Connect with us

Nasional

Inovasi untuk Bangsa: Taruna Ikrar Kepala BPOM RI, Tanam Pohon dan Resmikan Gedung INABIO PT Harsen

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Dalam semangat kolaborasi dan inovasi demi kesehatan bangsa, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Prof. Taruna Ikrar, M.Pharm., Ph.D., meresmikan Gedung INABIO milik PT Harsen Laboratories dan melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian dan masa depan bioteknologi Indonesia (kamis 24 Juli 2025)

Acara yang berlangsung di kantor PT Harsen ini dihadiri oleh pejabat Eselon BPOM RI, Haryoseno selaku Founder dan President Director PT Harsen, Elsyeida sebagai Managing Director, para pemimpin strategis PT Harsen, serta tokoh senior farmasi nasional, Dr. Apt. Sampurno, MBA, yang pernah menjabat sebagai Kepala BPOM RI periode 2001 hingga 2006.

BACA JUGA  Ketua Perti:Menag Dibawa Prof Nasaruddin Semua Ummat Terasa Terayomi

Kunjungan Prof. Taruna Ikrar juga mencakup peninjauan langsung ke fasilitas Injeksi Hormon PT Harsen yang telah membuktikan kiprahnya di kancah global melalui ekspor produk kontrasepsi ke 37 negara.

Ini menjadi bukti nyata bahwa anak bangsa mampu bersaing dalam industri farmasi internasional dengan menjunjung tinggi standar kualitas dan kepatuhan terhadap regulasi.

Gedung INABIO yang diresmikan hari ini merupakan langkah strategis PT Harsen dalam menyongsong era baru produksi berbasis bioteknologi. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung pengembangan dan produksi produk-produk bioteknologi inovatif yang akan memberikan nilai tambah bagi sistem kesehatan nasional maupun global.

Dalam sambutannya, Prof. Taruna Ikrar menekankan pentingnya sinergi antara regulator, industri, dan akademisi untuk mendorong kemajuan teknologi kesehatan.

BACA JUGA  JK Imbau PMI Selamatkan Lingkungan yang Rusak dan Jaga Kedamaian

“Inovasi bukan hanya soal produk, tapi juga keberlanjutan. Penanaman pohon hari ini menjadi simbol bahwa kita tidak hanya berpikir tentang hari ini, tetapi juga generasi yang akan datang,” ujarnya.

Tentang PT Harsen Laboratories

Didirikan pada tahun 1971, PT Harsen telah menjadi bagian dari sejarah panjang industri farmasi Indonesia. Sejak tahun 1993, perusahaan ini telah berperan aktif mendukung program pemerintah dalam bidang Keluarga Berencana.

Mulai tahun 2006, PT Harsen melebarkan sayapnya dengan mengekspor produk kontrasepsi hormonal ke berbagai negara. Hingga kini, produk-produknya telah menjangkau 37 negara, dengan dukungan 14 sertifikat CPOB dan 105 produk lokal.

Melalui peresmian Gedung INABIO, PT Harsen menegaskan langkahnya menuju masa depan yang lebih berorientasi pada riset dan teknologi tinggi, menjawab tantangan kesehatan global, sekaligus berkontribusi nyata untuk kemandirian obat dan alat kesehatan nasional. (*)

BACA JUGA  Kemenag Siapkan 230 Kuota Beasiswa S2 dan S3 dalam Negeri di 2025
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Korbid PKSP KPI Pusat Ditugaskan ke Kalimantan Utara, Kawal Pembentukan KPID ke-34 di Indonesia

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, menugaskan Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) KPI Pusat, Muhammad Hasrul Hasan, untuk bertugas di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, terhitung mulai Senin 20 Oktober hingga 10 November.

Penugasan ini dilakukan dalam rangka mendampingi dan mengawal proses pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Utara, yang akan menjadi KPID ke-34 di Indonesia. Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen KPI memperluas kehadiran lembaga penyiaran independen di seluruh provinsi, termasuk di wilayah perbatasan.

Dalam penugasan tersebut, Hasrul Hasan akan bergabung mendampingi tim seleksi (timsel) yang bertugas menyiapkan proses rekrutmen calon komisioner KPID Kalimantan Utara, sekaligus memastikan pelaksanaannya berjalan transparan, akuntabel, dan partisipatif.

BACA JUGA  Bumerang Isu Boikot di Indonesia, Pakar: Waspada, Bisa Tingkatkan Gelombang PHK

“KPI Pusat menugaskan saudara Muhammad Hasrul Hasan untuk mengawal proses pembentukan KPID Kalimantan Utara, karena ini merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan sistem penyiaran yang berkeadilan dan merata di seluruh Indonesia,”
ujar Ubaidillah Sabtu (18/10) di Jakarta.

Ubaidillah menambahkan, pembentukan KPID Kalimantan Utara menjadi momentum penting dalam perjalanan kelembagaan KPI. Setelah lembaga ini terbentuk, seluruh provinsi di Indonesia, kecuali provinsi-provinsi hasil pemekaran terbaru di Papua akan resmi memiliki KPID.

“Kalimantan Utara akan melengkapi kehadiran KPID di 34 provinsi. Ini menandai komitmen KPI untuk memastikan pengawasan penyiaran hadir di setiap daerah tanpa terkecuali,”
lanjutnya.

Sementara itu, Muhammad Hasrul Hasan menilai pembentukan KPID Kalimantan Utara memiliki makna strategis bagi pemerataan fungsi pengawasan penyiaran, terutama di wilayah perbatasan.

BACA JUGA  Menteri Agama Nasaruddin Umar Raih Korpri Award 2024

“Kehadiran KPID Kaltara akan memperkuat peran publik dalam mengawasi isi siaran di wilayah dengan karakter geografis dan sosial yang khas. KPI ingin memastikan masyarakat di Kaltara juga menikmati siaran yang sehat, berimbang, dan mendidik,”
ujarnya.

Hasrul menegaskan, tim seleksi yang mendapat mandat dari DPRD Kalimantan Utara akan bekerja secara profesional dan terbuka untuk menjaring calon komisioner terbaik mereka yang memiliki integritas tinggi dan pemahaman mendalam tentang dunia penyiaran.

“Kami akan memastikan proses ini berjalan sesuai aturan. KPID Kaltara harus menjadi lembaga yang kredibel dan dipercaya publik,”
tegasnya.

Dengan terbentuknya KPID Kalimantan Utara, pengawasan penyiaran daerah diharapkan semakin kuat dan mampu menjaga kualitas siaran lokal, sekaligus memperkuat sinergi dengan KPI Pusat.

BACA JUGA  JK Imbau PMI Selamatkan Lingkungan yang Rusak dan Jaga Kedamaian

“KPI akan terus hadir dan bekerja untuk publik. Setiap langkah pembentukan KPID baru adalah langkah menuju penyiaran Indonesia yang lebih sehat, independen, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,”
tutup Ubaidillah.(**)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel