Connect with us

Camat Panakkukang, Sekcam, Lurah Hingga Delor Hadiri Pembukaan Rakernas APEKSI 2023

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Camat Panakkukang Andi Pangerang Nur Akbar bersama Sekcamnya Abdul Muis menghadiri agenda pembukaan Rakernas APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) Tahun 2023 di Tokka Tena Rata, Senin (10/7/2023) sore.

Pembukaan Rakernas APEKSI ini diawali dengan agenda Youth City Changers yang dihadiri langsung Ketua APEKSI Bima Arya, Walikota Makassar Danny Pomanto, Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi, Ketua TP PKK Kota Makassar Hj. Indira Jusuf Ismail.

Selain Camat dan Sekcam, Lurah se-Kecamatan Panakkukang turut hadir dalam kegiatan ini. Camat Panakkukang Andi Pangerang juga memboyong 231 Dewan Lorong yang ada di Kecamatan Panakkukang.

Selain diikuti Delor kegiatan Youth City Changers yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan APEKSI ini dihadiri 50 delegasi muda dari berbagai kota di Indonesia termasuk negara Singapura.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto

Published

on

Kitasulsel–JENEPONTO Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting di Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar, dan Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (19/8/2025).

Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina.

“Melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting secara acak. Kali ini wilayah Jeneponto dan Takalar,” ungkap Andi Sudirman.

Ia menjelaskan, evaluasi dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai standar. Menurutnya, ada beberapa hal yang sudah berjalan baik, namun masih ditemukan catatan yang perlu segera ditindaklanjuti.

“Menu makanan sudah baik, hanya ada beberapa yang masih perlu penyesuaian. Termasuk wadah yang wajib menggunakan standar stainless, menu nasi yang harus disesuaikan dengan usia anak, serta tindak cepat terhadap anak yang membutuhkan rujukan karena adanya penyakit penyerta,” jelasnya.

Gubernur menegaskan, upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan ketelitian dan keseriusan agar anak-anak mendapatkan asupan yang layak dan tumbuh sehat.

Diketahui, Aksi Stop Stunting (ASS) menyasar 15.120 anak penderita stunting yang tersebar di 504 desa. Program ini memiliki pendekatan yang terukur dengan masa pelaksanaan 59 hari. Dalam periode tersebut, anak-anak penerima program akan mendapatkan bantuan makanan tambahan, edukasi gizi, serta pemantauan pertumbuhan oleh tim ahli.

Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal, Pemprov mengerahkan lebih dari 1.000 Tim Pendamping Gizi Daerah (TPGD) serta melibatkan kader PKK desa. Mereka juga akan mendapat insentif atas kontribusinya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel