Connect with us

Enam Negara Terkonfirmasi Hadir di MIF Rakernas APEKSI XVI, Kadis PTSP Makassar: Kita Akan Paparkan Proyek Strategis

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Sebanyak enam negara sudah terkonfirmasi akan hadir di Makassar Invesment Forum (MIF) 2023. Diantaranya, Korea Selatan, Australia, Jepang, Jerman, Belanda, dan Taiwan.

“Sejauh ini masih enam negara yang sudah terkonfirmasi untuk hadir. Tapi kita usahakan bisa sampai delapan negara,” ungkap Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Danny Pomanto akan menawarkan proyek investasi japparate Commercial and Tourism Center (JCTC) kepada investor asing.

Dengan nilai investasi Rp5 trilian, proyek JCTC akan dikerjakan dengan metode kerja sama Build, Operate and Transfer (BOT).

 

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Makassar Andi Zulkifli mengatakan ada delapan negara yang diundang di MIF 2023.

“Delapan negara kita undang, enam sudah konfirmasi dan dua negara lagi menunggu. Dua itu Inggris dan Singapura,” beber Andi Zulkifli .

Sama seperti tahun lalu, MIF 2023 juga ada beberapa item kegiatan di dalamnya. Seperti, forum investasi dengan tema Smart City and Transportation, Business Matching, hingga Gala Dinner.

“Nanti juga ada presentasi proyek japparate atau JCTC di forum tersebut,” ucapnya.

Andi Zulkifli Nanda pun berharap melalui MIF investasi di Kota Makassar terus menggeliat. Terlebih lagi nilai investasi proyek JCTC cukup fantastis yakni Rp5 triliun.

Sebagai tuan rumah, Rakernas Apeksi XVI di Kota Makassar pada 10-14 Juli dirangkaikan dengan beberapa kegiatan. Seperti, Youth City Changer

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel