Kitasulsel—Makassar, — Camat Tamalate H. Emil Yudianto TN, SE., M.Si menerima audiensi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kecamatan Tamalate, Alamsyah, bersama jajaran pengurus, di Ruang Kerja Camat Tamalate, Rabu (26/11/2025). Pertemuan tersebut turut dihadiri Sekcam Tamalate Saddam Musma serta seluruh lurah se-Kecamatan Tamalate.

Audiensi ini digelar untuk membahas arah kebijakan dan program pengembangan olahraga di wilayah Tamalate, khususnya dalam hal pendataan dan pembinaan atlet sejak usia dini. Langkah ini sejalan dengan visi Program Mulia Pemerintah Kota Makassar dalam menggali dan menyiapkan bibit atlet potensial di tingkat kecamatan.

Dalam pertemuan tersebut, Camat Tamalate H. Emil menegaskan bahwa Tamalate merupakan salah satu wilayah dengan potensi atletik yang besar dan telah mencatatkan beragam prestasi di berbagai cabang olahraga.

“Di Tamalate banyak atlet berbakat, mulai dari Barombong, Bonto Duri, hingga sejumlah kelurahan lainnya. Potensi ini harus dimaksimalkan. Identifikasi wilayah dan informasi dari lurah sangat penting agar pembinaan dapat berjalan terarah,” ujar Camat Emil.

Ia juga menyoroti fenomena atlet lokal yang kerap mewakili daerah lain akibat minimnya pendataan dan pengelolaan sistem pembinaan yang baik. Melalui kerja sama bersama KONI Kecamatan, hal tersebut diharapkan tidak lagi terjadi.

“Minimal kita bisa mengangkat nama wilayah sendiri. Kompetisi dan potensi harus dikelola, agar atlet kita tidak lagi ‘dibawa’ daerah lain,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KONI Tamalate, Alamsyah, menjelaskan bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah pendataan menyeluruh untuk menyusun peta kekuatan olahraga per kelurahan.

“Kami butuh data sekolah SD, SMP, SMA; data atlet; fasilitas olahraga; hingga sekretariat komunitas olahraga. Ini penting untuk menarik program pembinaan dari tingkat kota,” jelas Alamsyah.

Ia menambahkan bahwa setiap kelurahan di Tamalate memiliki keunggulan tersendiri yang dapat dikembangkan sebagai identitas cabang olahraga unggulan.

“Misalnya Barombong kuat di sepak takraw, wilayah lain di bulutangkis atau futsal. Nantinya tiap kelurahan akan memiliki cabang unggulan masing-masing,” ujarnya.

KONI Tamalate juga menegaskan bahwa pembinaan usia dini menjadi prioritas utama agar kecamatan ini kembali dikenal sebagai lumbung atlet bagi Makassar dan Sulawesi Selatan.

Sekcam Tamalate, Saddam Musma, turut mempertegas pentingnya peran aktif para lurah dalam pengembangan kegiatan olahraga.

“Kegiatan olahraga tidak hanya berorientasi pada prestasi, tetapi juga menjadi ruang pembentukan karakter dan kebersamaan. Kami tidak ingin lurah hanya jadi pelengkap kegiatan. Lurah harus menjadi bagian aktif, bahkan pelaku langsung dalam pembinaan. Kolaborasi yang kuat akan mempercepat pencapaian target,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan rencana pengembangan jadwal rutin kegiatan olahraga bersama, termasuk komunitas senam, yang akan melibatkan seluruh kelurahan di Tamalate.

Pertemuan ini menjadi langkah awal penguatan sinergi antara pemerintah kecamatan, KONI, dan para lurah untuk memastikan pembinaan atlet di Tamalate semakin terstruktur, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.