Kabupaten TAKALAR
Wabup Hadiri Temu Kader dan Launching Genting Kabupaten Takalar

Kitasulsel–TAKALAR Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar saat ini masih terus berfokus dan ingin memastikan bahwa stunting di Kabupaten Takalar terus mengalami penurunan sesuai target nasional.
Selain melakukan edukasi dan upaya meningkatkan gizi pada anak dan ibu hamil, kegiatan Launching Genting hari ini juga merupakan langkah strategis pemerintah dalam mencegah stunting di Kabupaten Takalar.

Demikian dikatakan Wakil Bupati Takalar, Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos, MM, dalam Temu Kader & Launching Genting Kabupate Takalar, di Baruga Panrannuangku, Selasa (12/08/2025).
“Diharapkan langkah ini menjadi instrumen yang kolaboratif dan dilakukan secara bersama untuk memastikan bahwa stunting di Kabupaten Takalar bisa menurun,” ujarnya.

Tentu kita bangga jika generasi kita mempunyai kemampuan dan bakat serta mampu bersaing diera global sekarang, sehingga untuk membentuk generasi yang unggul disitulah peran kita pada 1000 hari pertama masa kelahiran, kita pastikan tidak ada kekurangan gizi dan faktor terjadinya stunting.
“Semoga ikhtiar yang kita lakukan ini dapat menjadikan Takalar “Zero Stunting” dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas DP2KBP3A Takalar, para penyuluh dan kadernya atas kerja nyatanya, sehingga angka stunting di Takalar dapat menurun,” jelas H. Hengky.
Pada kesempatan yang sama, Plt Kadis DP2KBP3A Kabupaten Takalar, Marwan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari memperingati HUT ke-80 RI Tahun 2025.
Adapun jumlah kader IMP yang menghadiri kegiatan ini sebanyak 645 orang dan penyuluh KB 57 orang se-Kabupaten Takalar.
Kader IMP merupakan garda terdepan dalam memberikan informasi, pelayanan, dan pembinaan kepada masyarakat terkait berbagai aspek, seperti pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Jadi terkait Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) saya menyampaikan berdasarkan Surat Edaran Bupati Takalar terkait orang tua asuh cegah stunting di Kabupaten Takalar mulai dari Bupati sampai Kepala Desa sudah mempunyai anak asuh, untuk Bupati Takalar menjadi orang tua asuh Cegah Stunting di Kecamatan Pattallassang dan Wakil Bupati Takalar menjadi orang tua asuh di Kecamatan Galesong Utara,” ungkapnya.
Orang tua asuh memiliki peran krusial dalam mencegah stunting pada anak. Peran ini mencakup pemberian gizi seimbang, stimulasi perkembangan, serta menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Selain itu, orang tua asuh juga perlu memberikan dukungan emosional dan psikologis serta memantau tumbuh kembang anak secara rutin.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Takalar menyerahkan insentif kader sebagai PPKBD dan Sub PPKBD Kabupaten Takalar dan paket sambako kepada orang tua stunting yang disaksikan Forkopimda, Ketua DPRD Takalar, Pimpinan OPD, para Camat serta seluruh Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dan Pendamping DP2KBP3A.(*)
Kabupaten TAKALAR
Pemkab Takalar Berhasil Turunkan Angka Stunting 11,4 %

Kitasulsel–TAKALAR Pemerintah Kabupaten Takalar terus berupaya menekan angka stunting melalui berbagai program dan kegiatan, termasuk pendampingan gizi, intervensi gizi 1000 HPK, dan penyuluhan gizi. Dari upaya yang dilakukan, angka stunting di Takalar turun sebesar 11,4 %.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Nilal Fauzia,.M.Kes menyampaikan bahwa berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka prevalensi stunting sebesar 35,4 % pada tahun 2023 dan berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) sebesar 24,0 % pada tahun 2024 atau terjadi penurunan dengan selisih 11,4 %.

“Tentu ini menjadi kabar gembira bagi Pemerintah Kab. Takalar, penurunan angka stunting merupakan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, tenaga kesehatan, masyarakat, dan pihak swasta,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, keberhasilan ini tidak luput dari bimbingan dan arahan dari Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye,.MM, Wakil Bupati Takalar Dr. H. Hengky Yasin,.S.Sos,.MM dan Sekda Takalar Dr. Muhammad Hasbi,.S.STP,.M.A.P,.M.I.Kom dalam melakukan upaya dan sinergi dengan berbagai stakeholder sehingga angka stunting di takalar dapat menurun.

Bupati Takalar Daeng Manye sangat mengapresiasi dari kinerja Dinas Kesehatan dan Stakeholder yang terkait, dengan upaya dan aksi nyata yang dilakukan Kabupaten Takalar berhasil menurunkan angka stunting dari 35,4 % pada tahun 2023 menjadi 24,0 % di tahun 2024.
“Semoga kita dapat terus melakukan aksi nyata lainnya sehingga angka stunting di takalar terus menurun setiap tahunnya bahkan bisa mencapai zero stunting,” harapnya. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login