Kitasulsel—Makassar — Kegiatan Jelajah Sampah Makassar 2025 kembali dilaksanakan dan kali ini menghadirkan suasana berbeda dengan dipusatkan di Kecamatan Tamalate. Program ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Pemerintah Kota Makassar yang hadir mewakili Wali Kota Makassar. Pembukaan tersebut menegaskan komitmen pemerintah kota bersama masyarakat dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir di wilayah perkotaan,Minggu 22/11/2025.

Aksi Bersih: Gerakan Kolektif Menuju Kota Tanpa Sampah

Kegiatan dimulai dengan aksi bersih-bersih yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari warga, pelajar, komunitas lingkungan, hingga aparatur pemerintah. Tidak hanya sekadar memungut sampah, aksi ini dirancang untuk menggalakkan pengumpulan sampah terpilah secara langsung di lapangan. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak memahami pentingnya memisahkan sampah sejak dari sumber agar proses pengolahan dapat berjalan lebih efektif.

Talkshow “Sampah ta Tanggung Jawab ta” bersama Praktisi Lingkungan

Setelah aksi lapangan, peserta mengikuti talkshow inspiratif bersama Nurfitriani dan Akmal Idrus. Dengan tema “Sampah ta tanggung jawab ta”, keduanya membahas beragam aspek pengelolaan sampah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagaimana perubahan perilaku kecil dapat memberikan dampak besar terhadap kualitas lingkungan. Talkshow ini juga membuka ruang diskusi dua arah antara narasumber dan peserta, yang semakin memperkaya pemahaman publik.

Pameran Daur Ulang: Material Bekas Bernilai Guna

Antusiasme peserta semakin terlihat saat memasuki area pameran daur ulang. Berbagai produk kreatif hasil olahan sampah ditampilkan untuk menunjukkan bahwa material bekas tidak selalu berakhir sebagai limbah. Mulai dari kerajinan tangan, perabot rumah tangga, hingga dekorasi, pameran ini membuktikan bahwa konsep ekonomi sirkular dapat diterapkan dengan cara kreatif dan bermanfaat.

Workshop Dapur & Herbal: Mengolah Limbah Organik Jadi Berkah

Sebagai pelengkap edukasi, panitia juga menyelenggarakan workshop bertema dapur dan herbal. Dalam kegiatan ini, peserta mempelajari cara memanfaatkan limbah organik, membuat kompos, hingga mengolah bahan alami yang dapat digunakan dalam kebutuhan rumah tangga. Workshop ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengurangi produksi sampah organik sekaligus mendorong gaya hidup lebih ramah lingkungan.

Hasil Pemilahan Sampah: Lebih dari 146 Kilogram Terkumpul

Dari rangkaian aksi bersih, panitia mencatat total pemilahan sampah sebagai berikut:

• Sampah organik: 107,46 kg
• Sampah plastik: 10,28 kg
• Sampah kertas: 7,68 kg
• Sampah residu: 21,34 kg

Jumlah ini menjadi cerminan bahwa partisipasi masyarakat memiliki dampak nyata terhadap upaya pengurangan sampah yang mencemari lingkungan.

Meneguhkan Komitmen Menuju Makassar Hijau dan Sehat

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Makassar bersama seluruh peserta menegaskan kembali bahwa kebersihan kota bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi dimulai dari langkah-langkah sederhana di lingkungan masing-masing. Jelajah Sampah Makassar 2025 di Kecamatan Tamalate menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi adalah kunci dalam mewujudkan kota yang hijau, sehat, dan bebas sampah plastik.

Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut dan menghadirkan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan Kota Makassar.