Pemkot Makassar
Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Komitmen FKPPI Sulsel untuk Terus Bergerak dan Berkarya
Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Wali Kota Makassar sekaligus Ketua FKPPI Sulawesi Selatan, Aliyah Mustika Ilham, menggelar acara peringatan HUT ke-47 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) yang digelar di Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Makassar, Jumat (12/9/2025).
Acara berlangsung khidmat dengan jamuan makan siang dan dihadiri jajaran pengurus serta tokoh penting FKPPI.
Dengan mengusung tema “Bersatu dalam Kebhinekaan, Menguatkan Ketahanan Nasional untuk Membangun Negeri”, Aliyah Mustika Ilham menegaskan bahwa FKPPI tetap konsisten menjadi bagian penting dalam menjaga persatuan bangsa.
Ia menyampaikan apresiasi atas kiprah FKPPI yang semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya generasi penerus.
“Alhamdulillah, keberadaan FKPPI tidak pernah surut, justru semakin tumbuh dan berkembang. Semangat kita tetap membara meskipun usia para pengurus sudah matang. Semangat ini lahir dari warisan darah pejuang yang mengalir dari orang tua kita, para prajurit TNI-Polri,” ujar Aliyah Mustika Ilham.
Pada kesempatan itu, Aliyah Mustika Ilham juga menyerahkan buku berjudul “Cerita di Balik Seragam Loreng” karya Ahmad Basir Muin.
Ia menekankan bahwa buku tersebut bukan sekadar karya, melainkan bentuk penghormatan dan kebanggaan sebagai putra-putri prajurit TNI-Polri.
“Seragam loreng bukan sekadar pakaian, tetapi simbol pengabdian tulus kepada bangsa dan negara. Buku ini adalah ungkapan kebanggaan kita, penghormatan kepada para ibu yang setia mendampingi prajurit, sekaligus pesan bagi generasi muda agar terus menjaga persatuan dan keutuhan bangsa,” tuturnya.
Aliyah Mustika Ilham juga menegaskan komitmen FKPPI Sulsel di bawah kepemimpinannya untuk terus aktif berkegiatan.
“Semangat kerja FKPPI Sulsel tidak pernah berhenti. Kita akan terus bergerak, berkarya, dan berkontribusi untuk masyarakat,” tambahnya.
Acara peringatan ini turut dihadiri Wakil Ketua Umum FKPPI Toro Sudarmadi, Dewan Pertimbangan FKPPI Ilham Matalatta, Sekretaris FKPPI Sulsel Nawir Rahman, Wakil Bupati Soppeng Selle K.S. Dalle, Kepala Kesbangpol Kota Makassar Fathur Rahim, serta jajaran pengurus dan anggota FKPPI Sulsel.
Mengakhiri sambutannya, Aliyah Mustika Ilham menyampaikan harapan besar bagi FKPPI.
“Dirgahayu FKPPI ke-47. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga, kita semakin solid, dan mampu menguatkan ketahanan nasional demi membangun negeri yang kita cintai, Republik Indonesia,” tutupnya.
Pemkot Makassar
Di Bulan Bahasa, Munafri Tegaskan Komitmen Pelestarian Bahasa
kitasulsel–MAKASSAR Memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah di tengah arus globalisasi dan penetrasi budaya digital yang semakin massif.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Perayaan Bulan Bahasa yang digelar Himapordi PBSI Dema JBSI FBS Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (28/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Munafri yang akrab disapa Appi menekankan bahwa bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan identitas, martabat, serta kekuatan peradaban bangsa.
“Karena itu, pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah harus menjadi gerakan bersama lintas generasi, khususnya di lingkungan akademik dan pendidikan bersama Pemerintah Kota Makassar,” jelas Munafri.
Pada kesempatan ini, Munafri hadir sebagai pembicara utama dengan mengangkat tema” Dari Gerbang Timur Merawat Kedaulatan Bahasa di Era dan Arus Data Global”.
Pria yang akrab disapa Appi menegaskan bahwa peringatan Bulan Bahasa tidak boleh sekadar seremonial, melainkan harus menjadi momentum menggugah kesadaran kolektif untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia.
Shhekaligus melestarikan bahasa daerah sebagai identitas budaya bangsa.
“Bulan Bahasa ini adalah upaya membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia. Ia harus menjadi ruh untuk memelihara semangat serta meningkatkan peran masyarakat dalam merawat bahasa,” tegas Appi.
Dia menjelaskan bahwa bahasa bukan sesuatu yang hadir tiba-tiba, melainkan lahir melalui proses panjang peradaban manusia. Lanjut dia, bahasa itu tidak muncul begitu saja, tetapi lahir dari proses.
Selain bahasa Indonesia, ia menekankan kecenderungan sebagian generasi muda yang memandang bahasa daerah sebagai sesuatu yang biasa saja.
“Sering kali bahasa daerah diposisikan seolah-olah bahasa kelas dua. Ini keliru. Padahal bahasa daerah adalah akar kebudayaan yang membentuk jati diri kita,” tuturnya.
Politisi Golkar itu mengungkapkan bahwa, Pemerintah Kota Makassar kini tengah memperkuat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada sistem informasi publik dan layanan pemerintahan.
“Kami di pemerintah kota mendorong agar penulisan, informasi layanan, dan komunikasi publik menggunakan bahasa Indonesia yang baik,” jelasnya.
Menurutnya, tantangan ke depan adalah memastikan bahasa Indonesia tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Dalam kesempatan itu, Appi juga mengingatkan pentingnya menempatkan bahasa Indonesia sebagai prioritas, tanpa menolak pembelajaran bahasa asing.
“Belajar bahasa asing boleh, tapi jangan sampai kita lebih fasih bahasa asing daripada bahasa Indonesia, apalagi bahasa daerah,” katanya.
Mantapkan dulu bahasa Indonesia kita, setelah itu silakan perdalam bahasa internasional,” lanjut mantan bos PSM itu.
Alumni FH Unhas itu menyinggung fenomena speech delay pada generasi muda yang menurutnya salah satunya disebabkan oleh pola pengasuhan bahasa yang tidak tepat.
Dia juga menekankan peran kampus dalam menjaga eksistensi bahasa daerah dan sastra lokal.
“Kampus punya tugas, pemerintah punya tugas. Bahasa daerah harus dilestarikan. Kita dorong lomba menulis bahasa daerah, pantun, sajak, cerita rakyat,” serunya.
Ia bahkan mendorong agar setiap kantor pemerintah di Makassar memutar satu lagu daerah setiap hari setelah lagu Indonesia Raya.
Pada akhir paparnaya, Appi mengajak seluruh peserta untuk mempraktikkan penggunaan bahasa yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Bahasa adalah identitas bangsa. Mari kita rawat bersama bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Jangan sampai kita kehilangan jati diri di tengah arus globalisasi,” tutupnya.
Politisi Golkar itu juga mengumumkan rencana kolaborasi Pemerintah Kota Makassar dengan UNM untuk memasukkan muatan lokal dalam kurikulum pendidikan dasar di Makassar.
“Kami akan meluncurkan kurikulum pendidikan dasar hasil kolaborasi dengan UNM. Ada dua fokus, yakni muatan lokal dan pendidikan karakter,” ungkapnya.
Hadir pada kesempatan ini, mendampingi Wali Kota Munafri. Kepala Dinas Komunikasi dan Infromatika (Diskominfo) Kota Makassar, Dr. Muhammad Roem, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap









You must be logged in to post a comment Login