Connect with us

Provinsi Sulawesi Barat

Wagub Sulbar Dorong Percepatan Sertifikasi Halal untuk UMKM

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus mendorong percepatan penerbitan sertifikat halal, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga, saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Fasilitasi Sertifikasi Halal yang digelar di Hotel Maleo, Mamuju, Kamis, 10 Juli 2025.

Rakor tersebut turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Direktur Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Jalaludin.

Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga menyampaikan, Pemerintah berupaya membangun ekosistem industri dan perdagangan yang berkualitas serta bernuansa religius di Sulbar. Hal itu juga telah tertuang dalam undang-undang nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal.

Maka dari itu kegiatan fasilitas ini bukan hanya bersifat administratif, tetapi juga mencerminkan komitmen moral dan spiritual kita dalam menjamin kenyamanan dan keamanan konsumen khususnya umat Islam dan sebagainya,” ucap Wagub Salim S Mengga.

BACA JUGA  Peringatan HKG PKK ke 52 dan BBGRM Wujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju

Pasangan Gubernur Suhardi Duka itu juga menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan fasilitasi sertifikasi halal ini.

Dia berharap melalui rapat ini akan lahir rekomendasi kebijakan, sinergi antar instansi serta peningkatan literasi halal di kalangan pelaku usaha khususnya UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

“Perlu kami tegaskan bawah Pemerintah Provinsi Sulbar akan terus mendorong percepatan sertifikasi halal melalui program-program

pendampingan, kemudahan regulasi hingga bantuan pembiayaan. Kami ingin memastikan bahwa produk-produk lokal Sulawesi Barat mampu bersaing secara nasional maupun global, tanpa mengenyampingkan nilai-nilai syariah,” ungkapnya.

Olehnya itu, dia mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam mendukung terhidupnya Sulbar yang maju san sejahtera dengan semangat halal sebagai bagian dari gaya hidup dan identitas daerah.

“Produk halal ini sangat penting buat kita di tengah-tengah maraknya perdagangan. Bahkan produk halal ini juga bukan hanya berlaku pada bidang di pemotongan hewan atau makanan baik makanan-makanan sehari-hari maupun yang kemasan, terutama yang berasal dari luar ini juga perlu kita awasi,” ujar Wagub Salim.

BACA JUGA  Persiapkan FGD Penilaian Interviu Evaluasi SPBE, Tim Koordinasi Pemprov Sulbar Lakukan Briefing

Dia menambahkan, dibeberapa negara maju seperti Australia misalnya, daging yang mereka ekspor ke negara-negara mayoritas muslim itu sudah memenuhi persyaratan.

“Jadi negara-negara yang non muslim saja memperhatikan masalah halal. sehingga kita wajib untuk melaksanakan label halal ini untuk seluruh produk yahh dikonsumsi oleh masyarakat kita,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Jalaludin menegaskan bahwa pelaksanaan sertifikasi halal merupakan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Dengan kehadiran, undang-Undang 33 Tahun 2014, maka pemerintah bertanggungjawab dalam penyelenggaraan jaminan produk halal yang pelaksanannya dilakukan oleh BPJPH.

“BPJPH dalam upaya melaksanakan percepatan pendaftaran dan penerbitan dan sertifikat halal berkoordinasi dan berkolaborasi dengan mitra dari kementerian, lembaga, dinas, swasta dan pemangku kepentingan terkait, BPJPH mendorong pemangku kepentingan untuk berkontribusi dengan cara memberikan fasilitasi sertifikasi halal bagi usaha mikro dan kecil,” kata Muhammad Jalaludin.

BACA JUGA  Sekprov Sulbar Lantik Satu Pejabat Administrator dan 7 Pejabat Fungsional

Ia menambahkan bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024, biaya sertifikasi halal bagi UMK dapat difasilitasi oleh pemerintah atau mitra kerja lainnya. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi forum penting untuk menyatukan sinergi antarinstansi.

“Kegiatan ini merupakan agenda penting untuk mendorong percepatan fasilitasi sertifikasi halal dengan harapan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, maupun pihak swasta dapat terjalin dengan fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha kecil, mikro, dengan sumber pembiayaan pihak mitra dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.

Dalam kegiatan sertifikasi halal ini, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan atau MoU antara BPJPH, Kemenag Sulbar dan Pemprov Sulbar sebagai komitmen bersama fasilitasi sertifikasi halal. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Pelatihan Berbasis Kompetensi 2025 Sulbar: Langkah Nyata Kurangi Pengangguran dan Dorong UMKM

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Pelatihan Berbasis Kompetensi 2025 kembali digelar oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulawesi Barat (Sulbar) di Balai Latihan Kerja (BLK) Sulbar.

Program ini menjadi salah satu strategi Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam menciptakan tenaga kerja yang terampil, mengurangi angka pengangguran, serta meningkatkan perekonomian daerah.

Tahun ini, sebanyak 208 peserta dari enam kabupaten di Sulbar mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi.

Kepala Disnaker Sulbar, Andi Farid Amri menjelaskan, program ini merupakan bagian dari visi misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, yang menargetkan 1.000 tenaga kerja bersertifikat selama masa kepemimpinan mereka.

“Karena targetnya adalah 1.000 orang dalam lima tahun, maka tahun ini kami upayakan minimal 200 peserta memperoleh sertifikasi kompetensi dan siap terjun ke dunia kerja,” jelas Andi Farid, Jumat, 11 Juli 2025.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulbar Akan Membentuk Unit Pembibitan Rakyat Tersebar Diseluruh Sulbar

Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya mencetak tenaga kerja siap pakai, tetapi juga mendorong tumbuhnya pelaku usaha baru berbasis keahlian, sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan UMKM di Sulbar.

Dengan demikian, Pelatihan Berbasis Kompetensi 2025 diharapkan mampu menciptakan angkatan kerja yang andal dan berdaya saing tinggi. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel