Connect with us

Luwu Timur

Cerita Sukses UMKM di Program Sabtu Sehat Juara, Pendapatan Meningkat Setiap Pekan

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Sejak program Sabtu Sehat Juara (SSJ) diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, masyarakat merasakan perubahan positif yang nyata, tidak hanya dalam menjalani gaya hidup lebih sehat, tetapi juga pada peningkatan pendapatan para pelaku UMKM setempat.

‎Hal ini disampaikan oleh Ibu Rita, salah satu pelaku UMKM yang berhasil menjadikan program ini sebagai peluang usaha dengan menjaga cita rasa dan kualitas produknya sejak program SSJ dimulai hingga Sabtu (04/10/2025).

‎Saat dikonfirmasi, Ia mengatakan bahwa produknya selalu diminati dan hampir selalu habis terjual setiap Sabtu.

‎“Alhamdulillah, sejak mengikuti program Sabtu Sehat Juara, produk saya selalu laris dan Ini saya jadikan sebagai pendapatan mingguan. Ini bukan sekadar soal keuntungan, tapi juga kebanggaan bisa ikut berkontribusi memeriahkan program pemerintah,” Ujar Rita.

BACA JUGA  Kabar Gembira! Fasilitas Olahraga dan Tempat Hiburan Masyarakat di Lutim, “Gratis”

‎”Kemudian, terkait renovasi penambahan area food court, menurut saya sangat bagus karena nantinya para pelaku UMKM bisa berjualan dengan lebih teratur, dan tertib dengan adanya stand masing-masing,” imbuhnya.

‎Kisah Ibu Rita menjadi gambaran bagaimana program SSJ bukan hanya sebagai ruang berjualan, tetapi juga sebagai sarana memperoleh tambahan penghasilan dengan berolahraga dan berjualan.

‎Sementara, salah satu peserta SSJ asli Masamba bernama Ismi mengaku program ini bisa menjadi salah satu sumber motivasi bagi dirinya dan peserta lainnya untuk terus berolahraga dan kulineran.

‎”saya sendiri sangat antusias apalagi kita datang olahraga dan liat jajanan yang kebanyakan adalah makanan sehat, tentunya ini menjadikan saya tambah semangat,” ungkap Ismi.

BACA JUGA  Bupati Irwan Lantik 76 Pejabat, Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Program Prioritas

‎Melalui program ini, UMKM lokal tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga menjadi bagian penting dari perjalanan masyarakat menuju hidup yang lebih sehat dan penuh harapan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Gelar Rakor TPKD, Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan Hingga 5 Persen

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) di Aula Bapperida, Jumat (21/11/2025).

Rapat koordinasi ini digelar untuk memperkuat sinergi lintas perangkat daerah dalam percepatan penurunan angka kemiskinan serta mengevaluasi capaian program penanggulangan kemiskinan tahun berjalan. Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan mengidentifikasi kendala di lapangan dan merumuskan langkah strategis yang dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Penanggulangan Kemiskinan Masuk Prioritas Visi Pembangunan Lutim

Kepala Bapperida Lutim, Kamal Rasyid, menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan bagian penting dari visi misi Pemkab Lutim, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan sejahtera.

“Kemiskinan ini harus dikelola dengan baik oleh pemerintah. Jika dikelola dengan benar, maka output dan dampak di masyarakat juga akan baik,” jelas Kamal.

BACA JUGA  APBD 2026: Langkah Luwu Timur Menyongsong Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Akuntabel

Ia menambahkan, Luwu Timur memiliki dua sektor unggulan yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus penurunan kemiskinan, yakni sektor pertanian di wilayah barat dan sektor pertambangan di wilayah timur. Berdasarkan capaian tahun sebelumnya, angka kemiskinan di Lutim tercatat lebih rendah dibanding beberapa kabupaten/kota lain di wilayah Luwu Raya maupun Sulawesi Selatan.

Target Turunkan Kemiskinan Hingga 5 Persen

Dalam paparannya, Kamal menekankan pentingnya pendataan tenaga kerja yang akurat di tingkat kecamatan dan desa.

“Yang paling dibutuhkan adalah kerja sama kita semua dalam melakukan pendataan tenaga kerja. Setiap camat dan pemerintah desa harus mengenali para warganya dan memastikan masuk dalam database tenaga kerja,” tegas Kamal.

BACA JUGA  Pemkab Luwu Timur Siapkan Perluasan Program Kartu Lansia, 2026 Jadi Tahun Ekspansi Bantuan Sosial

Pemkab Lutim menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan hingga 5 persen, dengan estimasi jumlah penduduk miskin saat ini sekitar 21 ribu jiwa. Target pembangunan 2025–2030 juga menitikberatkan pada peningkatan daya saing sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial secara menyeluruh.

BPS Paparkan Data Kemiskinan Terbaru

Kepala BPS Lutim, Muh. Harta Saham, turut memberikan paparan mengenai kondisi kemiskinan berdasarkan data Maret 2025. Harta menjelaskan bahwa garis kemiskinan terdiri atas dua komponen utama:

Garis kemiskinan makanan: kebutuhan konsumsi setara 2.100 kalori per hari

Garis kemiskinan non-makanan: kebutuhan sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan

Berdasarkan data BPS Lutim:

Jumlah penduduk miskin: 18,55 ribu orang

Persentase penduduk miskin: 5,78 persen

Harta menuturkan tren kemiskinan di Lutim sempat menurun selama 2018–2020, namun mengalami fluktuasi sepanjang 2020–2024.

BACA JUGA  BPK RI Apresiasi Kebijakan Penghapusan Retribusi di Luwu Timur, Bupati Irwan Siap Tindaklanjuti Rekomendasi

“Kemiskinan tidak hanya dilihat dari jumlah atau persentasenya, tetapi juga kedalaman dan keparahannya. Tanpa monitoring yang baik, kita tidak akan tahu apakah program yang dijalankan sudah tepat atau belum,” ujarnya.

Diikuti OPD, Camat, dan Unsur Lintas Sektor

Rakor TPKD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kebijakan dan lembaga terkait, antara lain:

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lutim

Para camat se-Kabupaten Lutim

Perwakilan Kementerian ATR/BPN Lutim

PLN ULP Malili

Baznas Lutim

PT CLM

PT Bank BRI KCP Malili

Bank Sulselbar Cabang Malili

Melalui rapat koordinasi ini, Pemkab Lutim berharap percepatan penurunan angka kemiskinan dapat tercapai melalui sinergi kebijakan, peningkatan akurasi data, dan kolaborasi lintas sektor.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel