembada Pangan Nasional, Ini Strateginya

Published

on

Kitasulsel–ENREKANG Dalam rangka mendorong percepatan swasembada pangan nasional, Tim Satgas Swasembada Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Acara yang digelar pada Rabu, 18 Juni 2025, di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Enrekang ini menjadi momentum penting untuk memastikan program ketahanan pangan berjalan sesuai target.

Dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari pusat hingga daerah, kegiatan ini mengungkap sejumlah fakta menarik terkait pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT), optimalisasi lahan, hingga langkah strategis yang dilakukan untuk mendukung petani lokal. Berikut ulasan lengkapnya:

Menghadapi Tantangan Global dengan Kerja Sama Lokal

Brigjen TNI Wawan Erawan, SE, MM selaku Ketua Tim Satgas Swasembada Pangan Kementan RI, menegaskan bahwa tantangan pangan global semakin nyata. “Beberapa negara sudah mulai mengalami krisis pangan akibat dampak El Nino dan La Nina,” ungkapnya dalam sambutannya.

BACA JUGA  Pertama di Indonesia, Pemprov Sulsel Miliki Rumah Kemasan Andalan yang Diinisiasi Andi Sudirman

Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi di Indonesia, kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama.

“Kami hadir di sini bersama mitra dari TNI, PU, Pengairan, dan instansi lainnya untuk mendukung program swasembada pangan. Ini adalah komitmen kita bersama demi menjaga ketahanan pangan nasional,” tambah Brigjen Wawan.

Pemerintah daerah pun dituntut untuk lebih proaktif dalam menyediakan solusi teknologi dan perluasan lahan sawah.

Salah satu contohnya adalah pembentukan Brigade Pangan di empat kabupaten, termasuk Enrekang, yang mendapatkan dukungan dana hingga Rp3 miliar untuk pengolahan lahan minimal 200 hektar.

Dr. Muh. Ikbar Ashadi, SP, M.Si selaku Plt. Kadis Pertanian Kabupaten Enrekang, memaparkan data pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT) selama dua bulan terakhir. (*)

BACA JUGA  Perkuat Ketahanan Pangan di Berbagai Daerah, Pemprov Gelar Rakor Pengendalian Inflasi
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel