Connect with us

Pemkot Makassar

Munafri Arifuddin Akan Tampil di Panggung Internasional Bersama Wali Kota se-Dunia

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan kiprah di panggung global. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, akan menjadi pembicara dalam World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) ke-14 yang akan berlangsung pada 2–4 Juli 2025 di Vienna, Austria.

Di Indonesia, dua Kota mendapat undangam resmi sebagai delegasi. Kota Makassar, dan Kota Bogor.

Dimana, World Cities Summit (WCS) merupakan konferensi internasional bergengsi yang digelar setiap dua tahun sekali.

Forum ini menjadi ajang pertemuan para pemimpin kota, pakar tata kelola, dan inovator industri untuk mendiskusikan berbagai tantangan perkotaan, mulai dari keberlanjutan, kelayakhunian, hingga transformasi digital.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Dr. Muhammad Roem, menyebutkan keikutsertaan Kota Makassar dalam forum internasional ini merupakan langkah strategis untuk transfer pengetahuan, pertukaran pengalaman, dan pembangunan jejaring kerja sama antar kota global.

BACA JUGA  Ruslan Mahmud Berpulang, Wali Kota Makassar: “Saya Kehilangan Sahabat Sejati”

“Kehadiran Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di forum ini menjadi bukti meningkatnya reputasi Kota Makassar sebagai salah satu kota yang berkomitmen pada transformasi dan inovasi,” ujar Roem, dalam keterangan resmi, Senin (30/6/2025).

Roem menjelaskan, tema utama WCSMF 2025, “Liveable and Sustainable Cities: Local Solutions, Global Impact,”. Ia menggarisbawahi pentingnya solusi-solusi lokal yang berdampak luas bagi masa depan kota-kota di seluruh dunia

“Tema Liveable dan Sustainable Cities mencerminkan kebutuhan dunia terhadap solusi perkotaan yang pragmatis, inovatif, dan inklusif,” tutur alumni Doktor Universitas Hasanuddin itu.

Selama forum berlangsung di Austria, Wali Kota Munafri Arifuddin bersama delegasi kota Makassar akan mengikuti sejumlah agenda penting, di antaranya.

BACA JUGA  Kunjungan Kerja di Kota Makassar, Danny Pomanto Dinner Bareng KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali

Sesi diskusi tematik bersama para Wali Kota dunia dan pemangku kepentingan internasional. Kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi inovasi perkotaan di Vienna seperti Karl Marx Hof, Seestadt Aspern, Nordbahnhof Quartier, dan Danube Island.

“Disana juga, paparan pengalaman Kota Makassar dalam meningkatkan layanan publik, pengembangan smart city, serta upaya menciptakan kota yang aman, unggul, dan inklusif,” jelas Roem.

Adapun agenda lanjutan, Wali Kota Munafri dijadwalkan menjadi pembicara pada Mayors Forum Session 1 di hari kedua pelaksanaan WCSMF 2025.

Pada kesempatan tersebut, beliau akan menyampaikan strategi dan kebijakan Kota Makassar dalam mendorong digitalisasi pemerintahan, penguatan ekonomi lokal, serta pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada kesejahteraan warga.

BACA JUGA  Pemkot Makassar dan BBPJN Sulsel Sepakati Percepatan Akses Air Bersih di Wilayah Timur dan Utara Kota

Kehadiran Makassar di World Cities Summit adalah langkah strategis untuk memperkuat kapabilitas pemerintahan kota, sekaligus membuka peluang kolaborasi internasional.

“Dengan partisipasi aktif di forum global, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen membawa semangat Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan ke tingkat internasional,” tutup Roem.

Dalam kunjungan ini, Wali Kota Makassar turut didampingi oleh Tim Ahli Pemerintah Kota Makassar Dara Nasution, Kepala Diskominfo Dr. Muhammad Roem, serta Kepala Bagian Kerjasama A. Zulfitrah. (*)

Pemkot Makassar

Munafri – Aliyah Kompak Hadiri Festival Kokolojia Merdeka 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Suasana penuh semarak mewarnai Festival Warga Kokolojia Merdeka yang digelar di depan TPI Rajawali, Jalan Rajawali Lorong 29, Makassar, Senin (18/08/2025) malam.

Festival ini menjadi rangkaian perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang diinisiasi warga Kokologi berkolaborasi dengan komunitas Mulia. Di mana Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menghadiri Festival tersebut.

Turut hadir Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa Mahmud, Kabag Protokol Pemkot Makassar, Andi Ardi Rahadian, serta Camat Mariso, Aswin Kartapati Harun.

Dalam sambutannya, Munafri menyebut kehadirannya di acara ini terasa spesial karena menjadi momen perdana dirinya bersama Aliyah menghadiri pesta rakyat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

“Kalau dulu saya datang ke Kokologi biasanya dalam suasana kampanye. Tapi Alhamdulillah, tahun ini saya bersama Ibu Aliyah hadir bukan lagi sebagai calon, melainkan sebagai wali kota dan wakil wali kota. Kokolojia selalu jadi perhatian kami,” ujar Munafri.

BACA JUGA  Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

Wali Kota juga mengapresiasi partisipasi pelaku UMKM dalam festival ini. Menurutnya, UMKM yang ditampilkan menjadi bukti kekompakan dan solidaritas warga Kokolojia.

“Ini tempat pertama kali saya hadiri pesta rakyat setelah menjadi wali kota bersama Ibu Aliyah hadir,” katanya.

“Kokolojia selalu kompak, punya ikatan emosional yang kuat. Insya Allah, Kokolojia akan terus menjadi perhatian kita semua,” sambung Munafri.

Pada kesempatan itu, Munafri juga membawa “ole-ole”untuk warga Kokolojia. Ia menyiapkan hadiah berupa 10 unit televisi dan 10 unit sepeda yang akan dibagikan melalui perantara tokoh masyarakat setempat.

“Ini bentuk apresiasi untuk warga Kokolojia. Mudah-mudahan bermanfaat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Munafri menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan di kawasan Kokolojia, khususnya dalam hal pengelolaan sampah.

BACA JUGA  Pemkot Makassar dan BBPJN Sulsel Sepakati Percepatan Akses Air Bersih di Wilayah Timur dan Utara Kota

Ia menyebut kawasan ini memiliki potensi besar karena lokasinya yang berdekatan dengan pasar dan TPI Rajawali.

Menurutnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan warga untuk mendukung program pemerintah, antara lain

Pertama, budidaya maggot, sebagai pengurai sampah organik. Kedua, pembuatan komposter, untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk.

Ketiga, pembuatan biopori, mengingat wilayah ini didominasi beton sehingga butuh resapan air. Keempat, produksi ekoenzim, untuk pemanfaatan limbah rumah tangga. Dan kelima, pengembangan urban farming, dengan memanfaatkan lahan dan hasil olahan kompos.

“Saya berharap Pak Camat bersama Pak Lurah, memberikan pembinaan maksimal kepada warga di sini. Saya ingin Kokolojia menjadi percontohan rumah tangga zero waste di Makassar,” harap Appi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan apresiasi atas inisiatif warga Kokolojia yang berkolaborasi dengan komunitas MULIA dalam menggelar Festival tersebut.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Fokus Bangun Infrastruktur Pulau, Appi-Aliyah Siapkan Kapal Penyeberangan dan Asrama Siswa

Aliyah menilai, kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini bukan sekadar pesta rakyat, melainkan juga menjadi simbol gotong royong dan kebersamaan warga.

“Perayaan ini bukan hanya sekadar mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan, persaudaraan, dan semangat membangun Makassar yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan,” ujar Aliyah.

Ia menambahkan, kolaborasi masyarakat dalam menyemarakkan perayaan kemerdekaan menunjukkan betapa kuatnya ikatan solidaritas warga Kokolojia.

Menurutnya, semangat ini sejalan dengan visi pemerintah kota dalam mendorong pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.

“Ketika warga bersama-sama bergotong royong, hasilnya pasti akan lebih maksimal. Inilah energi positif yang harus terus kita jaga untuk Makassar yang lebih baik,” pungkasnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel