Connect with us

Rombongan City Tour Apeksi Kunjungi Longwis Sydney, UMKM Warga Ludes Terjual

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Rombongan City Tour APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) mengunjungi Lorong Wisata Sydney Kelurahan Tello Baru Kecamatan Panakkukang, Kamis (13/7/2023) sore.

Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan para peserta Rakernas APEKSI yang digelar di Kota Makassar mulai tanggal 10-14 Juli 2023.

Mereka disambut dan diterima oleh Camat Panakkukang Andi Pangerang Nur Akbar dan para Lurah se-Kecamatan Panakkukang, para pejabat struktural dan Pj. RT RW, Tomas Kelurahan Tello Baru.

Rombongan city tour APEKSI ini terdiri dari berbagai pejabat Pemerintah Kota se-Indonesia.

Di Lorong Wisata Sydney mereka mengunjungi dan melihat berbagai komoditas pangan yang ada di lorong tersebut, selain itu mereka juga menikmati cafe restroran apong di longwis tersebut.

Selain itu mereka di suguhkan berbagai jenis kue khas tradisional Makassar dan minuman sarabba.

Terakhir, rombongan mengunjungi stand UMKM Kecamatan Panakkukang, di stand ini para tamu peserta city tour berbelanja berbagai UMKM.

Tati salah satu pelaku UMKM di longwis tersebut merasa bersyukur sebab produknya laku terjual habis.

“Alhamdulillah berkat program lorong wisata kami tidak susah lagi memasarkan produk kami alhamdulillah hari ini produk saya laku terjual,” ucapnya.

Diketahui Tati merupakan salah satu pelaku UMKM yang memasarkan produk kue khas tradisional dan kripik di Kecamatan Panakkukang.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel