Kitasulsel—Makassar — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Diseminasi Hasil Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) khusus Kecamatan Tamalate. Kegiatan berlangsung di Makassar Government Center (MGC) lantai 7, Kamis (20/11/2025), dengan melibatkan seluruh lurah se-Kecamatan Tamalate, agen statistik, akademisi, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam memperkuat implementasi Satu Data Desa/Kelurahan Indonesia (SDDI), terutama dalam memastikan kualitas, integritas, dan konsistensi data di tingkat kelurahan.

Kepala Dinas Kominfo Makassar, Muhammad Roem, membuka kegiatan dengan menegaskan bahwa data adalah unsur paling vital dalam pembangunan daerah.

“Arah pembangunan tidak boleh lepas dari data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena data adalah jantung dari pembangunan,” ujar Roem.

Ia menekankan bahwa kebijakan publik yang tidak berbasis data berpotensi meleset dari kebutuhan masyarakat. Karena itu, peran kelurahan menjadi sangat strategis sebagai unit pemerintahan yang paling dekat dengan realitas sosial warga.

Roem juga mengapresiasi kontribusi akademisi yang turut memperkuat proses pengolahan data melalui metode ilmiah dan teknologi sehingga verifikasi data semakin terukur dan akurat.

“Kolaborasi ini memperkuat kualitas data, sekaligus membantu memastikan kebijakan yang kita ambil benar-benar sesuai kebutuhan warga,” tambahnya.

Selain itu, ia menyebut berbagai inovasi Pemkot seperti Smart City, War Room, hingga aplikasi Lontara+ sebagai wujud kesiapan Makassar menuju tata kelola pemerintahan berbasis data.

Paparan Narasumber: Penguatan SDDI dan Literasi Data

Memasuki sesi inti, kegiatan menghadirkan dua narasumber utama.

1. Kepala BPS Kota Makassar, Abd Hafid

Hafid memaparkan proses bisnis statistik dalam sistem nasional, termasuk pembagian peran antarinstansi dalam mendukung SDDI. Ia juga menyoroti perkembangan positif program Kelurahan Cantik di Makassar, terutama di Kecamatan Tamalate yang dinilai semakin baik dalam proses pengumpulan dan validasi data.

2. Sekretaris Dinas Kominfo Makassar, Ismawaty Nur

Ismawaty menekankan pentingnya peningkatan literasi data di tingkat kelurahan. Menurutnya, pemahaman tentang teknik validasi, analisis, dan penyajian data menjadi kebutuhan mendesak di era pemerintahan modern.

Penghargaan untuk Perguruan Tinggi Mitra

Dalam kesempatan tersebut, Kominfo Makassar memberikan penghargaan kepada empat perguruan tinggi mitra yang aktif mendukung program Kelurahan Cantik, yakni:

• Universitas Hasanuddin
• Universitas Negeri Makassar
• UIN Alauddin Makassar
• Universitas Muhammadiyah Makassar

Perguruan tinggi dinilai berkontribusi besar melalui pendampingan akademis, riset, serta tenaga mahasiswa yang turun langsung melakukan pengumpulan data lapangan.

Launching Buku “Kelurahan dalam Angka”

Acara dilanjutkan dengan peluncuran publikasi “Kelurahan dalam Angka” untuk seluruh kelurahan di Kecamatan Tamalate. Buku ini menyajikan data komprehensif terkait:

• Pemerintahan
• Kependudukan
• Pendidikan
• Kesehatan
• Ekonomi
• Kondisi lingkungan

Penyusunan publikasi melibatkan 50 mahasiswa dari empat perguruan tinggi serta 30 agen statistik kelurahan yang berkontribusi dalam pengumpulan dan verifikasi data, memastikan informasi yang dihasilkan akurat dan menggambarkan kondisi aktual.

Komitmen Memperkuat Ekosistem Data Kota Makassar

Diseminasi ini menegaskan kembali komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk memperkuat ekosistem data yang terintegrasi dan berbasis bukti. Melalui sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, Pemkot Makassar berharap proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembangunan dapat berjalan lebih presisi dan berdampak langsung bagi kesejahteraan warga.

Dengan langkah ini, Kecamatan Tamalate kembali menjadi salah satu wilayah yang aktif mendorong transformasi data demi pembangunan kota yang lebih adaptif dan berkelanjutan.